Di pagi harinya. Kecuali keluarga Rexxon, mereka semua berada di ruang makan untuk memulai hari baru dengan sarapan pagi.
Rein memberikan tatapan horor pada sebuah gelas yang berisi jus tomat berada di dekat piring miliknya.
Mark yang memperhatikan hal itu tersenyum. "Tuan muda Rein, karena anda tidak suka makan sayur. Jadi, Marry secara khusus membuatkan jus tomat untuk anda. Tolong di habiskan ya," ucap Mark ramah.
Rein mengerucutkan bibirnya. "Mengapa tidak jus buah saja?"
"Kebetulan stok buah-buahan di dapur sedang habis," balas Mark tersenyum.
Rein memasang wajah datar. Itu karena, Joy dan yang lainnya sedang memakan buah. 'Kebohongan macam apa ini?' batin Rein.
Croft menepuk-nepuk pundak Rein.
[ Sabar Master, ini ujian. ]
Rein menghela napas panjang dengan kepala yang tertunduk lesu. "Ini kejam," ucap Rein dramatis.
Sudut mulut Curran berkedut. Tangannya terulur mengelus kepala Rein. Dia tidak melarang Marry melakukannya, karena Rein membutuhkan asupan nutrisi yang cukup setelah mengeluarkan banyak darah.
Itu juga berlaku untuk Farenzo dan Xavier.
"Tuan Curran, ini teh hijau untuk anda," ucap Mark meletakkan teh hijau di dekat piring milik Curran.
Ekspresi wajah Curran menjadi kaku. 'Mengapa teh hijau ini masih ada? Bukankah aku sudah membakarnya?' batin Curran tertekan.
Seingatnya, Curran secara diam-diam mengambil bahan pembuatan teh hijau di dapur lalu membakarnya hingga menjadi abu.
Farenzo bahkan sudah membantunya untuk menemukan bahan teh hijau yang di sembunyikan oleh Marry.
Tapi sepertinya masih ada bahan teh hijau yang tersisa.
'Haruskah aku membakar dapurnya?' batin Curran bertanya-tanya.
Curran menghela napas panjang dengan kepala tertunduk lesu.
Joy memiringkan kepalanya. "Mengapa manusia merah dan Cutie pie melakukan hal yang sama? Yaitu menundukkan kepala setelah menerima minuman," ucap Joy bertanya.
"Moya tidak tahu." Moya menggelengkan kepala. "Padahal teh hijau sangat enak," ucap Moya dengan tatapan mata berbinar.
Moya sudah menerima bibit teh hijau dari dark elf, lalu dia menanamnya di ruang dimensi milik Rein. Sehingga, dia bisa meminumnya kembali saat stok teh hijau di dapur habis.
"Joy suka tomat, rasanya manis," ucap Joy tersenyum. "Tapi Joy tetap lebih suka permen dan madu."
"Myta lebih suka clistal," ucap Myta menunjukkan Cristal magis yang diberikan oleh Croft. "Lasanya manis," lanjut Myta menggigit Cristal tersebut.
Flint memiliki ekspresi bosan mendengar pembicaraan mereka. Dia terbang menghampiri Croft, lalu menarik sudut pakaiannya.
"Croft, kapan aku bekerja?" tanya Flint.
[ Setelah selesai sarapan. ]
Mata Flint berbinar-binar. "Benarkah?"
[ Benar. ]
Flint kembali terbang mendekati yang lainnya. Dia memakan buah dengan sedikit cepat. Rasanya sangat bersemangat karena akhirnya dia bisa bekerja kembali.
Tok tok tok.
Kendrick membungkuk hormat setelah mengetuk pintu ruang makan. "Tuan Curran, anda mendapat surat dari istana."
Curran mengerutkan keningnya. 'Jasvier?' pikirnya. Tapi Curran langsung menepis pemikirannya, karena Jasvier akan segera melakukan teleportasi kemari tanpa mengirim surat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly Became A Child
FantasyRein Croft, seorang pemuda yang meninggal akibat sebuah kecelakaan yang disengaja. Mengalami sebuah perpindahan jiwa ke dunia lain dan merasuki tubuh seorang anak kecil yang berusia 8 tahun. Di sana, dia ditemani oleh sebuah sistem yang akan membant...