71 Tubuh patah + QnA

8.7K 1K 161
                                    

Kediaman rumah Curran terlihat cukup ramai karena terdapat para half Ork, kesatria, dan pelayan yang berada di halaman depan.

Sejak kejadian puluhan batu yang jatuh, rumah para half Ork hancur yang membutuhkan waktu untuk membangunnya kembali.

Hal itu membuat para half Ork untuk sementara tinggal di kediaman Curran meski berada di halaman depannya.

Kediaman Curran juga terkena dampak akibat jatuhan batu besar, meski dampaknya cukup kecil karena berada jauh dari lokasi jatuhnya batu besar.

Beruntung kejadian itu tidak memakan korban, meski ada beberapa yang terluka ringan.

Jasvier berjalan mondar-mandir sejak tadi menunggu kedatangan Curran yang sedang mengecek dari kejadian tersebut.

Anak-anak juga belum ada yang pulang, padahal waktu sudah menjelang sore.

'Bagaimana kalau mereka terkena jatuhnya batu besar?'

Jasvier segera menggelengkan kepalanya yang berpikir negatif terhadap keselamatan anak-anak.

Menatap ke depan, Jasvier melihat kedatangan Curran dan yang lainnya.

"Apa, apa yang terjadi pada Rein?"

Curran menghiraukan pertanyaan dari Jasvier, dia berjalan melewatinya lalu berpapasan dengan Mark.

"Mark, seret tabib ke kamarku."

Mark mengerutkan kening tidak mengerti maksud dari perkataan Curran, sampai suara renyah yang tidak asing terdengar olehnya.

~ "Manusia, kau harus membawa tabib secepatnya. Tubuh Cutie pie patah."

Pupil mata Mark bergetar. Dia segera berlari dengan cepat ke lokasi keberadaan tabib untuk menyere- ekhem membawanya ke kamar Curran.

"Ya ampun! Apa yang terjadi denganmu, Kinara?"

Jasvier secara refleks mengeraskan suaranya begitu melihat pakaian Kinara yang terlihat kotor, belum lagi terdapat luka lecet di kaki dan tangannya.

Kinara tidak menjawab pertanyaan dari Jasvier. Dia berjalan dengan lesu lalu memeluk kaki Jasvier.

Sejak kejadian hancurnya sebuah gunung, pikiran Kinara kacau dan hatinya merasa gelisah.

Banyak kejadian yang telah Kinara alami dalam satu hari. Dari semua itu, dia menyadari satu hal.

Dia sangat lemah.

Mengapa dia sangat lemah?

Gurunya pernah berkata bahwa menjadi anggota kerajaan merupakan hal terkuat dari segala hal yang ada. Perkataannya adalah mutlak.

Tapi perkataan gurunya terbantahkan dengan kejadian yang Kinara alami.

Yuda tidak mendengarkan perkataannya, melainkan perkataan Rein. Etiket salam bangsawan terkesan canggung begitu dia melakukannya pada dark elf.

Dan terakhir, Kinara bahkan tidak bisa melindungi dirinya sendiri.

Apakah anggota kerajaan memang kuat?

Bagaimana kalau dia terlahir sebagai rakyat biasa?

Apa itu akan membuatnya cepat mati?

Kinara membutuhkan sebuah jawaban atas pertanyaannya.

Kinara mendongak ke atas menatap wajah Jasvier dengan tatapan sayu.

"Kak Vier."

Jasvier berjongkok untuk menyesuaikan tinggi Kinara.

"Kenapa hm? Ada yang sakit? Apa kau terkena jatuhan batu tadi?"

"Kenapa aku lemah?"

Jasvier terdiam. Tak menyangka pertanyaan itu akan terlontar dari mulut Kinara.

Suddenly Became A ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang