89 Gosong

6.2K 1K 113
                                    

Rein membuka matanya. Terlihat pemandangan mengerikan yang ada di depan matanya. Semua tanaman yang berada di tempat ini terbakar.

~ Uhukk uhukk.

Rein mendengar Myta yang terbatuk-batuk menghirup asap hitam di sekeliling mereka. Rein segera membuat gelembung air besar yang cukup untuk mereka bertiga.

Setelah itu Rein menurunkan Myta dan Bell. Mereka bertiga melayang di udara dengan gelembung air besar.

"Apa yang terjadi di tempat ini?" gumam Rein.

Kobaran api, pohon yang tumbang, asap hitam, dan hawa panas mencekam di sekitarnya. Ini seperti kebakaran hutan.

[ Ini terjadi akibat pertarungan antara Moku dan roh api. ]

Tatapan mata Croft menggelap saat menyebutkan kalimat terakhir.

"Roh api?"

Rein mengerutkan keningnya. Dia memperhatikan kondisi sekeliling, tidak ada tanda-tanda kehidupan di sekitarnya. Semuanya hangus terbakar oleh api.

'Gila, benar-benar gila,' batin Rein.

Meski begitu, bibir Rein melengkung membentuk senyuman. Itu karena kekuatan roh api dapat membuat pil obat herbal yang sangat berkualitas.

Dan pil obat tersebut memiliki harga yang sangat mahal.

Rein dan Croft saling menatap satu sama lain. Tatapan mata mereka berbinar dengan seringai kecil di wajahnya.

'Karyawan gratis.'

[ Hohohoo, saya menyukai pemikiran anda. ]

Rein akan membuat roh api bekerja tanpa gaji untuk membuat pil obat, lalu menjual pil obat ke fitur market. Dengan begitu, dia akan memiliki banyak poin tanpa harus menukarnya dengan emas.

~ Huhuhu, mati ... meleka mati.

Rein terkejut mendengar tangisan Myta yang kembali terdengar. "Myta, ada apa?" tanya Rein mengangkat tubuh Myta.

~ Huhuhu, mati ... meleka mati ... kelualga Myta mati ... Myta sendilian.

Myta mengucap kata dengan putus-putus karena menangis. Melihat kondisi lokasi mereka sekarang, mengingatkan dirinya dengan tempat tinggalnya.

Tempat yang memiliki rumput hijau, dan terdapat danau kecil yang sangat jernih. Semua tanaman hidup dengan damai.

Namun, semua itu harus berakhir dalam sekejap sejak kemunculan puluhan bola api yang jatuh ke tempat tinggalnya.

Dan itu persis seperti pemandangan yang Myta lihat saat ini.

~ Huuuaaaa!!!

Tangisan Myta semakin keras.

~ Bell! Bell! Bell!

Bell berguling-guling mengelilingi gelembung air, hingga sedikit bergoyang.

"Astaga." Rein memijit pelipisnya. Dia merasa sakit kepala melihat tingkah dua makhluk mungil yang bersama dengannya.

[ Semangat Master, saya akan mencari Joy dan Moku. ]

Rein mengeratkan rahangnya melihat Croft yang terbang menjauh darinya.

"Croft!!" panggil Rein. Namun, Croft telah masuk ke dalam asap hitam dengan dua kepalan tangan untuk memberi Rein semangat.

"Sialan kau, Croft," umpat Rein.

Rein menghela napas panjang. Dia mengangkat tubuh Myta, lalu memeluknya dengan menepuk-nepuk kepala Myta.

~ Huhuhu.

Suddenly Became A ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang