Bab 70 : Demam

37 4 0
                                    

Lima hari telah berlalu, namun Fay dan Lin belum juga kembali, para vampir yang semula mengungsipun sudah kembali ke rumah mereka masing-masing. Sementara itu angel sedang kebingungan menangani keadaan Banny yang tiba-tiba sakit

"Bagaimana ini..."

"Aku sudah menghubungi ibu lewat bola kristal dan memberi tahu kondisi adik, ibu juga sudah memberikan resep-resep obat namun semua itu tidak mempan pada Banny bagaimana ini..." Gelisah angel yang sejak tadi mondar-mandir di taman obat istana vampir itu

Dan akhirnya ia pun menghubungi Aldrick dan meminta solusi padanya

"Maaf sayang, sejak aku bersama dengan adik dia tidak pernah demam sampai separah ini" ujar Aldrick

"Aku sangat khawatir padanya, dia juga tidak mau makan sedikit pun Al" risau angel

"Maaf pangeran ada berkas-berkas yang perlu kau urus" ucap seseorang yang memberikan berkas-berkas pada Aldrick

"Ah ya"

"Angie aku mohon tenanglah aku yakin adik akan baik-baik saja" ucap Aldrick menenangkan istrinya itu

"Baiklah aku akan berusaha tenang sambil terus mencari cara membuat obat" ujar angel

"Dah Angie" seru Aldrick sebelum menutup bola kristal itu

❄️

Sementara itu di kamar Lin ada seseorang yang mulai mendekati Banny secara diam-diam, dia langsung mengambil posisi duduk di samping Banny yang sedang tidur itu

"Dingin.." gumam Banny

'Badannya panas' batinnya setelah menyentuh dahi Banny

Banny pun secara tak sadar menggenggam telapak tangan orang yang menyentuh dahi nya itu

"Dingin..." Gumam Banny lagi, masih belum menyadari keberadaan seseorang yang ada di sampingnya

'Ayah hanya memberiku waktu 15 menit' batinnya

"Pudding" racau Banny

"Kau ini yaa, sampai sakit pun inginnya pudding Mulu" pintanya

"Michaa" lirih Banny pelan, masih belum membuka matanya

"Haa aku jadi yang kedua setelah puding ya" kekeh michael

'5 menit lagi' batin michael

"Kenapa cepet banget sihh" kesal michael

"Aku akan membantu menyembuhkanmu Azura" ujar Michael

Dia pun mulai menyalurkan energi nya pada banny, hingga perlahan demamnya pun mulai menurun

"Tunggu aku sebentar lagi ya Azuu" pinta michael lalu ia pun mencium singkat kening Banny

"Michaa" Banny pun perlahan mulai mendapatkan kesadarannya kembali dan mengeratkan genggaman tangannya pada michael, michael pun hanya tersenyum ke arah Banny dan dia menghilang begitu saja

Kriettt

"Adik kau sudah bangun, syukurlah" wajah khawatir terpampang jelas di wajah angel

Angel pun dengan sigap mengecek suhu tubuh Banny dan dia menyimpulkan bahwa demam Banny sudah benar-benar hilang

"Jangan bikin aku khawatir lagi adik" ujar angel langsung memeluk Banny

"Ini sudah kedua kalinya aku melihatmu tak berdaya seperti itu, itu membuatku sangat-sangat khawatir" tangis angel pun pecah

"Kak Angel aku baik-baik saja, jadi berhentilah menangis" Banny pun mengusap air mata angel

"Syukurlah"

"Apa Fay dan Lin sudah pulang ka?" Tanya Banny

"Belum, kemungkinan mereka akan pulang besok" ucap angel

"Kalau begitu maukah Kaka mengantarku berkeliling istana ini" pinta Banny

"Tapi kau baru saja sembuh adik" risau angel

"Tidak apa, aku sudah sehat kok" ucap Banny

"Huhh baiklah" akhirnya angel pun menuruti keinginan adiknya itu.

Fairy Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang