Suddenly Became A Child

75 Sakit

Curran masuk ke dalam kamar dengan membawa troli makanan. Tatapan matanya melihat Moya, dan Croft yang sedang melepaskan pakaian Rein.

"Apa yang sedang kalian lakukan?"

Moya melihat sekilas ke arah Curran, lalu menjawab pertanyaan darinya.

~ "Kita sedang mengganti pakaian Rein dengan bahan yang lebih tipis."

~ "Moku jauhkan selimut tebal itu."

Myuu Myuu.

Moku menggigit selimut tebal yang menyelimuti tubuh Rein, dia menariknya hingga selimut tersebut berada di lantai.

Curran berjalan menghampiri mereka.

"Mengapa harus pakaian tipis? Ini sudah malam, itu akan membuat Rein kedinginan."

~ "Suhu panas di tubuh Rein cukup tinggi, bila memakai pakaian tebal dan selimut tebal itu akan membuat suhu panas di tubuhnya meningkat."

~ "Dengan menggunakan pakaian tipis, itu akan memberikan ruang pada tubuh Rein."

Moya menjawab pertanyaan dari Curran dengan memberikan sedikit penjelasan.

~ "Bukan, bukan, bukan."

Joy melemparkan beberapa baju yang dia temukan di lemari, mencari pakaian dengan bahan tipis seperti yang di minta oleh Moya.

Hingga tatapannya tertuju pada pakaian warna putih dengan bahan tipis yang dia cari. Joy menerbangkan pakaian tersebut, lalu membawanya keluar dari ruangan.

~ "Moya, bagaimana dengan ini?"

Moya menoleh, lalu mengangguk kecil.

~ "Ya itu, bawa kemari."

Joy melayang menghampiri.

"Berikan padaku, biar aku yang melakukannya."

Mendengar ucapan Curran, Joy menatap ke arah Moya meminta persetujuan. Yang di balas anggukkan kepala. Joy pun memberikan pakaian tersebut pada Curran.

Curran dengan hati-hati memakaikan pakaian warna putih pada tubuh Rein.

Moya mengambil botol kecil yang terdapat cairan putih, obat penurun panas yang telah dia buat beberapa menit yang lalu.

~ "Bangunkan Rein."

Curran mengerutkan keningnya.

"Untuk apa?"

~ "Hm? Tentu saja agar Rein dapat meminum obatnya."

"Kita tunggu Rein bangun saja."

~ "Tenang saja, setelah minum obat Rein dapat melanjutkan tidurnya."

"Dia belum makan."

~ "Obat ini bisa di minum sebelum makan, Moya juga sudah menyiapkan obat setelah makan."

Curran semakin mengerutkan keningnya mendengar Moya yang selalu menjawab ucapannya.

"Rein akan meminum obat setelah dia bangun, cukup sampai di situ."

Moya mengepalkan tangannya mendengar ucapan Curran yang terdengar tegas dan tidak ingin di bantah.

~ "Ini hanya sebentar, setelah itu Rein bisa tidur kembali."

"Ini masih malam, biar nanti saja saat pagi."

~ "Yang bilang ini sudah pagi, siapa? Lagipula, Rein bisa lanjut tidur."

"Putraku sedang sakit, biarkan dia istirahat terlebih dahulu."

~ "Moya tidak memintanya untuk bermain! Rein hanya perlu minum obat lalu tidur lagi."