Bab 44 : Siasat Tarisha

78 7 0
                                    

Hari-hari di sekolah pun berlangsung seperti biasa terasa tenang dan da.... tidak, tidak bagi Banny kegiatan belajarnya tidak akan pernah tenang setelah kedatangan anak dewa kematian itu. Ya Michael selalu saja mengganggu Banny mulai dari jam belajar sampai jam pulang. Seperti saat ini saja bel istirahat sudah berbunyi dan para murid yang ada di kelas pun mulai menyerbu kantin

"Tuan Putri Azura Ayo ke kantin bersama aku" bisik Michael sambil mengalungkan kedua tangannya di leher Banny

Belum sempat Banny menjawab Michael sudah menarik tangan Banny keluar dari kelas

"Heyy tunggu dulu Bagaimana dengan Vidi dan Vo" teriak Banny 

"Biarkan saja"tanggap Michael

Vidi dan Vo pun hanya tersenyum sambil mengangkat tangannya tanda tidak apa, tapi berbeda dengan Dewi hujan yang sedari tadi memperhatikan interaksi mereka

"Dasar wanita menjijikan" umpat Tarisha

"Dewi apa kamu ingin aku melakukan sesuatu" kata fay

"Ya kau memang paling berguna dari para penjilatku yang lain, sekarang aku punya tugas untukmu" ucap Tarisha

❄️

Sedangkan dua orang yang sudah berada di taman hanya duduk diam saja dan yang satu masih belum puas menatap si wanita sambil tersenyum-senyum sendiri. Ya Mereka pergi ke taman bukan pergi ke kantin

Kemudian Michael pun mulai meraih salah satu telapak tangan Banny dan menaruhnya di pipi kanannya

"Aku cemburu dengan peri kecil yang selalu berada di dekatmu waktu itu" ucap Michael tiba-tiba

"Oh ya kau beri nama Trinly ya, dia bahkan diberi nama kesayangan Aku makin iri loh" cemberut Michael

"Rupanya kau ya yang mengirim peri kecil itu, hahh sudahlah aku lelah" Banny sudah lelah dengan tingkah laku Michael

"Aku hanya ingin menjagamu"

"Oh ya Azu maafkan aku" Michael mulai melepas tangan Banny

"Hahh sekarang kenapa lagi?" Tanya Banny mulai kesal

"Maafkan aku karena terlalu mencintaimu, sampai-sampai itu membuat ku hilang kendali saat kau menolak perjodohan kita dan menghilang begitu saja. Kau tau setelah itu aku disegel di kamar oleh ayahku sendiri aku baru dibebaskan setelah kesadaranku lebih baik dan aku diberi tugas untuk menjemput para makhluk, banyak sekali yang harus ku jemput ya itu karena kesalahanmu juga sih yang tidak mau mengurusi makhluk hidup setelah orang tuamu bereinkarnasi lagi" jelas Michael

"Ukhh Maafkan Aku" Banny menunduk karena merasa bersalah

"Tapi sekarang orang tuamu sedang kembali sih jadi aku ada waktu luang untuk bermain-main di sini bersama kau dulu" senang nya

KRING KRINGG

"Ahh bel nya sudah berbunyi lebih baik Ayo kita kembali ke kelas aja" ajak Michael

'Aku lapar' batin Banny

"Hmm kah lapar" ucap Michael yang membaca pikiran Banny

"Jika aku membuat apel energi bisa menghabiskan waktu 3 menit berarti aku harus makan cepat agar waktunya pas 5 menit Karena guru hanya uumm" ocehan Banny terbungkam oleh bibir Michael yang tiba-tiba mencium bibir nya, hingga membuat wajah korbannya merah padam

"Kau banyak omong juga ya, bagaimana sekarang sudah kenyangkan" kata Michael

"Kurang ajar, dasar mesum Bagaimana kalau ada yang lihat bodoh" sewot Banny

Fairy Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang