47 Bermain

11.1K 1.5K 18
                                    

[ Master, mereka datang. ]

Rein melihat banyak monster golem tanah berukuran 1,5 meter bermunculan dan mendatangi lokasi mereka.

Rein menyimpan kembali belati emas ke dalam ruang inventori.

"Bibi Eren, anggap saja ini sebagai permainan."

Rein melakukan peregangan otot pada tangannya.

Eren mengerutkan keningnya melihat perbuatan Rein, lalu dia juga melihat anak kecil lainnya menyimpan belati kembar dan mengikuti pergerakan Rein.

Begitu juga dengan dua monster.

Eren menyimpan kembali pisau kecil dan belati di pinggangnya, dan melakukan seperti yang mereka berempat lakukan.

~ "Joy juga ingin bermain."

[ Kau juga bisa melakukannya. ]

Joy memandang wajah Croft.

[ Bermainlah, biar aku yang akan mengawasi mereka. ]

Joy tersenyum cerah, dia memeluk tubuh Croft dengan gembira.

~ "Croft yang terbaik."

Croft terkekeh kecil. Dia menepuk-nepuk kepala Joy dengan lembut.

"Bersiap, mulai."

~ Myuu.

~ Bell.

Bugh.

Rein meninju kepala golem yang membuat kepala tersebut terlepas dari tubuhnya dan terpental jauh.

Tak sampai di situ, Rein menendang tubuh golem lainnya hingga terjatuh dan menabrak dinding goa.

Duaks.

Eren menendang tangan monster golem tanah hingga terputus. Dia melompat menaiki tubuh golem tanah, lalu dengan sekuat tenaga dia mencabut kepala golem.

"Hahaha."

Eren tertawa bahagia saat dirinya berhasil mencabut kepala golem. Dia pun melanjutkan aksinya dengan tatapan mata yang membara.

Set.

Yuda menghindari tangan golem tanah yang ingin meraihnya. Dia melompat tinggi, lalu menendang kepala golem. Kemudian, dia meninju bagian tubuh golem hingga berlubang.

Ekspresi wajahnya terlihat datar dan tenang saat melakukan hal tersebut.

Braakk.

Moku yang ukuran tubuhnya menjadi besar, mengibaskan ekornya ke arah golem tanah hingga mereka semua terlempar dan jatuh dengan suara keras.

Bruukk.

Moku meraih tangan golem tanah, lalu membantingnya ke bawah. Setelah itu dia menginjak kepala golem tanah, hingga hancur dan berubah menjadi abu.

Splash.

Bell melemparkan bola air ke arah golem, yang membuat monster golem tanah terdorong ke belakang.

Duaks.

Kemudian, dia melemparkan bola air yang berukuran cukup besar ke arah monster golem hingga hancur.

~ Bell Bell Bell.

Bell melompat-lompat kesenangan karena berhasil menghancurkan monster golem tanah.

"Bell!"

~ Myuu!

Rein dan Moku berseru dengan nada kesal.

Rein mendecakkan lidahnya, melihat pakaiannya yang basah dan kotor akibat terkena air milik Bell.

Suddenly Became A ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang