Bab 20 : Pagi yang Berisik

166 9 0
                                    

Setelah kejadian di kamar Banny Aldrick pun merasa kesal, semalaman dia memikirkan kejadian itu
Kini malam sudah berganti menjadi pagi Aldrick pun terbangun karena sinar matahari yang masuk melalui jendela kamarnya

"Ungg silau" ucap Al

"Hah gawat aku kesiangan cepat bangun dan cepat pergi mandi cepat-cepat" ucap Aldrick tergesa-gesa

Setelah selesai mandi dan memakai baju rapih Aldrick pun langsung pergi ke kamar adik kecilnya

"Banny kau sudah bangun belum" teriak al sambil mengetuk-ngetuk pintu dia tidak berani lagi membuka pintu itu sembarangan sebelum diizinkan oleh Banny

"BANNY BANGUNLAH MATAHARI SUDAH TINGGI"  teriaknya lagi

"Berisik Kakak ini baru jam 09.00 pagi kenapa kau membangunkanku" jawab Banny dari dalam

"Kau tahu di akademi jam 09.00 sudah terlambat, Ayo cepat bangun mandi lalu Ayo makan bersama" ucap aldrick

"Disini bukan akademi kak jadi aku bebas bangun jam berapa pun lagi pula aku bisa memunculkan makanan hanya dengan sihirku tanpa harus keluar menemui para peri" kesal Banny

"Oh begitu yaa, Kukira kau sudah berubah ternyata kau masih sama ya Kau masih seperti Banny 3 tahun yang lalu yang enggan bertemu para Peri, aku pikir kau bisa menjalani pesan yang kakak buat sebelum pergi ke akademi. Ternyata aku salah menilaimu Banny kau tidak bisa aku percaya" kecewa nya

"Trinly dia meracau apa lagi sih lagian jadwal makan sudah diatur di jam 09.30 dan jadwal belajar ku jam 10.00 tepat, kenapa dia mengomel di depan kamarku sih" bisik Banny pada trinly

"Aku akan pergi untuk memberitahunya, lagian pangeran kan baru pulang jadi pasti dia tidak tahu jadwal baru ini kan" ucap trinly yang diangguki oleh Banny

Trinly pun pergi untuk memberitahu Aldrick tentang jadwal-jadwal yang ada di istana tapi aldrick belum juga beranjak dari depan pintu kamar banny

"Pangeran kalau kau lapar kau bisa langsung pergi ke ruang makan duluan saja kok" ucap trinly

"Banny ini peringatan terakhir kalau kau tidak bangun sekarang juga terpaksa aku pakai sihirku" geram Aldrick

'Hah Kakak mau ngapain lagi sih mengganggu waktu tidurku saja' batin Banny

Aldrick pun mengeluarkan berbagai kekuatan sihirnya, tapi hasilnya nihil pintu itu tidak terbuka sama sekali

"Pangeran jangan habiskan energi sihirmu untuk hal-hal yang tidak berguna seperti ini, pintu kamar Putri tidak bisa dibuka walau dengan sihir apapun, Putri sengaja memasang segel tingkat tinggi di pintu ini" jelas trinly

"Lalu bagaimana kemarin aku bisa masuk?" tanya al

"Ohh kemarin tuan Putri sebenarnya tahu pangeran akan datang jadi putri sengaja tidak memasang segel sebagai gantinya dia memasang jebakan khusus untukmu" jelas trinly

'Menyebalkan mereka malah ngobrol di depan kamarku padahal aku hanya butuh tidur sebentar lagi saja' batin Banny merasa kesal

"Kakak tunggu aku di ruang makan saja aku akan segera ke sana" teriak Banny yang kini sudah bangkit dari kasurnya

"Baiklah aku tunggu kau Banny, 15 menit lagi waktunya makan cepatlah rapih-rapih" perintah Al

"yaaa" kesal Banny.

Fairy Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang