Bab 69 : Invasi 2

41 5 0
                                    

Sudah satu Minggu Banny berada di tempat para bangsa vampir. Invasi yang dilakukan oleh para monster itu pun mulai berkurang dan para korban pun hampir semuanya berhasil ditangani oleh Angel. Namun masalah lain dengan cepat terdengar di telinga pemimpin para vampir itu sendiri

"Bagaimana dengan rumah kita ibuu"
"Semuanya hancur"
"Kita tidak bisa membangun ulang rumah kita, dengan cuaca seperti ini"
"Bagaimana inii"

Keresahan para vampir di aula istana terdengar sampai ke kantor Lin

'Masalah para monster disini sudah selesai, tapi masalah tentang tempat tinggal para rakyatku ini yang tidak bisa kutangani langsung' batin Lin ikut resah

"Lin" panggil Banny

"Ah ya, iya apa" ucap Lin yang tersadar dari lamunannya

"Aku bisa membantu mengembalikan rumah-rumah para rakyatmu seperti semula" seru banny

"Eh benarkah"

"Ya Lin, tapi setelah aku memakai kekuatan itu sepertinya aku akan kehilangan kesadaranku selama beberapa jam, tapi itu bukan masalah besar bagiku" jelas Banny

"Selama itu aku akan menjagamu Banny"

"Terimakasih" ucap Banny

"Tidak tidak, aku lah yang berterimakasih Banny" pinta Lin

"Baiklah ayo kita keluar" ajak Banny

❄️

Setelah berada di sekitar rumah para vampir, Banny pun langsung terbang menggunakan sihir anginnya dan mulai menggunakan sihir perbaikan untuk memperbaiki rumah para vampir itu

Setelah dirasa rumah dan bangunannya sudah diperbaiki semua, Banny pun mulai kehilangan keseimbangan dan jatuh meluncur bebas dari ketinggian, Lin yang melihat Banny mulai kehilangan kesadaran pun langsung terbang dan menangkap tubuh Banny

"Kau sudah berusaha sayang" senyum Lin terukir diwajahnya

*Sementara itu di dimensi lain

"Azura" lirih michael mulai gelisah

❄️

Lin pun membawa Banny ke kamarnya dan meletakkan Banny di atas kasurnya

"Cantik" lirih Lin yang memperhatikan banny dengan seksama sambil memainkan rambut Banny

"Kau tau saat kau berdarah terkena serangan monster itu bau darahmu sungguh manis, itu membuat aku mati-matian menahan diriku untuk tidak mencicipi darahmu itu" ucap Lin yang perlahan mendekati leher banny dan hendak menggigitnya

Namun belum juga sempat Lin menyentuh leher banny, secara tiba-tiba muncul api dari gelang yang diberikan michael pada Banny dan api itu langsung menyebar ke seluruh tubuh Banny sampai benar-benar membentuk perisai, hal itu berhasil membuat Lin menjauhkan dirinya dari Banny

"Cih perisai api sialan" umpatnya kesal, dan dia pun akhirnya duduk di sofa menunggu Banny bangun

Beberapa menit kemudian Banny pun tersadar karena dia merasakan energinya kembali dan dia juga agak kaget karena perisai api yang mengelilingi tubuhnya

'He perisai api' bingung Banny

"Katanya butuh berjam-jam untuk bangun kembali, tapi sepertinya perisai itu bukan hanya untuk melindungimu saja tapi bisa mengembalikan energimu dengan cepat juga ya" kekeh Lin

Fairy Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang