Bab 75 : Merelakan kepergiannya

57 3 0
                                    

"Karena aku membutuhkannya, aku akan selalu membutuhkan dia, aku berjanji akan selalu melindunginya"

**********************

"Hmm" deham sang dewa kehidupan, yang tersenyum tipis mendengar ucapan Michael

TIK

Waktu pun mulai berjalan normal kembali, tanpa ada yang menyadari apa yang telah terjadi beberapa detik yang lalu

"Banny.."
"Ratu.."
"Adik.."
ucap mereka bersahut-sahut, menyebutkan nama panggilan Azura

Michael yang tidak kuat untuk melihat apa yang sedang terjadipun hanya diam dan menundukkan kepalanya

"Kalian" ucap seseorang yang terdengar familiar ditelinga Michael, sang dewa yang sejak tadi menunduk pun langsung melihat orang yang barusan berbicara itu

"Banny... , Ratu.... , adik..." ucap mereka bebarengan dan langsung memeluk Banny, tangis mereka pun pecah, setelah melihat serpihan mutiara itu kembali menyatu menjadi satu tubuh yang dikenal oleh mereka

"Azu...." lirih Michael sangat pelan

"Syukurlah, terimakasih dewa" pinta Michael merasa sangat bersyukur

Banny pun mulai menyadari keberadaan seseorang yang hanya diam tanpa ikut mendekati dirinya itu

"Tunggu kak" ucap Banny ke Aldrick, dan ia pun turun dari tempat tidur nya dan mulai mendekati Michael

"Aku seperti kenal dengan energi yang keluar dari genggaman mu" ucap nya ketika sudah dekat dengan Michael

"Apa yang kau genggam" tanya Banny sambil memegang tangan dia agar tahu isi genggamannya itu

'Azu' batin Michael

"Gelang ?" ujar Banny

'Aku seperti mengenal energi yang dikeluarkan oleh gelang ini, tapi kurasa aku baru saja bertemu dengan dia mana mungkin aku tahu tentang gelang ini' batin Banny heran

"Apa gelang ini punyamu ?" Tanya Banny, Michael pun hanya menjawab dengan anggukan

"Oh iya apa kau staf baru di sini, siapa namamu" tanya Banny

DEG

Pertanyaan itu membuat Michael membelalakkan matanya tidak percaya bahwa ingatan Banny tentang dirinya hilang begitu saja

"Hey" ucap Banny sambil melambai-lambaikan tangannya didepan muka Michael

"Kau kenapa, apa kau baik-baik saja" tanya Banny

Namun Michael masih diam tidak berbicara satu katapun

"Sudah, Banny kau kembalikan gelang itu ke dia, dan kau pergilah dari sini" tegas Aldrick, menjauhkan Banny dari Michael

"Cepat kembalikan gelang itu padanya adik" tegas Aldrick

"Tidak, aku akan memakai gelang ini" ujar Banny tidak mau menyerahkan gelang itu

"Lagian dia juga sepertinya tidak keberatan aku mengambil gelang nya, yakan" lanjutnya

"Ya, tidak apa" ucap Michael yang masih tidak percaya dengan hilangnya ingatan Azura

"Huft yasudahlah" ucap Aldrick

"Kau cepatlah pergi dan jangan pernah mendekati Banny lagi" tegas sang Kaka

Para peri, Kai, dan Lin yang ada disitu pun tidak percaya dengan apa yang dilakukan Aldrick, Aldrick membentak dewa bahkan sampai mengusir nya demi menjauhkan dia dari Banny peri

Michael yang tahu akan kesalahannya itu pun langsung mengangguk dan pergi keluar kamar Banny. Yang terpenting bagi Michael sekarang ini adalah dia sudah memastikan bahwa azura sudah kembali walau tidak dengan ingatannya, namun walaupun begitu dia sudah sangat bersyukur bisa diizinkan bertemu dengannya lagi.

Fairy Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang