Ayah jiyang mengajak Lanzhan dan lainnya untuk kembali keruangan depan,namun hati Lanzhan merasa bersalah saat melihat wei ying dimarahi oleh ayahnya seperti itu.
"Om jiyang...aku permisi kehalaman rumah mau cari udara"Pamit lanzhan
"Biar ditemani yanli.yanli pun mengiyakannya dengan senang hati.ia menemani lanzhan duduk di taman yang ada dihalaman rumahnya."Yanli..aku tidak menyangka orang tua kita ternyata bersahabatan sejak muda"ucap Lanzhan
"Iya,aku sendiri juga tidak tau kalau papamu sahabat ayahku,orang tuamu kan tinggal di Italia lalu kenapa kau bersekolah disini tidak ikut dengan mereka?"tanya yanli
"Papa dan mamaku memang sudah lama tinggal di Italia karena disana papaku harus mengelola perusahaannya.sebenarnya sejak Smp papa ingin menyekolahkanku dan mengajakku tinggal disana,tapi nenekku melarang untuk ikut jadi aku bersekolah dan tinggal disini bersama nenek"jelas lanzhan.
"Oh..lalu apa papa dan mamamu akan menetap disini?"tanya yanli
"Sepertinya sih begitu..entahlah aku tidak mau tau urusan mereka"saut lanzhan tidak tertarikKREEKKK(suara jendela atas terbuka) Lanzhan menengok keatas.
"Apa itu kamarmu?"tanya lanzhan
"Bukan...itu kamar kakakku"jawab yanli
"Oh..kenapa kau dan wei ying sangat berbeda sekali?apa benar dia kakak kandungmu?"tanya lanzhan penasaran
"Dia memang kakak kandungku..dia lebih mirip ibu sementara aku mirip ayah"jawab yanli
"Benarkah?"tanya lanzhan tidak percaya
"Ini foto ibuku saat masih muda,aku mengambil foto ini dialbum foto kenangan"tutur yanli seraya memperlihatkannya pada lanzhan.
"Cantik sekali ibumu,iya wajahnya sangat mirip dengan culun itu!"kaget lanzhan
"Sorry maksudku wei ying"tambah lanzhan.
"Iya dia memang mirip ibu sebabnya ayah lebih menyayanginya"ucap yanli.* Didalam rumah
"Jiyang..apa kau lihat lanzhan dan yanli begitu dekat?daritadi kuperhatikan dimeja makan mereka saling memperhatikan satu sama lain.kenapa kita tidak menikahkan mereka saja,hitung hitung untuk mempererat hubungan antara keluarga"jelas tuan Qiren.
"Em..maaf Qiren bukannya aku tidak mau menikahkan yanli dengan lanzhan tapi aku tidak bisa menikahkan yanli sebelum wei ying menikah dulu"tutur jiyang.
"Kenapa memangnya kalau yanli menikah terlebih dahulu kan tidak masalah?"tanya tuan Qiren
"Memang...tapi aku sudah janji pada diriku sendiri,kalau aku kan menikahkan putra tertuaku terlebih dahulu baru putri bungsuku"jelas ayah jiyang.
"Jiyang..apa wei ying sudah memiliki kekasih?"tanya Nyonya saren."Belum seren..kadang itu yang aku takutkan sampai sekarang!entah kenapa anak itu sulit sekali beradaptasi dengan lawan jenisnya ataupun sejenisnya,kalau aku tanya soal kekasih dia selalu marah marah seakan tidak membahasnya"tutur ayah jiyang
"Bagaimana kalau kita menikahkan Lanzhan dengan wei ying saja"saut Nyonya saren. Qiren terdiam sejenak mencerna kata kata istrinya."Jiyang bagaimana menurutmu?"tanya tuan Qiren.
"Aku tidak bisa mengiyakannya,biarkan aku bicarakan ini dengan wei ying dan kaupun harua bicarakan ini kepada Lanzhan.bukannya aku terlalu ikut campur tapi biarakan anak anak yang menentukan pilihannya sendiri"saut jiyang."Perjodohan sudah tidak berlaku dijaman seperti ini"saut bibi sarah.
"Sarah..kalau wei ying belum juga punya kekasih apa aku harus membiarkan dia sampai tua melajang sepertimu?"seru jiyang.Bibi sarah membungkam.karna memang diusia yang sudah menginjak 37 tahun bibi sarah pun masih melajang,karna ia trauma berat dengan laki laki yang dulu pernah merenggut mahkotanya secara paksa.