86 Myta

6.4K 1K 98
                                    

Kelompok Rein melakukan penelusuran dan masuk semakin dalam ke hutan. Mereka bergerak dengan jalan santai layaknya jalan pagi.

Rein memperhatikan area sekitar. Netra matanya melihat pohon-pohon yang tinggi dan juga besar.

Itu, pada saat itu terdengar suara teriakan dari arah depan yang membuat mereka melakukan sikap siaga.

~ TOLONG! TOLONG!!

Rein mengedipkan matanya beberapa kali, melihat tanaman jamur biru bintik putih yang berlari kencang karena di kejar oleh salah satu monster berbulu.

Dan hal itu tidak hanya di lihat oleh Rein saja, melainkan yang lainnya juga.

"Kak Farenzo," panggil Vira.

"Jamurnya," sambung Rein.

"Berlari?" ucap Farenzo bingung.

[ Master, saya mencium aroma emas dari jamur itu. ]

Mendengar informasi yang diberikan Croft, Rein langsung memegang belati dengan erat.

"Selamatkan jamur itu," ucap Rein. Dia menendang tanah lalu melesat terbang menuju ke arah monster berbulu yang mengejar jamur biru.

Vira mengangguk. Dia mengambil batu magis lalu mengubahnya menjadi busur panah. Kemudian naik ke salah satu pohon dan siap menunggu tanda dari Rein untuk menembakkan anak panah.

Farenzo mengeluarkan pedangnya. Lalu berlari ke depan bersama Blue yang sudah berubah menjadi besar.

Rein meraih jamur biru, lalu melemparkan belati dengan cepat ke arah monster. Kemudian dia terbang menjauh dengan salah satu tangan di angkat ke atas.

Puluhan anak panah melesat begitu tanda terlihat. Monster berbulu itu bergerak menghindari anak panah dengan gesit, lalu bertarung melawan harimau hitam.

Farenzo masuk ke dalam pertarungan mereka berdua membantu Blue melawan monster berbulu. Dia menebaskan pedangnya, lalu menghindari serangan fisik.

Vira mengubah batu magis menjadi sarung tangan, lalu melompat dari pohon dengan kepalan tangan kuat untuk memukul.

BRAAKK.

Pukulan tersebut membuat retakan di tanah. Monster berbulu bergerak mundur menghindari serangan yang dilancarkan dari atas.

Farenzo tidak ingin kehilangan monster berbulu, dia pun melakukan teleportasi jarak dekat dan muncul di belakang monster kemudian menusuk tubuh monster berbulu menggunakan pedangnya.

Jleb.

Aaarrrghhhhh.

Farenzo mencabut pedangnya dari tubuh monster berbulu yang sudah mati. Dia menyimpan kembali pedang, lalu berjalan menghampiri tempat Rein.

~ Huhuhu.

Rein bingung harus berekspresi seperti apa melihat jamur yang menangis, yang bisa dia lakukan hanyalah mengusap kepala jamur biru dengan memberikan kata penenang.

"Tenanglah, monster itu sudah mati," ucap Rein.

[ Mycena intterupta, tanaman jamur yang memiliki energi magis tingkat tinggi. Hal itu yang membuatnya dapat bergerak layaknya makhluk hidup. ]

[ Poin pentingnya, tanaman memiliki aroma emas meski samar. Mungkin, dia hidup di tempat yang terdapat emas. ]

Croft menjelaskan informasi yang telah dia ketahui. Dia menatap jamur biru dengan tatapan berbinar.

Rein menatap rumit jamur biru. 'Mengapa tanaman ini memiliki nama yang terdengar rumit?' pikir Rein.

"My ... ta, Myta. Hm, itu terdengar mudah."

Suddenly Became A ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang