16 Joy

19.6K 2.6K 74
                                        

~ "Hihihi, permainan tadi sangat seru. Menyembunyikan benda bulat ke dalam tanah, ternyata rasanya menyenangkan hihihi."

Rein menatap malas ke arah roh angin yang cekikikan tidak jelas.

Mereka baru saja selesai menyembunyikan sebuah bom yang Rein beli di fitur market, di hutan Volker.

Roh angin melayang ke hadapan Rein.

~ "Hihihi, aku sangat senang bermain denganmu. Apa kau mau menjadi kontraktor ku? Hihihi."

Sudut mulut Rein berkedut, sedangkan Croft menyeringai di atas kepala Rein.

'Aku sudah menunggu kalimat itu sejak tadi.'

Croft mengangguk, lalu menyahuti pikiran Rein.

[ Master, saat anda menjadi kontraktor roh angin, maka dia akan bisa melihat saya. Tapi anda tenang saja, masalah yang berhubungan dengan sistem akan tetap menjadi rahasia. Kemungkinan, dia akan mengira saya sebagai roh pelindung anda. ]

'Itu terdengar bagus.'

Rein tersenyum tipis, lalu menjawabnya.

"Baiklah, lagipula aku juga senang bermain denganmu."

~ "Hihihi, kalau begitu beri aku nama."

Wajah Rein kaku saat mendengar suara roh angin. Jujur saja, dia tidak berbakat dalam memikirkan sebuah nama. Saat Rein menamai sistem pun, dia menggunakan nama belakangnya.

Croft yang menyadari bahwa Rein dalam kesusahan, dia pun mengajukan pendapatnya.

[ Bagaimana dengan nama Joy? Nama itu memiliki arti kebahagiaan, sesuai dengan kepribadian roh angin yang senang bermain dan tertawa tidak jelas. ]

'Kau yang terbaik.'

Croft memasang wajah bangga mendengar pujian dari Rein.

"Joy, namamu Joy."

Roh angin menutup matanya, tak lama cahaya menyelimuti roh angin, lalu berubah menjadi bola cahaya keabu-abuan. Kemudian bola cahaya tersebut masuk ke dalam tubuh Rein.

"Ugh."

Rein mengerang pelan, tangannya menyentuh bagian dada saat dia mulai merasakan sesak nafas.

[ Tenang saja Master, kekuatan Joy sedang menyatu dengan tubuh anda. ]

'Berapa lama!'

[ Sebentar lagi. ]

Di detik berikutnya, rasa sesak yang dirasakan Rein secara bertahap mulai menghilang. Dia bisa merasakan kekuatan roh angin yang menyatu dengan tubuhnya.

Dan Rein merasa bahwa tubuhnya sangat ringan seolah-olah semua beban telah menghilang dari pundaknya.

Bola cahaya keabu-abuan keluar dari tubuh Rein, kemudian secara perlahan membentuk seorang pria muda yang seukuran dengan Croft, namun memiliki tanda angin di tengah-tengah keningnya.

~ "Hihihi, namaku Joy si roh angin. Hm?"

Joy yang baru saja memperkenalkan dirinya terhenti, lalu memiringkan kepalanya saat melihat makhluk yang sama dengannya sedang duduk di atas kepala Rein.

~ "Siapa kau?"

[ Namaku Croft, roh pelindung milik Master. ]

Joy menatap dengan polos.

~ "Master?"

Croft mengangguk.

[ Benar, itu nama panggilan yang aku buat untuknya. ]

Croft menepuk kepala Rein saat mengatakan kalimat tersebut.

Mata bulat Joy berbinar-binar, lalu menatap wajah Rein.

Suddenly Became A ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang