48 Telaga

11.2K 1.7K 34
                                    

Rein memperhatikan setiap anggota kelompoknya, dan memastikan bahwa tidak ada yang terluka di antara mereka.

"Kalian sangat luar biasa. Kalian telah melakukannya dengan baik."

~ Bell Bell.

Bell melompat-lompat kesenangan, mendapatkan pujian dari Rein setelah bertarung melawan monster pohon.

~ Myuu Myuu.

Moku mengibaskan ekornya ke kanan dan ke kiri.

Sudut mulut Yuda berkedut. Dia menyimpan kembali sabit kembar miliknya.

"Terimakasih Tuan muda."

Eren merasa bahagia mendengar pujian yang diberikan oleh Rein. Dia merasa usahanya dalam menghadapi rintangan tidaklah sia-sia.

Meskipun, tubuhnya terdapat lumpur, debu, bahkan sempat mendapatkan luka goresan.

Setidaknya dengan ini, dia tidak menjadi beban dalam kelompok mereka.

~ "Joy memang keren."

Joy membusungkan dadanya ke depan, dia memiliki senyum cerah. Lalu tatapannya beralih menghadap ke arah Croft.

[ Ya ya, kau memang keren. ]

Senyuman Joy semakin cerah begitu mendapat pujian dari Croft.

"Mari kita lanjutkan perjalanan."

Mereka berempat mengangguk setuju, lalu mengikuti Rein di belakangnya.

"Wow."

Rein memandang dengan takjub pemandangan indah yang berada di hadapannya.

Sebuah telaga berukuran sedang terlihat jelas di mata, dengan bunga teratai putih yang mengapung di atasnya.

Tak hanya itu, di pinggiran sisi dinding goa terdapat Cristal magis dengan warna yang berbeda dan berkilauan.

Tatapan mata Rein tanpa sengaja melihat makhluk mungil dengan rambut biru yang mirip dengan warna air di telaga, sedang bersembunyi di sebrang telaga.

Namun, dia segera mengalihkan pandangannya. Menghiraukan keberadaan yang dia duga merupakan roh air.

Rein menatap kembali telaga dengan perasaan antuasias, dia memiliki keinginan untuk berenang di sana.

Tapi, Rein menolehkan kepalanya ke samping melihat half Ork wanita yang datang bersamanya.

Rein memiliki tatapan rumit.

Meskipun dia half Ork, Eren tetaplah seorang wanita.

'Croft.'

[ Saya mengerti, saya mengerti. ]

Croft yang mengetahui pikiran Rein, dia merentangkan tangannya ke depan.

Lokasi yang mereka datangi tiba-tiba bergetar, yang membuat mereka segera memasang sikap waspada.

Tentu saja, kecuali Rein.

Sebuah Cristal magis muncul dari dalam telaga dengan posisi sejajar, seperti membelah telaga menjadi dua sisi.

Croft membuat Cristal magis menjadi tinggi, setinggi 3 meter. Lalu, dia membentuk sebuah persegi yang dapat menutupi setiap sisi telaga.

Setelah itu, dia membuat dua celah sebagai pintu masuk untuk ke dalam.

Getaran yang terjadi telah berhenti, begitu Croft menyelesaikan tugasnya.

'Croft, kau benar-benar luar biasa.'

Rein merasa takjub dengan kekuatan Croft, yang dapat membuat dua lokasi pemandian hanya dalam waktu beberapa menit.

Suddenly Became A ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang