106 Kabur!

7.6K 1K 89
                                    

Bibir Rein melengkung ke bawah, serta tatapan matanya yang berkaca-kaca. "Aku tidak suka jus tomat," ucap Rein lirih.

Marry menghela napas. Dia berjalan mendekat, lalu mengangkat tubuh Rein dan menaruhnya di atas kursi. Marry juga duduk di sebelahnya.

"Mengapa anda tidak suka jus tomat?" tanya Marry.

Rein mengerucutkan bibirnya. "Rasanya tidak enak."

"Bagaimana anda tahu rasanya tidak enak?" tanya Marry sekali lagi.

"Aku sudah pernah merasakannya, rasanya memang aneh, tidak enak." Rein memiliki ekspresi buruk saat menjawab pertanyaan dari Marry.

Marry tidak berkomentar pada jawaban yang diberikan oleh Rein.

Marry sudah tahu bahwa Rein pernah berada di pasar budak. Dia memiliki spekulasi bahwa orang-orang di sana memperlakukannya dengan buruk. Mungkin ini ada kaitannya dengan ketidaksukaan terhadap sayur.

Dan Rein datang padanya untuk memberitahu tentang pendapatnya yang tidak menyukai jus tomat. Anak kecil ini membutuhkan waktu untuk mengumpulkan keberanian dalam berkata jujur.

Untuk itu, Marry tidak menentang pendapat yang telah Rein berikan. Ini adalah pernyataan jujurnya.

Sudut mulut Marry berkedut. "Bagaimana dengan sayuran?" tanya Marry dengan suara datar.

"Aku tidak suka sayur," jawab Rein.

"Lalu anda lebih suka makan apa?" tanya Marry.

"Daging, aku suka makan daging," balas Rein antusias.

Marry mencondongkan tubuhnya ke depan. "Tuan muda Rein, tubuh anda masih dalam pertumbuhan. Bila anda hanya memakan daging, tubuh anda akan kelebihan lemak dan menjadi gemuk."

Marry menggembungkan pipinya. "Anda mau seperti itu?" ucap Marry membujuk Rein agar mau memakan sayur.

Rein memiliki ekspresi wajah datar. 'Aku merasa seperti anak kecil,' batin Rein.

[ Anda memang anak kecil. ]

Croft menyahuti pikiran Rein.

[ Lagipula Master, apa yang dikatakan Marry ada benarnya. Bagaimana kalau anda bertubuh pendek dan gemuk? Karena hanya memakan daging saja. ]

Tatapan mata Rein meredup. 'Secara tidak langsung, kau menyamakan ku dengan babi,' balas Rein.

Croft tersentak. Dia segera mengeluarkan batuk palsu.

[ Ekhem, itu hanya perasaan anda saja. ]

'Croft.'

[ Ya, Master. ]

'Fuck!'

Croft meringis mendengar umpatan yang ditujukan padanya.

"Bagaimana Tuan muda Rein? Apa anda ingin menjadi gemuk?" tanya Marry sekali lagi karena tidak mendapatkan jawaban dari Rein.

Rein mengerucutkan bibirnya. Dia tidak suka sayur, tapi tubuhnya butuh asupan sayur. Rein menjentikkan jarinya setelah mendapatkan sebuah ide.

"Bibi Marry, bagaimana kalau membuat makanan yang terdapat daging dan sedikit sayur-sayuran?" ucap Rein tersenyum cerah.

Ekspresi wajah Marry tetap datar, namun matanya berbinar. 'Resep baru,' batin Marry senang. Dia memegang tangan kecil Rein. "Saya akan mencoba membuatnya."

"Tentu." Rein mengangguk. "Mari kita buat sekarang, aku akan membantu," ucap Rein tersenyum.

"Baik," ucap Marry setuju. Dia segera bangkit dari posisinya, dan memakai pakaian untuk masak.

Suddenly Became A ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang