Bab 4 : Seorang Pangeran

710 26 0
                                    

Saat cahaya itu menghilang Aine peri pun merasa lelah dan lemas, dia merasa seperempat dari kekuatannya terserap oleh bayi kecil itu. Setelah dirasa tubuhnya telah membaik dia pun berdiri dan mendengar sayup-sayup keributan di luar istana.

"Aine apa.. apa kau baik-baik saja" tanya Aorora khawatir

"Ya aku baik-baik saja, tapi sepertinya hal tadi memicu keributan para peri lainnya" kata Aine

"Aorora apa kau bisa menggantikanku untuk menjelaskan kejadian tadi" lanjut Aine

"Baik ratu, aku izin undur diri" jawab Aorora

Aurora pun segera pergi dari hadapan Aine dan langsung pergi untuk menenangkan para peri yang ada di luar istana. Di luar istana sudah ada Psyche peri yang sedang berusaha menenangkan para peri dan keributan pun terkendali berkat kekuatan pengendali yang dimiliki Psyche peri.

"Psyche ayo kita ke tempat Aine peri ada yang ingin aku bicarakan" ajak Aorora

"Hee... Aku masih ada pekerjaan sih tapi seperti nya Mecha peri bisa mengatasinya, jadi ayo ke tempat Aine" jawab Psyche

Mereka pun pergi ke kantor Aine dengan Aorora yang menceritakan kejadian penemuan bayi itu.

🌻
🌻
🌻
🌻
🌻

Sementara itu di kantor Aine peri dia sedang menggendong bayi itu dengan sangat hati-hati. Tanpa dia sadari ada yang sedang mengawasi dirinya dari buliran mutiara yang entah datang dari mana.

Sesampainya Aorora dan Psyche di kantor Aine, Aorora terkejut melihat bayi laki² imut yang sedang digendong Aine

"Wah wahh siapa inii lucu nyaa, siapa namanya?" Tanya psyche peri sambil mencubit pelan pipi bayi itu

"Aku belum memikirkannya sihh, apa kau punya saran nama yang bagus Aine" kata Aorora

"Hmm nama yaa, ahh Aldrick seperti nya cocok untuk bayi ini" kata Aine

"Aldrick wah nama yang sangat indah aku setuju" ucap Aorora

"Ya aku juga setuju nama itu terlihat tampan seperti wajah bayi ini" Psyche sambil cengengesan

"Jadi kau mengizinkan anak ini tinggal di alam peri kan Aine?" Tanya Aorora

"Ya kurasa dia akan berguna nantinya, kau harus mengurusnya dengan baik" kata Aine

"Aku akan ikut membantu Aorora peri" usul Psyche

"Ayo kita urus sama-sama" ujar Aorora sambil tersenyum sumringah.

Fairy Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang