24 : Lunar Reverie

1K 270 42
                                    

AYE AYE CAPTAIN, PW AKAN KEMBALI MENEMANI KALIAN!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AYE AYE CAPTAIN, PW AKAN KEMBALI MENEMANI KALIAN!!

. . .

"Datang ke mari dengan kapal butut adalah keputusan yang bodoh." Gelak tawa mengisi suasana di kapal. Kapten dari bajak laut yang merompak kapal Arienne telah mengepung Hanze dari segala sudut.

Kemudian di kantong pemuda itu sudah ada seekor naga kecil yang bersembunyi. Hanze tidak boleh membiarkan bajak laut ini mengetahui keberadaan Dustin, karena bajak laut ini adalah pemburu makhluk langka dan perompak menyebalkan. Zeffar, kapten bajak laut Stealle harga kepalanya hampir menembus satu juta pen. Dan dia selalu mengincar orang yang kelihatan lebih lemah darinya untuk diambil hartanya, agar dia tampak kuat dan selalu menang. Dengan catatan kriminal yang menumpuk, seharusnya Zeffar segera ditangkap.

Hanze menyadari salah seorang anak buah Zeffar mendekati pintu ruangan dimana terdapat seorang putri yang tengah tertidur lelap. Bisa-bisa kepala Hanze melayang jika ia membiarkan gadis itu kenapa-kenapa. Maka, ia memutuskan untuk melawan. Jumlahnya mungkin jauh berbeda, tetapi ia sudah berlatih cukup lama untuk ini.

Pria yang salah satu matanya terdapat bekas luka cukup panjang itu makin menarik paksa helaian rambut bocah di hadapannya setelah menerima tatapan menuntut darinya. Namun, jambakan itu melonggar ketika Hanze menendang lutut belakang Zeffar.

Laki-laki yang menendang lutut belakang Zeffar kemudian menyerang wajah pria itu dengan siku. Hanze langsung menarik seluruh atensi anak buah Zeffar menyerbunya tanpa ragu setelah pemuda itu mencoba melukai sang kapten.

Hanze melemaskan bahunya dan kembali memasang kuda-kuda. Para bajak laut bergerak secara agresif, mau tak mau Hanze menyesuaikan ritme pertarungan. Ia reflek mundur ketika sebilah pedang hendak membelahnya. lalu pemuda itu menekuk ke bawah untuk menyeleding kaki mereka. Di saat senjata mereka terjatuh, Hanze merebutnya dengan cepat.

Hanze tanpa keraguan menghantam mereka dengan gerakan memutar. Boarding Axe dikedua tangannya berputar selayaknya gasing yang tajam. Meskipun kedua sisi tangannya berat, tetapi Boarding Axe bisa membunuh dengan cepat.

Darah tumpah berserakan di lantai. Ketika gerakannya berhenti, Hanze dapat merasakan dunia ikut berputar setelahnya.

Zeffar menarik pedang dari anak buahnya dan menyerang Hanze lebih agresif dari sebelumnya, Hanze yang gerakannya tak selalu sempurna mengakibatkan lengan dan paha atasnya terluka.

Satu orang melompat dari belakang, Hanze meringis berusaha mengelak ke samping, tetapi seseorang memukul pipinya keras hingga ia terhubung lelah.

Stealle menertawakan Hanze, Zeffar menjilat bibir bawahnya dan meludah ke lantai. Namun, bukannya menyerang kembali Hanze justru panik ketika dua dari mereka berhasil membuka pintu.

PHANTOM'S WAY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang