55 Dongon?

10.4K 1.4K 56
                                    

Kita kembali ke realita, setelah mengenang masa lalu sejenak.

🌹🌹🌹

Moya memperhatikan Rein yang sedang menulis sesuatu, sesekali dia melirik ke arah Curran yang sibuk dengan tumpukan kertas.

Moya memakan buah pemberian dari Joy dengan perlahan. Dia mengingat percakapan dengan Curran saat perjalanan pulang.

"Lindungi putraku, hanya itu yang ku minta."

Moya memegang buah di tangannya sedikit lebih kencang. Tanpa di minta pun Moya akan melindungi Rein.

Srak.

~ "Yeeeeeeeeyyy, sudah selesai."

Joy berseru dengan riang. Croft menepuk-nepuk kepala Joy. Moku mengibaskan ekornya ke kanan dan ke kiri.

Rein tersenyum puas. Dia mendekati Curran dengan gulungan kertas yang ada di tangannya.

"Ayah."

Curran mengalihkan pandangannya dari berkas yang sedang dia baca. Melihat putranya mendekat, dia mengangkatnya lalu menaruhnya di atas pangkuan.

"Kenapa hm?"

"Lihat, aku membuatnya bersama dengan Joy dan Moku."

~ "Itu benar manusia merah, Joy membantu Cutie pie menggambar."

~ Myuu Myuu.

Curran tersenyum kecil. Dia memperhatikan gambar yang telah di buat oleh putranya, namun dia segera mengerutkan keningnya.

Itu karena, gambar yang di buat oleh putranya sangat detail dan rapih, seperti sebuah cetak biru dalam pembangunan.

Curran melihat bagian atas pada gulungan kertas.

Dungeon harta karun.

"Kau ingin membuat dungeon buatan?"

Curran mengajukan pertanyaan, meskipun dia kurang yakin dengan perkataannya.

"Wah, Ayah sangat pintar."

Rein memuji Curran karena langsung bisa menebak niatnya dari gambar yang telah dia buat.

Moku memiringkan kepalanya. Dia tidak mengerti arah pembicaraan dari ayah dan anak yang ada di hadapannya.

~ "Apa itu dongon?"

Joy menatap ke arah Croft meminta penjelasan.

[ Dungeon, bukan dongon. Itu tempat permainan. ]

[ Seperti yang kita lakukan saat di goa. ]

~ "oooohhh."

Joy mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti.

Rein mengeluarkan cristal magis yang dia ambil saat berada di dalam goa.

"Saat bermain siang itu, aku dan yang lain menemukan sebuah goa yang terdapat cristal magis murni di dalamnya."

"Itu sebabnya, aku ingin membuat dungeon buatan. Bagaimana menurutmu, Ayah?"

Curran terdiam cukup lama.

Dia memikirkan gambaran kasar dari pembuatan dungeon buatan, pembangunan wilayah, dan organisasi Bloody Moon.

Curran menghela napas. Dia menggulung kertas yang memiliki gambar buatan putranya. Lalu menyimpannya ke dalam kotak.

Curran mengangkat tubuh Rein, dia membuatnya duduk di atas meja.

"Ayah akan mempertimbangkan ide pembuatan dungeon buatan, tidak apa-apa 'kan?"

Rein menganggukkan kepalanya.

Suddenly Became A ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang