10 Fuck

20.4K 2.5K 78
                                    

"Jadi, untuk apa anda datang ke kamar saya Yang mulia?"

[ Mungkin merampok. ]

Croft menjawab pertanyaan Curran tanpa pikir panjang.

Rein menahan diri untuk tidak mengumpat, dan menyahuti ucapan Croft.

'Dia tidak seperti dirimu Croft.'

Croft memiringkan kepalanya, dan membalas pikiran Rein.

[ Tentu saja, saya sistem sedangkan dia manusia. Jelas berbeda. ]

'....'

Rein menghiraukan ocehan Croft, dia mengambil kue kering lalu memakannya.

"Lagi-lagi tim investigasi tidak menemukan apapun tentang hutan Volker."

Jasvier menjawab pertanyaan dari Curran dengan lambat.

Rein mengerutkan keningnya.

'Hutan Volker?'

[ Hutan Volker berada di wilayah Timur laut kerajaan Xinlaire, tempat itu adalah lokasi para monster. ]

'Mengapa dia mengirim tim investigasi kesana?'

[ Hm, ada sebuah festival perburuan yang akan berlangsung disana dalam sepekan. ]

Croft melayang dan berhadapan dengan wajah Rein.

[ Master, festival itu seperti sebuah kompetisi. Siapapun yang menaklukkan monster terbanyak maka wilayah itu akan menjadi miliknya. ]

Croft menjelaskan dengan antusias.

[ Master, bagaimana- ]

'Tidak.'

[ Tapi Master- ]

'Tidak.'

[ Master- ]

'Hentikan!'

Croft mengembungkan pipinya, lalu terbang ke pundak Rein dan duduk disana dengan wajah tertekuk.

Mengurus suatu wilayah?

Tidak pernah terlintas sedikitpun tentang pemikiran itu dibenak Rein, dan tidak akan pernah.

Rein lebih menyukai sebuah kebebasan yang membuat dirinya melakukan apapun yang dia inginkan, daripada terkurung dalam ruangan dengan tumpukan kertas.

Membayangkannya saja sudah membuat Rein merinding.

"Aku tidak tahu harus berbuat apa, belum lagi adikku mengancam akan bunuh diri."

Jasvier berkata dengan nada lelah. Seperti orang yang tidak makan selama setahun.

'Mengapa anggota kerajaan mengancam akan bunuh diri?'

[ Saya tidak tahu. Tapi Master, bukankah ini sebuah peluang? ]

Rein merenungkan perkataan terakhir Croft. Dia memiliki atribut alam skill suara, yang membuat dirinya bisa berkomunikasi dengan pohon. Dan dia juga memiliki Croft.

'Hm, hutan ya? Sepertinya menarik.'

Rein melirik ke arah Curran yang terdiam seperti merenungkan sesuatu.

"Ayah, bolehkah aku membantu?"

Rein mengajukan sebuah pertanyaan yang membuat ketiga pria yang berada di dalam ruangan menoleh menatapnya.

"Nak, kau ingin membantu?"

Jasvier menanggapi pertanyaan Rein dengan sebuah pertanyaan balik.

"Ya, tapi tidak gratis."

Rein tersenyum simpul setelah menjawab pertanyaan dari Jasvier.

Tidak ada yang gratis di dunia ini.

Jasvier mengerti maksud dari perkataan Rein. Meskipun dia tidak tahu batuan apa yang dimaksud oleh Rein, namun selagi itu bisa membuatnya memiliki jalan keluar dari masalah ini maka dia akan membayar berapa pun.

Suddenly Became A ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang