Sudah tiga hari Banny dan Michael saling diam, membuat Vidi dan Vo kebingungan. Apa yang sebenarnya terjadi di antara mereka berdua?
Di tengah suasana kelas yang hening, guru mereka memberikan tugas kelompok.
"Kalian ditugaskan membuat satu proyek sebelum kelulusan. Proyek ini bertemakan fenomena alam. Kalian boleh menggunakan sihir, tumbuhan di sekitar, atau bahan kimia. Buatlah sekreatif mungkin. Proyek ini dikumpulkan paling lambat Minggu depan. Oh ya, ini tugas kelompok—dua orang per kelompok. Jangan sampai telat, ya."
Guru itu menyampaikan penjelasannya dan segera meninggalkan kelas, meninggalkan para murid yang mulai sibuk mencari pasangan kelompok.
"Vo, aku sama kamu ya," ucap Banny cepat.
"Ah, maaf, Tuan Putri. Aku sudah berencana satu kelompok dengan Vidi," jawab Vo sambil tersenyum.
"Bagaimana kalau kau sekelompok dengan Michael saja?" saran Vo, mencoba menawarkan solusi.
"Yasudah, aku cari teman lain saja," balas Banny dingin, mengabaikan saran itu.
Setelah beberapa menit, Banny mencoba menawarkan diri kepada beberapa murid lain, tetapi semuanya sudah punya pasangan.
"Huh, kalau ini bukan tugas kelompok, lebih baik aku kerjakan sendiri saja," gumam Banny kesal.
❄️🪶
Bel istirahat berbunyi
Para murid segera menuju kantin, termasuk Banny, Vidi, Vo, dan Michael. Namun, di kantin, Vo dan Vidi membuat situasi menjadi semakin canggung. Mereka memaksa Banny duduk di samping Michael.
Saat memesan makanan, Banny dan Michael secara tak sengaja mengucapkan pesanan yang sama.
"Nomer 2," ucap keduanya serempak.
Vidi dan Vo terkejut. Sudah tiga hari mereka berdua tidak saling bicara, tetapi kini secara tidak sengaja kompak.
Suasana makan siang itu awalnya sunyi, sampai akhirnya Vidi memulai keisengannya
"Tuan Putri, aku boleh minta daging ayam krispimu?" goda Vidi, mencoba mencairkan suasana.
Banny menyerahkan piringnya tanpa protes, tetapi Vidi menambahkan
"Suapin, dong."Permintaan itu membuat Michael menoleh dengan tatapan tajam. Sebelum Banny menyuapi Vidi, Michael menyodok mulut Vidi dengan makanan miliknya sendiri.
"Makan saja makananmu sendiri," ucap Michael ketus.
Melihat reaksi Michael, Banny memutuskan untuk balas menggoda.
"Vidi, aku minta makananmu saja, boleh?"Tanpa ragu, Vidi menyuapi Banny dengan senyuman lebar. Michael, di sisi lain, menahan rasa kesalnya dan segera pergi meninggalkan mereka.
❄️🪶
Pelajaran tambahan
Setelah jam istirahat, Banny mengikuti kelas tambahan matematika. Tidak disangka, Michael tiba-tiba bergabung.
Di dalam kelas, Michael merasa bosan dan akhirnya tertidur di meja. Namun, sebelum tertidur, dia menarik tangan Banny, memaksa gadis itu mengelus rambutnya.
"Azu, maaf..." gumam Michael dalam tidurnya.
Banny yang mendengar gumaman itu mencoba membangunkan Michael, tetapi pria itu tetap tertidur. Sampai akhirnya, bel berbunyi, dan kelas pun selesai.
Saat perjalanan pulang, Michael tiba-tiba pingsan.
"Michael! Bangun, Michael!" panik Banny.
Menyadari suhu tubuh Michael meningkat, Banny berusaha membawanya ke ruang kesehatan. Namun, Michael dengan sisa kesadarannya menggunakan sihir teleportasi dan membawa mereka ke taman dekat asrama.
Menyadari bahwa tubuh Michael semakin panas karena menggunakan sihir, Banny segera mengumpulkan kekuatan sihir anginnya untuk membawa Michael ke asrama.
"Bertahanlah, Michael," gumam Banny dengan cemas, sembari menggerakkan sihir anginnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairy Queen
FantasyAku, seorang anak dari Dewa Kehidupan, harus menjalani reinkarnasi ke Alam Peri dan hidup sebagai seorang putri di sana. "Hah... pasti merepotkan," ujarku dengan nada malas. Bagaimana kelanjutan hidup anak Dewa Kehidupan ini? Apa yang membuatnya sel...