95 Terlahir kembali

5.9K 1K 103
                                    

"Fiuuhh."

Farenzo menghembuskan napasnya secara perlahan. Setelah beristirahat selama dua malam full tidak melakukan apapun, tubuh Farenzo terasa lebih baik.

Sangat tidak di sangka bahwa racun jamur biru yang sudah mati benar-benar berbahaya. Meskipun sudah ada penawarnya. Hal itu membuat dia harus memakan bubur hijau dari Vira selama dua hari.

Bagusnya, Farenzo tidak memakan bubur itu lagi. Kondisi tubuhnya sudah membaik, dan sudah bisa melakukan sihir mau pun pedang.

"Kak Farenzo," panggil Rein.

Farenzo menoleh, dan berjalan menghampiri tempat Rein dan Yuda yang berdiri di dekat mayat para kesatria kediaman Rexxon.

"Ada apa?" tanya Farenzo.

"Apa yang harus kita lakukan dengan mayat mereka?" tanya Rein menunjuk ke arah mayat.

"Bagaimana kalau kita membelah tubuh mereka, lalu mengambil organnya, setelah itu menjualnya ke pasar gelap," ucap Yuda santai dengan tatapan berbinar dan belati di tangan kanannya.

"Moya bisa membantu mengambil organnya," seru Moya bersemangat.

PLAK!

Rein memukul kepala Yuda, karena baru saja memberikan saran menyesatkan. Sedangkan Croft, memberikan permen ke dalam mulut Moya lalu menepuk-nepuk kepala Moya agar diam.

Flint menggelengkan kepalanya. Tanpa di sangka bahwa Moya tidak berubah sama sekali meskipun sudah ribuan tahun yang lalu.

Joy memiliki ekspresi aneh. Moku menutup mata Bell dan Myta, karena dia tidak tahu letak telinga mereka.

"Apakah itu seperti membelah tubuh ikan?" tanya Vira polos.

Farenzo meringis mendengar pertanyaan polos dari mulut Vira. Mereka berdua telah diberitahu tentang keberadaan para roh alam yang selalu bersama dengan Rein.

Dia mengulurkan tangannya, lalu mengelus kepala Vira. "Kita tidak akan melakukan itu."

"Kita akan membawa mayat mereka, lalu menguburkan mereka ke tempat yang layak," ucap Farenzo menjelaskan.

Farenzo menatap mayat-mayat para kesatria yang terlihat bersih. Moya telah memandikan, dan Croft memberikan perisai di setiap mayat agar tidak membusuk.

Rein mengerutkan keningnya. "Kalau kalian semua berada di sini, siapa yang bakar ikan?"

Meow! Meow! Meow!

Blue mengeong keras melihat api yang menyala besar dan membakar semua ikan termasuk ranting pohonnya.

"Aaaaa! kebakaran!" seru Joy panik.

"Cepat, selamatkan ikannya,'" ucap Rein khawatir.

"Padamkan api!" sahut Farenzo panik.

"Moya akan melakukannya," ucap Moya santai.

"Tidak! biar aku-"

Byuur..

Ucapan Flint terhenti saat gelembung air berukuran besar jatuh di atas nyala api. Padahal dia bisa mengecilkan ukuran api, tidak perlu di siram air.

[ Ikannya gosong. ]

"Mirip Joy," ucap Joy menyahuti perkataan Croft.

"Tidak, Myuu." Moku mencegah Bell yang ingin mengambil ikan gosong yang basah. "Nanti perut mu sakit, Myuu."

"Myta tidak makan ikan," ucap Myta polos.

Moku menoleh, lalu menepuk-nepuk kepala Myta menggunakan ekornya.

Suddenly Became A ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang