Bab 72 : Pelaku di balik semua penyerangan

57 3 0
                                    

Setelah kepulangan Banny, Fay, dan para pasukannya dari daerah Kai dan Lin hari-hari pun berlangsung sangat damai, mereka sangat menikmati masa-masa tenang tanpa gangguan itu

Sampai akhirnya masalah yang lebih besar akan segera merusak semua kedamaian yang sedang mereka rasakan

"Ratu peri ada monster di ujung kota, aku sudah mengerahkan pasukan, tapi sepertinya monster ini lebih kuat dari dua daerah yang kita hadapi waktu itu" jelas Fay

"Ayo Fay kita hadapi para monster itu" ajak Banny dan dengan cepat diangguki oleh Fay

Banny dan Fay pun pergi dari kantor dan langsung keluar untuk menghadapi para monster itu

Baru beberapa meter mereka berdua keluar dari istana, mereka langsung disambut oleh Sambaran petir yang datang secara tiba-tiba, Banny pun reflek melihat ke atas dan langsung mengenali orang yang menyerang mereka itu

"Tarisha" lirih Banny

"Ratu apa kamu baik-baik saja" pinta Fay

"Ya aku tidak apa, Fay kau perintahkan para rakyat, dan tarik pasukan kita untuk segera berlindung di dalam istana dan jangan ada yang keluar" perintah Banny, Fay pun langsung menuruti perintah sang ratu peri itu

"Banny maaf ya waktu itu aku tidak sempat datang diacara penobatanmu, tapi kali ini aku datang dan aku membawa hadiah untuk mu" ujar Tarisha

"Bagaimana hadiah ku?" Tanya Tarisha

"Seru dan meriah kan" tambahnya

Banny pun terbang dengan sihir anginnya dan melihat ke bawah untuk memastikan mereka semua sudah berada di lingkungan istana

Setelah dirasa semua peri sudah berada di lingkungan istana Banny pun mulai memasang perisai pelindung di sekeliling istana. Aine, Psyche, Aurora dan peri lainnya pun ikut membantu membuat perisai pelindung

"Hey Banny aku masih di sini loh"

"JANGAN MENGABAIKANKU"

CTARR

Tarisha pun langsung menyerang tubuh Banny dengan petir nya, namun Banny tidak memperdulikan serangan demi serangan yang dilancarkan tarisha kepada dirinya, dia hanya fokus pada pembuatan perisai di lingkungan istana peri

Hingga Sambaran petir yang sangat kuat mengenai dirinya dan membuat Banny terhempas jatuh ke tanah

"Untunglah perisai nya sudah jadi" pinta Banny

"Huhh sudah saatnya aku menghentikan Tarisha" ucap Banny

Banny pun langsung menyebarkan kekuatan ice nya keseluruh penjuru alam peri, membuat cuaca di alam peri semakin dingin

"Akhirnya kau serius untuk melawanku Azura" kekeh Tarisha

"Tarisha apa alasanmu melakukan ini semua" ujar Banny

"Seharusnya kau lebih tahu alasannya kan" jawab Tarisha

"Apa hanya karena itu" tanya Banny

"Apa maksudmu hanya karena itu, aku mencintai michael sejak kecil, namun dia tergila-gila olehmu, kau yang mengetahui perasaanku terhadap nya tapi kau masih saja dekat dengannya, aku merasa dikhianati oleh dirimu Azura"

"AKU SANGAT MEMBENCIMU, AKU MENYESAL PERNAH BERTEMAN DENGANMU" kemarah Tarisha memuncak

"Aku sudah menjauhi nya Tarisha tapi dia.."

"Sudah cukup aku tidak ingin mendengarkan perkataan pengkhianatan seperti mu Azura"

Tarisha pun mulai menyerang Banny dengan Sambaran petir yang terus-menerus ia keluarkan dan banny pun tidak tinggal diam dia ikut menyerang Tarisha dengan kekuatan ice nya

Fairy Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang