Setelah keluar dari ruangan kepala sekolah Banny peri pun langsung pergi ke ruangan tunggu untuk menemui anak dewa kematian itu
"Huh nyebelin bangettt" kesal Banny
'Padahal aku ingin menghindarinya kenapa malah jadi begini sihh' batin Banny
❄️
Akhirnya Banny peri pun kini sudah sampai di ruang tunggu dan langsung membuka pintu
"Ku kira siapa yang akan mengantarku ternyata kau ya Azura" ujar Michael
"Huftt sudahlah ayo akan ku ajak kau berkeliling lingkungan sekolah ini dan ruangan-ruangan yang ada di akademi ini" ajak Banny tidak meladeni Michael karena sudah terlalu lelah
Lalu Banny pun mulai memperkenalkan satu persatu ruangan yang ada di akademi itu secara singkat. Sampai akhirnya Banny mengajak Michael ke asrama yang akan ditinggalinya
"Dan yang terakhir, ini adalah asrama hijau, asrama ini berbeda dari asrama-asrama lainnya yang penuh, asrama ini hanya ditinggali 3 murid saja yaitu Vidi, Volentia dan aku, dan sekarang kau juga akan tinggal di sini. Mari masuk akan kujelaskan detailnya di dalam" jelas Banny
"Ahh iya" jawab Michael
"Di sini kasurmu, kasur yang di sebelah mu itu adalah milik Vidi, dan untuk masalah mandi kau hanya perlu masuk ke dalam ruangan kecil itu dan di dalam situ kamu akan langsung merasa segar kembali dan tentunya sudah berganti pakaian. Lalu setiap malam akan ada sekat pembatas yang menghalangi kamar perempuan dan laki-laki, Sekat itu akan muncul setiap jam 10 malam sampai jam 8 pagi, sekat itu juga bisa muncul jika diantara kita menekan tombol manual yang ada di dekat pintu masuk itu" jelas Banny panjang lebar
"Baiklah sudah kujelaskan semua,jadi kau segeralah membereskan barang-barang mu" ucap Banny
Banny pun mulai melangkahkan kakinya menjauh dari kasur Michael, namun tiba-tiba dia merasa ada yang menahan tangannya
"Jangan tinggalkan aku" Michael pun menarik paksa Banny ke dalam pelukannya
*Sekarang posisi Michael sedang duduk dipinggiran kasur lalu Banny peri duduk di atas pangakuannya
"Lepaskan aku bodoh" pinta Banny merasa tidak nyaman
"Tidak akan"ucap Michael yang makin mempererat pelukannya, lalu mulai menaruh dagunya di atas bahu Banny
"Kau gila, lepaskann... Kalau ada yang tau bagaimana bodohh" berontak Banny
"Tidak akan ada yang tahu sayangg" kata-kata Michael membuat Banny merinding dengan kalimat terakhirnya
"Aku sudah memasang perisai pelindung dan mengunci pintu masuk dengan sihir tingkat tinggi Jadi kau tidak usah khawatir Azura sayangku" Banny peri pun benar-benar begidik ngeri melihat tingkah laku Michael yang kini sedang mengendus-ngandus rambutnya
"Hmm tubuh dan rambut mu bau apel, aku jadi ingin memakanmu" seketika itu juga Banny pun berhenti berontak
"Lepaskan" aura dingin pun keluar dari tubuh Banny
Michael yang sadar akan aura yang makin menekan dirinya itu pun akhirnya melepaskan Banny, dan Banny pun langsung berdiri menjauh dari Michael
"Ku kira kau tidak akan melepaskanku, tapi jika kau tidak melepaskanku saat peringatan pertama sudah dipastikan kau akan kukirim kembali ke TEMPAT TINGGALMU" kata Banny dengan menekankan kata-kata terakhirnya
SRUUKK
"Maaf Maafkan aku tolong maafkan aku Azura, aku tadi lepas kendali tolong maafkan aku dan tolong jangan menjauh dariku lagi" mohon Michael sambil berlutut dihadapan Banny
"Huftt ya sudahlah kali ini kumaafkan, tapi jika ini terulang lagi kau bisa saja mati" ancam Banny
"Dan satu lagi, jangan panggil aku Azura. Panggil saja Banny" ucap Banny, lalu mulai pergi meninggalkan kamar asrama itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairy Queen
FantasíaAku yang seorang anak Dewa Kehidupan harus bereinkarnasi ke Alam Peri dan harus menjalani kehidupan sebagai Putri di sana "Hah... pasti merepotkan" katanya dengan nada malasnya Bagaimana kelanjutan hidup anak Dewa Kehidupan ini. Apa yang terjadi sa...