Bab 18 : Kepulangan sang Pangeran

185 9 0
                                    

Selama beberapa tahun Banny pun mulai dekat dan akrab dengan para peri, tapi dia belum diperkenalkan pada para peri di mugical fairy tersebut dan membuat Banny tidak bisa keluar dari lingkungan istana selama 13 tahun. Ya benar 13 tahun di dalam istana benar-benar membosankan

Di taman
"Hey trinly apa kau ada cerita atau apapun itu" ucap Banny sudah hampir mati karena bosan

"Tidak seperti biasanya kau mau mendengarkan ceritaku, Tapi sayangnya sekarang aku tidak ada hal yang mau ku ceritakan apa kau benar-benar sebosan itu tuan putri?"

"Yah aku sungguh bosan sekali. Kekuatan teleportasi di sini juga sangat dibatasi jadi aku tidak bisa melihat reinkarnasi Ibu dan ayah" kata Banny sambil memetik bunga

Hening seketika tidak ada percakapan yang mereka bicarakan

"Anu tuan putri sebenarnya ada yang ingin ku tanyakan si tuan putri, tapi jika kau tidak mau menjawab tidak perlu kau jawab kok" kata trinly ragu

"Ya tanyakan saja lagi pun Sekarang aku benar-benar sedang bosan sekali" tanggap banny

"Apa kau pernah menyukai seseorang"tanya trinly ragu-ragu

"Huh menyukai seseorang orang yahh, hmm sebenarnya ada satu orang tapi..." kata-kata Banny peri terputus

"BANNY PERI, Ayo kita temui kakakmu dia sudah pulang loh"teriak Psyche memutus kalimat banny

"Kakak... kak Aldrick sudah pulang, wahhh Ayo Psyche peri aku sangat rindu pada kakak" antusias Banny

🌻

Mereka pun pergi ke aula tempat portal aldrick terbuka dengan ekspresi gembira, para peri pun sudah siap menyambut kedatangan Aldrick dan beberapa menit kemudian Aldrick pun keluar dari portal

"KAKAKK" teriak Banny langsung memeluk Aldrick dengan erat

"Adikku aku sangat merindukanmu" ucap Al sembari membalas pelukan adiknya

"Apa kau tidak merindukan kami juga" kata Aurora dengan sedikit kesal

"Haha.. tidak Ibu aku juga merindukan kalian kok" ucap aldrick

"Kau tidak mau memeluk kami juga?" Pinta Psyche

"Banny.." panggil Al lembut agar Banny melepas pelukannya

"Tidak aku tidak mau memberikan pelukan kakak pada kalian" tangkas Banny

"Banny kau harus mengalah dong, mereka juga ingin memeluk Aldrick"bujuk Aine lembut

"Huft...Menyebalkan kesal banny belum mau melepaskan pelukannya

"Kakak bisa kau agak menunduk kan kepalamu" ucap Banny

"Hmm" deham Aldrick lalu dia menuruti apa yang diucapkan Banny

Tiba-tiba saja Banny mendaratkan ciuman di pipi kanan aldrick, membuat korbannya memperlihatkan rona merah di pipinya. Tapi anak yang menciumnya sudah terbang cepat pergi ke luar aula tanpa rasa bersalah satupun, para Peri pun ikut terkejut melihat kejadian yang barusan terjadi itu.

 Tapi anak yang menciumnya sudah terbang cepat pergi ke luar aula tanpa rasa bersalah satupun, para Peri pun ikut terkejut melihat kejadian yang barusan terjadi itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fairy Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang