Bab 28 : Akademi

103 3 0
                                    

2 tahun sudah berlalu sejak kepergian Aldrick. Kini Banny peri sudah berumur 15 tahun, dia sudah siap masuk ke academy

❄️❄️❄️

"Bagaimana penampilanku?" tanya Banny yang sudah memakai baju seragamnya

"Bagaimana penampilanku?" tanya Banny yang sudah memakai baju seragamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sangat cocok" puji Aine

"Obat,vitamin, teh herbal"gumam Aorora yang mengecek barang bawaan Banny

"Pakaian hangat,syal" Psyche pun ikut mengecek ulang barang-barang yang dibawanya

"Banny Apa kau sudah menentukan satu kekuatan yang akan kau pakai nanti?" tanya Aine

"Belum, mungkin nanti ku pikirkan lagi" seru banny

"Oke sudah lengkap" seru Aorora dan Psyche bebarengan

Banny pun langsung mendekati portal dan siap untuk masuk ke dalam nya

"Aku pergi dahh... "Banny melambaikan tangannya dan langsung masuk ke dalam portal

❄️❄️❄️

Di tempat Banny peri, kini portal sudah terbuka dan memperlihatkan academy yang sangat luas

"Dasar anak rendahan, kau itu tidak pantas bersekolah di sini Kau itu hanya manusia, bangsa kalian itu lemah tidak berguna" bentak salah satu siswi itu membuat Banny refleks melihat

'Hah... Aku baru saja sampai lohh, yah sudahlah kali ini kubiarkan saja dulu lagian dia belum menyerang anak itu dengan sihir'batin Banny

Pemberitahuan untuk para murid baru segera pergi ke aula utama. Sekali lagi bagi para murid baru segera mendatangi Aula utama terima kasih

Setelah siaran pengumuman itu berhenti para murid pun segera pergi ke aula utama dengan membawa barang mereka masing-masing

#Aula utama
"Selamat datang para murid baru saya sebagai kepala akademi wonderful school menyambut kalian para penerus generasi selanjutnya" sambut kepsek itu

"Perlu kalian perhatikan di akademi ini ada satu peraturan yang harus kalian patuhi yaitu kalian tidak diperbolehkan menggunakan kekuatan kalian di luar jam pelajaran atau duel resmi di luar itu jika kalian melanggar akan ada sanksi berat yang akan kalian hadapi" peringatan dari kepala sekolah itu membuat para siswi dan siswa baru pun mulai ribut

"Nah sekarang saatnya menentukan kamar asrama kalian" ujar seseorang yang di sebelah kepsek itu

"Caranya mudah, kalian hanya perlu menyentuh bola kristal ini dan akan muncul warna ungu, merah, orange, dan hijau. Bola ini juga bisa mendeteksi peringkat kekuatan dan kecerdasan otak kalian, sekarang majulah satu persatu"jelas salah satu guru dari akademi itu

Satu persatu murid pun maju untuk menentukan kamar asrama mereka masing-masing. Sampai tibalah saatnya giliran Banny peri. Banmy peri pun maju lalu menyentuh bola kristal itu

'Hmm... sepertinya aku sudah menentukan satu kekuatan yang akan aku gunakan' batin Banny

"Kekuatan tingkat D, kecerdasan A, kamar hijau" Banny pun membaca sekilas tulisan yang muncul pada bola kristal itu dan dengan segera pergi ke asramanya

❄️❄️❄️

Saat Banny peri tiba di kamar asramanya dia sudah langsung menduga bahwa asrama yang akan ditinggalinya sangat jauh berbeda dari asrama sebelumnya. Asrama yang akan ditinggalinya kali ini benar-benar kecil dan jauh dari kamar asrama yang lain, benar-benar seperti asrama buangan dan saat Banny masuk dia hanya menemukan dua orang saja di dalam kamar itu dan salah satu dari mereka adalah anak yang ditindas yang dilihat Banny tadi pagi

Banny peri pun tidak terlalu terkejut karena ya asrama yang ditempatinya itu memang tempat orang-orang yang memiliki kekuatan paling lemah tetapi unggul di mata pelajaran dan sepertinya mereka adalah anak-anak yang cerdas dalam materi

"Apakah kamu tidak salah masuk kamar" tanya anak cowok yang ada di situ yang tampaknya bingung dengan kehadiran Banny

"Tidak tidak aku memang masuk kamar ini kok" jawab banny sambil memperhatikan mereka berdua secara bergantian

"Oh ya perkenalkan namaku Vidi dan dia volentia, kami manusia biasa"ucap cowok yang bernama Vidi itu

"Aku Banny peri" kata Banny

Beberapa detik kemudian Banny pun diam saja, sedangkan Vidi masih berada di sisi perempuan yang bernama volentia itu

"Hmm kenapa volentia sejak tadi diam saja?" tanya Banny memecah suasana

"Ahhh itu... Gimana ya jelasinnya" bingung vidi

"Sebenarnya kami sudah datang satu minggu yang lalu, 1 sampai 3 hari berlalu kami menikmati keindahan dan kedamaian akademi ini tapi setelah Peri itu datang dia langsung menindas kami terus-terusan kami tidak bisa berbuat apa-apa dan terpaksa menerima itu semua" jelas Vidi

"Kau berhati-hatilah dengan peri itu, walau kau juga dari bangsa peri sebaiknya kau menghindari Peri itu dan jauhilah kami" kata volentia akhirnya berbicara

"Mana mungkin aku menjauhi kalian karena kita satu asrama berarti kita tidak bisa saling berjauhan seperti itu kan" ucap Banny

"Bukannya kalau satu asrama harus saling akrab ya, dan satu hal lagi aku juga ingin berteman dengan kalian" ujar Banny

Mereka pun spontak membulatkan mata dengan apa yang dikatakan Banny

"Ta..tapi jika kau tetap berteman dengan kami kau juga akan terkena penindasan sama seperti kami" ujar volentia resah

"Itu tidak masalah, lagian kenapa dia harus melarangku berteman dengan kalian tidak ada peraturan yang tidak memperbolehkan kita berteman di sini loh" kata Banny dengan smirk nya membuat mereka terdiam.

❄️
❄️
❄️
❄️
❄️

❄️❄️❄️❄️❄️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vidi

Volentia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Volentia

Fairy Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang