72 Master hebat

9.3K 1.2K 82
                                    

Rein membuka matanya secara perlahan-lahan, terlihat lampu gantung yang terbuat dari cristal magis.

Dia meringis begitu merasakan sakit di lengan kirinya. Entah kenapa Rein merasa nostalgia dengan keadaannya ini, rasanya persis seperti saat pertama kali dia datang ke dunia ini.

Setelah itu dia mendengar suara Croft di pikirannya.

[ Master, anda sudah sadar? ]

"Belum."

[ Eh? ]

Rein menghiraukan Croft, pikirannya mengingat kejadian sebelum akhirnya dia terlelap dalam tidur.

"Bagaimana keadaan yang lain?"

Croft melayang di hadapan Rein, lalu menjawab pertanyaan yang diajukan olehnya.

[ Semuanya baik-baik saja, tidak ada yang terluka. ]

[ Moku telah berevolusi menjadi monster rank L dan menghancurkan tempat tinggal para dark elf. Rumah para half Ork juga hancur terkena dampak dari kekuatan Moku.]

[Curran telah membawa para dark elf dan half Ork untuk sementara tinggal di kediaman ini. Mereka sekarang sedang melakukan makan malam di depan kediaman. ]

[ Kinara dan Jasvier telah kembali ke istana atas panggilan raja. ]

[ Master, tangan kiri anda terkena ekor dari monster itu dan tulang di tangan kanan anda patah, jadi membutuhkan waktu untuk pulih. ]

Rein menyimak dengan seksama penjelasan yang diberikan oleh Croft. Dia menatap langit-langit kamar dengan tatapan kosong.

"Croft."

[ Ya, Master. ]

"Aku ... Anak kecil ya?"

Croft tersentak mendengar ucapan Rein.

Baru saja Croft ingin memberitahu Curran bahwa Rein sudah sadar, namun dia segera mengurungkan niatnya.

Seharusnya Croft meledek Rein yang baru saja menyadari fakta bahwa dia memang seorang anak kecil. Tapi, dia tidak melakukannya setelah mengetahui apa yang Rein pikirkan.

Croft segera memasang perisai kedap suara, lalu duduk di samping kepala Rein.

[ Mengapa anda berpikir seperti itu? ]

"Itu karena aku bertindak sangat naif dan kekanak-kanakan."

Mengapa dia sangat yakin akan menang melawan monster saat berada di tempat para dark elf?

Bagaimana kalau tindakan impulsif yang dia lakukan justru membuat mereka berada dalam bahaya?

Seharusnya sebagai pria dewasa berusia 28 tahun, dia perlu memperhitungkan tindakannya agar tidak membahayakan orang lain.

Tapi yang dia lakukan justru sebaliknya.

"Tujuan awal ku ingin menjadi seorang alchemist, tapi aku tidak melakukan sesuatu yang berhubungan dengan obat-obatan."

Rein ingin menjadi seorang alchemist agar dia bisa mengobati banyak orang, untuk menebus kesalahan yang telah dia lakukan di kehidupan sebelumnya.

Tapi kenyataannya, dari awal dia berada di dunia ini hingga sekarang hanyalah bermain-main.

Gilbert telah memberikan hutan hijau untuknya, yang merupakan peninggalan terakhir mendiang istrinya.

Tapi Rein bahkan tidak menggunakan itu.

Buku-buku tentang resep obat yang diberikan Moya pun tidak dia sentuh sedikitpun.

Bukankah dia sangat naif?

Suddenly Became A ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang