Bab 55 : Project

47 2 0
                                    

Sesampainya Banny di asrama, Banny pun membuka pintu itu dan langsung menuju kamar laki-laki

'Syukurlah sekatnya belum ada' lega Banny, lalu menaruh michael ke ranjangnya pelan-pelan

"Tuan Putri kenapa dengan Michael?" Tanya Vo yang bingung

"Dia pingsan, badannya juga panas" ucap Vidi yang langsung mengecek keadaan Michael

"Kalau begitu aku akan buatkan air hangat untuk mengompres Michael dulu ya Tuan Putri" ujar Volentia

"Tidak Vo, mengompres dia bukan ide yang bagus, itu akan sia-sia saja" kata Banny

"Aku akan pergi untuk mencari penawarnya di alam peri" ucap Banny

Belum juga dia melangkahkan kaki nya menjauh dari ranjang michael, namun michael malah menarik tangan Banny agar tidak pergi

"Azuu jangan tinggalkan aku" lirih nya yang kini menatap Banny dengan tatapan sayu

"Ada Vi dan Vo di sini, aku akan mencari obat di luar" Banny

Michael hanya diam dengan tatapan sayu yang masih mengarah ke Banny

"Huhh" Banny akhirnya mengalah dan duduk di pinggiran ranjang michael

Michael pun tersenyum tipis melihat Banny yang tidak jadi pergi dan dia kembali mengarahkan tangan Banny ke pipi nya

'Panas' batin Banny merasakan telapak tangannya yang menyentuh pipi michael

Sampai akhirnya Michael pun sudah tertidur lelap

"Tuan Putri" panggil Vidi

"Iya"

"Aku ingin bilang, sebenarnya selama beberapa hari ini Michael memang tidak pernah tidur dengan nyenyak, aku selalu mendengar Michael mengigau dan selalu kata 'maaf' dan nama mu yang dia gumamkan" jelas Vidi

"Hmm?" Bingung Banny

"Jadi begitu ya, terimakasih Vi" pinta Banny

"Tidak masalah" tanggap Vidi

Pip pip pip

Suara tanda sekat akan muncul pun terdengar

"Aku harus ke kamar sebelah" gumam Banny

"Ungg" Michael malah mengganti posisi nya jadi miring dan memeluk tangan Banny

"Micha" panggil Banny lembut sambil berusaha melepaskan tangannya dari michael

'Kumohon di sini saja azu' telepati michael ke banny

"Tapi..."

"Tidak apa tuan putri kau tidur di sini saja, biar aku yang tidur di kasur mu" ujar Vidi

"Kalian jangan melakukan hal yang aneh-aneh loh" ucap Banny memperingatkan

"Kau sebaiknya memperingatkan michael juga tuan putri" kata Vidi yang sudah agak menjauh dari kamar laki-laki itu

PIP

Sekat pun muncul dan memisahkan ruangan itu

"Aku harus melakukan sesuatu agar panas nya turun" ucap Banny dan mulai menyalurkan energinya

❄️

Sudah berjam-jam Banny menyalurkan energinya dan suhu tubuh michael pun sudah mulai turun

"Huftt ini melelahkan aku akan tidur sebentar"

Karena terlalu lelah Banny pun tak sadar dengan ranjang milik Vidi dan malah tidur di sebelah ranjang Michael
.
.
.
.
.
Matahari pun sudah mulai muncul dan sekat pun sebentar lagi akan menghilang

Fairy Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang