Makan malam sudah tersedia dan para Peri beserta dua bocah itu sudah ada di meja makan dan siap menyantap makanan di depannya. Di sela-sela makan itu Aldrick yang sudah dari tadi penasaran akan identitas dan apa yang dilakukan adiknya tadi pagi dan pergi kemana dia pun langsung bertanya
"Adik" panggil Al
"Hmm" deham banny masih mengunyah makanannya
"Apakah benar kau adalah anak dewa?" tanya al
Banny yang sedang minum pun sontak menyemburkan air itu Dan hampir mengenai Psyche peri yang ada di depannya, Tapi itu tidak terjadi karena Banny langsung mengubahnya menjadi gelembung
"Uhuk uhukk.. syukurlah tidak kena, Apa kau tidak apa-apa Psyche peri"tanya Banny khawatir
"Tuan Putri minumlah dengan benar dulu" ucap trinly
"Ya terima kasih Trinly"
"Jadi kalian sudah memberitahukan nya ya"
"Baiklah akan ku jelaskan yang sebenarnya. Benar kata Kakak, aku adalah anak dari dewa dan Dewi kehidupan, soal tadi pagi aku pergi juga sebenarnya aku punya misi khusus yang diberikan langsung oleh Aine peri dan sepertinya dia tidak memberitahukannya pada peri lain"
"Jadi Saat Kakak pergi ke akademi aku lah yang menggantikan tugas Kakak menjaga ketertiban alam peri, mungkin lebih tepatnya aku menjadi informan untuk Aine peri, karena selama aku melakukan misi ini aku tidak diizinkan menggunakan sihir di luar istana, jadi aku hanya bisa mengawasi para peri yang berbuat semena-mena dan melaporkannya. Berbeda dengan kakak yang bisa langsung menghukum mereka aku tidak bisa langsung menghukum mereka secara langsung" jelas Banny panjang
"Bagaimana kau bisa keluar dari istana ini tanpa dicurigai satu orang pun dan peri kecil ini kan terlalu mencolok bagaimana mungkin tidak ada yang sadar" bingung Aldrick
"Oh kalau itu mudah saja sih, Aku menggunakan sihir perubah wujud, aku bisa mengganti wujudku setiap harinya jadi tidak akan ada yang curiga dan soal trinly tenang saja dia bisa menghilang"
"Oh iya ratu, tadi terjadi penindasan di daerah ujung kota mereka bahkan mengancam akan merusak sayap peri lain karena alasan tidak membayar pajak terbang. Memangnya sejak kapan ada pajak terbang ada-ada saja" Banny menggeleng-gelengkan kepalanya
"Aldrick nanti pagi Kau pergilah ke daerah itu dan cek keadaan di sana dengan dipandu Banny tentunya" perintah Aine
"Baik ratu" pinta Aldrick
"Aku sudah selesai jadi aku akan kembali ke kamar. Selamat malam" ucap banny
"Ya selamat malam Banny" ucap mereka berbarengan
🌻❄️
Pagi harinya Banny dan Aldrick pergi dari istana menuju ke ujung kota tapi sebelum pergi tentunya mereka menyusun rencana terlebih dahulu
Fashback on
Setelah sarapan bersama selesai Banny dan Aldrick bertemu di taman untuk membicarakan rencananya"Oke jadi nanti kita keluar dari istana menggunakan sihir pengubah wujud, lalu setelah kita sampai di ujung kota Aku akan memancing para penindas itu, aku akan terbang dan kakak berjalanlah seperti biasa sambil terus memperhatikanku dari jarak jauh agar jika para penindas itu datang maka Kaka bisa cepat cari tempat untuk mengubah wujud Kakak lagi" jelas Banny
"Tapi bagaimana kalau mereka benar-benar menindasmu, bagaimana jika mereka juga berniat merusak sayapmu juga" khawatir Aldrick
"Tenanglah, kan Kakak ada untuk menghentikan mereka"
"Baiklah aku mengerti Ayo"
'entah mengapa perasaan ku tidak enak' batin Aldrick risau
Flashback off🌻❄️
Sesampainya di ujung kota Banny peri pun langsung memisahkan dirinya dari Aldrick dan pergi terbang. Beberapa meter kemudian hal yang ditunggu-tunggu pun tiba, para penindas itu sekarang sudah sangat siap, mereka membawa gunting besar dan mencegat terbang Banny. Aldrick yang melihat itu pun langsung pergi mencari tempat persembunyian untuk mengubah dirinya ke wujud aslinya
Namun sebelum ia menemukan tempat sembunyi, langkah aldrick terhenti oleh seorang nenek yang terlihat sedang kesusahan meminta bantuan padanya
POV banny
'Akhirnya mereka muncul juga aku harus pura-pura lemah di hadapan mereka' batin Banny"Hey kalau kau terbang di daerah sini kau harus membayar pajak lo cantik" goda mereka
"Kalau kau tidak bisa membayar kami akan bersikap kasar loh" ucapnya sambil mengangkat gunting itu
"Ta...tapi rumahku jauh jika ditempuh dengan jalan kaki akan lama untuk sampai ke rumah" ucapku dengan suara gemetar
"Maka dari itu kalau kau ingin terbang kau harus membayar pajak" gertak salah satu dari mereka
"Ta..tapi aku tidak punya uang" aku mulai meneteskan air mata
"Kalau begitu akan ku gunting sayap mu ini, hei cepat kalian jagal dia" perintah ketua mereka
"Baik bos"
"Ti... Tidak... Lepaskan aku, apa yang ingin kau lakukan pada sayap ku lepaskann" tangisku mulai menjadi-jadi
"Cepat bos anak ini kuat"
"Baiklah anak manis ucapkan selamat tinggal pada sayap kebebasanmu ini hahaha" ucap bosnya
KRISS
"ARGHH" ringis ku kesakitan
'Tuan tuan Putri apakah kau baik saja' telepati trinly
Kamu pun menggelengkan kepala mu sambil menahan rasa sakit itu
"Wow setelah dipotong aku rasa ini sayap yang benar-benar menakjubkan kalau kita jual di pasar gelap harganya pasti selangit ini bos" ucap mereka
"Sakit hiks hiks sakitt" tangisku hanya bisa meringkuk di atas tanah
POV endKemudian Aldrick pun kembali dan melihat kejadian yang sangat-sangat dikhawatirkannya benar-benar terjadi
"Sayap... sayap Banny"ucap Al benar-benar terguncang melihat kondisi Banny
"Kalian tidak dapat kumaafkan akan kuhukum kalian, akan kukirim kalian menghadap dewa kematian" amarah Aldrick tidak dapat dikontrol oleh dirinya sendiri
"Hey kalian"
"Si..siapakh" Aldrick langsung meninju tepat di perut salah satu penindas itu
"Kau mau menjadi pahlawan kesiangan yah" kata bosnya
"Tidak bisa kubiarkan, kalian HIDUP" Aldrick pun mengeluarkan sihir apinya dan benar-benar membunuh para penindas itu sampai menjadi abu tanpa belas kasihan
Setelah membunuh mereka Aldrick pun mendekati Banny
"Adik Maaf.... maafkan aku... Maaf maaf" ucap Aldrick suaranya bergetar, dia sangat merasa bersalah pada adiknya itu
"Ini menyakitkan, tapi kakak sudah bekerja keras hari ini ayo pulang" ajak Banny
Tanpa banyak bicara aldrick pun membuka portal dan menggendong Banny.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairy Queen
FantasiaAku yang seorang anak Dewa Kehidupan harus bereinkarnasi ke Alam Peri dan harus menjalani kehidupan sebagai Putri di sana "Hah... pasti merepotkan" katanya dengan nada malasnya Bagaimana kelanjutan hidup anak Dewa Kehidupan ini. Apa yang terjadi sa...