Sementara itu di dimensi lain akhirnya ada yang menyadari keberadaan Banny peri
"Wah wah di situ kau rupanya"
"Aku ingin segera bertemu lagi denganmu"
Siapa mereka??
❄️❄️❄️
Kembali ke Akademi setelah mereka dibubarkan dari Aula para murid pun dipersilakan kembali ke kelas dan mulai pelajaran mereka masing-masing
Sampai akhirnya jam pelajaran pun berakhir dan para murid-murid pun kembali ke asrama
Volentia dan Vidi kini sudah berada di depan kamar asrama dan terkejut melihat orang yang tidak terduga sedang tidur di kamar asrama mereka
"Ba... banny" kaget Vo , ada sedikit rasa takut dibenaknya
"Hmm" deham Banny setelah merasakan kehadiran mereka
Merekapun refleks berlutut dan memberi hormat pada Banny peri
"Hormat kami kepada Tuan Putri Banny peri" ucap mereka serentak
Banny peri pun bangun dan duduk di pinggiran ranjangnya
"Panggil aku seperti biasa saja tidak apa kok" kata Banny
"Ti...tidak putri kami akan selalu memanggilmu seperti ini" tolak Vidi dan langsung dengan cepat diangguki oleh Vo
"Huhh... Yasudahlah terserah kalian saja, sekarang bangunlah" Vidi dan Volentia pun berdiri dengan ragu-ragu, mereka hanya bisa menunduk tidak berani menatap Banny peri
"Apa kalian bisa bersikap biasa saja padaku, lakukan hal yang kalian suka seperti biasa lagian ini kan kamar kalian juga jangan terlalu sungkan denganku itu malah membuatku tidak nyaman loh" pinta Banny
Mereka pun akhirnya melakukan kegiatan rutinitas mereka dengan perasaan takut dan canggung
Sampai malam hari tiba mereka masih saling diam sampai akhirnya salah satu dari mereka berhasil memecah keheningan di kamar itu
"Tuan Putri bolehkah aku menanyakan sesuatu hal" ragu Vidi
"Ya tanyakan saja" jawabannya
"Kemarin kamu pergi ke mana? Apa kau kembali ke istana peri? tapi bagaimana caranya Kau terluka sangat parah loh" ujar Vidi, Vo pun melirik dan menunggu jawaban dengan antusias
"Ahh itu, Ya seperti yang kau duga aku pergi ke istana peri, tidak mudah untuk kembali ke istana peri karena penjagaannya sangat-sangat ketat di sini, tapi aku berhasil setelah mempelajarinya selama berada di sini, dan masalah lukaku Sebenarnya aku bisa menyembuhkannya dengan cepat tapi aku takut kalian curiga padaku dan maafkan aku sebenarnya aku yang membuat kalian benar-benar mengantuk pada waktu itu agar aku bisa keluar tanpa dicurigai kalian maaf yaa" jelas Banny sambil menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal
"Heee pantas saja waktu itu aku merasa mengantuk secara tiba-tiba tidak seperti biasanya ternyata itu karena kekuatan mu" Vo
"Hmm begitu ya" faham Vidi
"Oh iya tuan Putri, tadi kami mendapat info bahwa 1 Minggu lagi ada ujian jadi kita harus semangat belajarr" kata Vo antusias
"Begitu yaa, baiklah terimakasih informasinya" ucap Banny.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairy Queen
FantasyAku yang seorang anak Dewa Kehidupan harus bereinkarnasi ke Alam Peri dan harus menjalani kehidupan sebagai Putri di sana "Hah... pasti merepotkan" katanya dengan nada malasnya Bagaimana kelanjutan hidup anak Dewa Kehidupan ini. Apa yang terjadi sa...