44 Bell

10.7K 1.8K 57
                                    

Tap.

Rein menahan tangan Yuda, menggunakan tangannya. Netra birunya menatap wajah Yuda dengan acuh tak acuh.

"Aku bisa sendiri."

Rein mengusap darah di mulut menggunakan tangannya. Dia bergeser sedikit menjauh dari Yuda.

Tatapan matanya menatap ke atas, bola air berukuran 20 meter terlihat dengan jelas.

Dia mengulurkan kedua tangannya ke depan, lalu memanggil monster yang berhubungan dengan air.

"Bell."

Setitik cahaya biru muncul di atas telapak tangan Rein, lalu membentuk suatu makhluk bulat berwarna biru yang sedikit transparan.

~ Bell.

Sudut mulut Rein berkedut, melihat monster Slime yang muncul di kedua tangannya.

~ "Kyyyaaa!! Dia terlihat imut!"

Joy memekik heboh melihat makhluk bulat yang muncul di tangan Rein.

~ Bell.

Monster Slime berseru senang, akhirnya giliran dia yang di panggil oleh Rein.

"Bell, apa kau melihat air yang berada di atas sana?"

Rein berbicara dengan Bell, dengan mengarahkan Bell pada bola air yang berukuran besar.

~ Bell Bell.

Monster Slime yang bernama Bell, mengangguk pada ucapan Rein.

"Telan semua itu, lalu padamkan api yang ada di hutan ini."

~ Bell Bell.

Bell berseru senang, dia akan melakukan seperti yang Rein katakan.

Rein tersenyum tipis. Dia memegang Bell dengan erat, lalu bersiap untuk melemparkan Bell menuju bola air di atas.

Tuuiiinnnggg.

~ Bell.

Blup.

Mata Joy melotot melihat Rein yang melempar makhluk lucu ke atas, bahkan masuk ke dalam bola air.

~ "Cutie pie! Kenapa kau melempar makhluk selucu itu ke atas? Padahal Joy bisa membawanya kesana dengan angin milik Joy."

Rein menghiraukan ucapan Joy, dia menatap ke atas dan melihat ukuran bola air yang kian menyusut.

Croft menepuk-nepuk kepala Joy.

[ Dia akan baik-baik saja. ]

Joy mempercayai ucapan Croft, jadi dia melihat dengan seksama perubahan yang terjadi pada bola air di atas.

Orang-orang dan half Ork yang berada di sana menyaksikan bola air yang semakin mengecil, namun ada juga sebagian dari mereka yang menyaksikan pertarungan Curran dan Moku melawan monster Salamander.

~ Hik.

Bell mengedipkan matanya beberapa kali, saat dirinya cegukan akibat menelan semua air. Tak lama dia pun terjun ke bawah.

Tuing.

~ Bell.

Bell berseru. Dia pun membuat kloning dirinya menjadi banyak, lalu memulai untuk memadamkan api yang membakar hutan.

~ Bell Bell Bell.

Puluhan Slime melompat-lompat menuju api, lalu mengeluarkan air dari tubuhnya yang membuat api tersebut padam.

Rein tersenyum melihat api yang mulai padam satu persatu.

'Sepertinya pemadam kebakaran membutuhkan Bell.'

Croft mengernyit heran, mengetahui pikiran Rein.

Joy menjatuhkan rahangnya, melihat makhluk bulat yang awalnya hanya satu berubah menjadi banyak.

Byuurr.

Curran mengusap wajahnya saat air memadamkan api yang menguar dari tubuhnya.

~ Bell Bell.

Bell melompat-lompat di atas kepala Moku.

Moku memasang wajah datar. Dia menggelengkan kepalanya yang membuat air terciprat ke arah wajah Curran.

Curran kembali mengusap wajahnya yang kembali basah terkena air. Dia menghela napas panjang.

~ Myuu! Myuu!

Moku memprotes pada Bell untuk tidak membasahinya dengan air.

~ Bell?

Bell menatap dengan polos melihat rubah merah yang terus-menerus berseru padanya.

~ Bell! Bell! Bell!

Salah satu kloning Bell melompat-lompat menuju Moku, saat dirinya di kejar oleh monster Salamander yang baru saja dia siram dengan air.

Dengan tubuh bergetar dia bersembunyi di belakang kaki Moku.

Moku menatap dengan tajam monster Salamander yang telah membuat temannya ketakutan.

Dia menunjukkan taringnya, lalu bergerak maju.

Curran yang berada di atas punggung Moku, sudah bersiap dengan pedang api miliknya.

Sring.

Boom.

Boom.

Curran menebas monster Salamander hingga menjadi beberapa bagian, lalu Moku membakarnya hingga menjadi debu.

"Monster itu telah kalah!"

"Desa kita selamat!"

Semua yang menyaksikan adegan tersebut berseru bahagia dengan suka cita, karena akhirnya tempat mereka selamat dari monster.

~ Myuu Myuu!

Moku berseru senang.

Curran menaruh kembali pedangnya ke dalam sarung.

~ Bell Bell Bell.

Bell melompat-lompat kesenangan, melihat monster yang mengejarnya mati. Dia pun menyemburkan air ke atas untuk merayakan kemenangan.

Byuurr.

Curran dan Moku memiliki ekspresi tabah, saat mereka lagi-lagi terkena air milik Bell.

* * *

Ada yang kangen sama Vala🤭

Jangan panik okay, Vala tuh cuma slow update bukan Hiatus😁

Suddenly Became A ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang