~ "BUANG IKANNYA!!"
"TIDAK!! UHUUKK."
Joy menghiraukan ucapan Rein, dia segera merebut ikan bakar dari tangan Rein dan melemparkannya.
Kemudian, Moku melompat untuk mengejar ikan bakar tersebut untuk membakarnya hingga menjadi abu.
[ .... ]
Croft menepuk jidatnya melihat aksi yang di lakukan oleh Joy dan Moku.
Pupil mata Moya bergetar. Dia mengingat kenangan masa lalu yang dimana kontraktor sebelumnya pernah muntah darah.
~ "Mo-moya minta maaf, ini salah Moya. Moya minta maaf."
Suara Moya terdengar bergetar, dengan air mata yang membasahi pipinya.
Croft menghela napas panjang, melihat Moya yang terlihat depresi setelah melihat Rein batuk darah.
Rein memasang wajah polos. Dia sama sekali tidak mengerti kenapa ikannya harus di bakar menjadi abu? Dan kenapa Moya menangis?
"I-itu itu- hmph."
Rein menoleh ke samping. Dia melihat Yuda yang membantunya membersihkan darah dari mulutnya, dengan tatapan yang terlihat dingin.
Rein menelan ludah. Dia menatap ke arah Croft, yang terlihat Croft juga sedang memandangi dirinya.
Croft menghela napas. Dia mengerti maksud dari tatapan Rein.
[ Baik, tolong dengarkan aku- ]
~ "Croft!!"
[ Oi oi, apa yang kau lakukan? ]
Joy menghiraukan ucapan Croft. Dia memegang kerah baju milik Croft dengan erat, dan memandangnya dengan tatapan tajam.
~ "Katakan pada Joy! Darimana kau mendapatkan ikan itu?!"
Croft tertegun. Dia merasa terkejut, untuk pertama kalinya melihat ekspresi wajah marah milik Joy.
~ "Jawab Joy! Darimana kau dapatkan ikan itu?!"
[ Itu, itu, aku- ]
~ "Katakan dengan jelas!"
[ Aku memungutnya di dalam tanah! ]
Joy mengedipkan matanya beberapa kali. Ini pertama kalinya dia mendengar ada spesies ikan yang hidup di dalam tanah.
Rein memasang wajah datar.
'Bodoh! Omong kosong apa yang kau katakan!'
[ Ck, kalau begitu kenapa tidak anda saja yang menjelaskan. ]
Croft merasa gugup melihat ekspresi marah di wajah Joy, hingga dia mengatakan hal aneh, tidak, lebih tepatnya sangat aneh.
Rein menghela napas.
"Mendekatlah."
Joy terbang mendekat dengan ekspresi wajah bingung. Moya mendekati Rein dengan terisak kecil. Moku berjalan mendekati Rein dengan wajah yang menunduk lesu.
"Menjauh dariku."
Rein mendorong kepala Yuda dengan tangannya, karena wajah Yuda terlalu dekat dengan wajahnya.
"Bukankah kau bilang untuk mendekat?"
"Kau sudah berada di dekat ku, kesatria bodoh!"
Yuda terdiam.
Rein mengangguk puas, melihat Yuda yang terdiam.
"Dengarkan aku."
"Aku batuk darah bukan karena ikannya beracun, ataupun yang lainnya. Itu karena- "

KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly Became A Child
FantasiRein Croft, seorang pemuda yang meninggal akibat sebuah kecelakaan yang disengaja. Mengalami sebuah perpindahan jiwa ke dunia lain dan merasuki tubuh seorang anak kecil yang berusia 8 tahun. Di sana, dia ditemani oleh sebuah sistem yang akan membant...