32 Hal tabu

14.5K 2K 117
                                    

"Aku bertemu dengan seorang anak kecil yang memiliki warna rambut dan mata yang sama dengan ibu."

"Hm?"

Netra biru pucat milik Morgan memandang dengan dingin.

"Bisa kau katakan sekali lagi?"

"Aku bertemu dengan seorang anak yang mirip dengan i- kkhhrrss."

Ucapan Yuda terpotong saat ingin mengatakan kata ibu. Dirinya lengah saat berbicara, hingga tak menyadari tangan besar Morgan yang sudah menyentuh lehernya.

"Kkhhrr."

Cengkraman tangan Morgan semakin erat, membuat Yuda sulit untuk bernafas. Dia juga menyadari bahwa tubuhnya tidak menyentuh lantai.

"Bajingan! Apa kau berpikir kalau istriku berselingkuh?!"

Suara berat yang rendah, terdengar penuh amarah.

"A ... Yah."

Mendengar suara putus asa dari Yuda, Morgan melempar anak bungsunya hingga membentur dinding.

Bruukk...

Uhukk uhuk uhukk.

Yuda meraup oksigen sebanyak mungkin setelah lepas dari cengkraman tangan Morgan. Tubuhnya lemas, punggungnya sakit akibat benturan.

Dia masih merasa lelah akibat melawan para bajingan sebelumnya, itu sebabnya dia tidak memiliki tenaga untuk melawan kekuatan dari ayahnya.

"Ben!!!"

Morgan berteriak dengan keras untuk pelayan yang melayani anaknya.

Ben masuk segera, lalu membungkuk hormat. Matanya melirik ke samping untuk melihat tuan mudanya yang berada dalam kondisi kurang baik.

"Saya menghadap Tuan."

"Bawa dia! Dan jangan biarkan dia keluar dari kamarnya selama tiga hari!!"

"Sesuai perintah anda, Tuan."

Ben bangkit dari posisinya, dia mendekati Yuda dan membantunya berdiri.

Yuda meringis kesakitan, dia melirik ke arah ayahnya sebentar. Lalu menghentikan langkahnya.

"Ayah, kau akan tahu saat melihatnya."

Setelah mengatakan itu, Yuda keluar dari ruangan tersebut dengan bantuan Ben.

Morgan mengepalkan kedua tangannya dengan kuat. Sejak mendiang istrinya meninggal, tidak pernah ada yang berani membahas mengenai tentangnya.

Karena itu adalah hal tabu.

Freya, merupakan sosok wanita yang sangat dicintainya. Itu sebabnya Morgan tidak memiliki niat menikah untuk kedua kalinya.

"Tidak, kau tidak mungkin mengkhianati ku."

Morgan meyakinkan dirinya akan fakta hal itu.

Freya selalu berada di dekatnya. Dan saat meninggal dunia tidak ada tanda-tanda kehamilan pada tubuhnya. Jadi, tidak mungkin Freya memiliki anak lainnya.

Tatapan mata Morgan semakin tajam, dan aura membunuh keluar dari tubuhnya.

"Siapapun kau, aku harap kita tidak pernah bertemu."

"Atau, aku akan membunuhmu saat itu juga.

* * *

Hatchuuu...

Rein mengusap hidungnya yang gatal.

'Apa ada yang membicarakan ku?'

Curran memandang dengan tajam.

Suddenly Became A ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang