45

3.8K 303 10
                                    

SELAMAT MEMBACA TEMAN KU YANG TERCINTA!
.
.

Saat mereka berdua sedang menikmati makanannya masing masing, ponsel lanzhan berdering berkali kali  hingga membuat telinganya terganggu.
"Angkat telfonnya!" Ujar wei ying, lanzhan yang mendengar perintah istrinya menurut.

"Yangyang?" Lirih lanzhan segera menekan tombol merah kemudian meletakkan kembali ponselnya.
"Kenapa tidak diangkat? Memangnya siapa yang menelfonmu? Kekasihmu? Angkat saja!" Ujar wei ying
"Jangan asal bicara! Itu yangyang!" Seru lanzhan
"Lihat saja kalau tidak percaya!" Ujar lanzhan menyerahkan ponselnya untuk wei ying.
"Tidak peduli!" Ketus wei ying
"Tidak peduli? Kemarin saja kau sampai mengunciku karna cemburu" ledek lanzhan menatap istrinya.
"Siapa juga yang cemburu? Aku semalam ada di kamar mandi bukan mengunci mu karna marah" seru wei ying
"Baiklah, tidak usah marah" ucap lanzhan.

Ting

Suara pesan masuk dari ponsel milik lanzhan, terlihat dari layar ponsel itu pesan dari yangyang. Tidak beberapa lama satu panggilan masuk , lanzhan berdecak kesal segera mengangkat ponselnya.
"Ada apa? Kau dari tadi menggangguku saja!!" Seru lanzhan kesal
"Kau sedang berada dimana?" Tanya yangyang
"Hotel!" Saut lanzhan
"Baca pesanku!" Ujar yangyang. Tanpa mengiyakan lanzhan mengakhiri panggilan tersebut.

Tangannya segera membuka pesan singkat dari sahabatnya kemudian membacanya.
Isi pesan:
'Kemarilah, ditempatku ada dua uke cantik dan seksi'

Bahkan yangyang mengirimkan potret dirinya yang sedang telanjang bersama dua uke disana. Lanzhan segera mengetik pesan dan mengirimkannya pada yangyang.
'Aku tidak minat! Jangan menggangguku!'

"Sialan!" Umpat lanzhan melempar ponselnya yang tidak bersalah membuat wei ying heran.
"Kenapa wajahmu terlihat kesal?" Tanya wei ying
"Kepo saja urusan orang" seru lanzhan.

"Bawa kemari piringnya kalau kau sudah selesai makan! Biar aku letakkan di luar kamar" ucap lanzhan turun dari ranjang membawa piring kotor keluar.

Malam harinya saat wei ying baru menyelesaikan acara mandinya, ada seseorang yang mengetuk pintu hotelnya. Buru buru wei ying mendekat kearah pintu untuk membuka pintu.

Ceklek

Saat pintu terbuka, wei ying terkejut melihat keberadaan yangyang yang sudah berdiri di depan sana. Yangyang pun sama terkejutnya menatap wei ying dari atas sampai bawah.
"Culun? Apa yang kau lakukan disini?" Tanya yangyang sembari melihat kedalam kamar, namun wei ying hanya diam tanpa  mengeluarkan jawaban.
"Hey jawab! Apa kau bisu?" Tanya yangyang, ia terus menatap wei ying dari atas sampai bawah seraya menelan ludah kasar.
"Hey jaga matamu! Dasar tidak sopan!" Seru wei ying menatap tajam sahabat suaminya itu yang sejak tadi tidak berhenti menatapnya mesum.

Tak lama lanzhan terlihat keluar berdiri di belakang wei ying dengan bertelanjang dada dan handuk berwarna putih melilit di pinggangnya. Menatap sahabatnya yang berkunjung, buru buru lanzhan menyuruh wei ying untuk masuk.
"Lanzhan?" Sapa yangyang
"Apa yang kau lakukan kemari?" Tanya lanzhan
"Sedang menemuimu! Kenapa kau satu kamar dengan culun itu?" Tanya yangyang
"Memangnya ada masalah?" Seru lanzhan
"Tidak juga, aku hanya heran saja" ucap yangyang
"Kenapa kau kemari? Punya masalah?" Tanya lanzhan melihat penampilan sahabatnya yang berantakan.
"Setidaknya suruh aku masuk dulu!" seru yangyang
"Kalau kau kemari hanya untuk memamerkan uke seksi itu lebih baik kau pergi dari sini!" Teriak lanzhan
"Tidak, aku kemari untuk meminjam uang dan juga ponselmu saja untuk menghubungi daddyku" ucap yangyang memasang wajah memelas.

"Buat apa? Memangnya kemana ponselmu? Dan uangmu kan banyak kenapa malah meminjam uang padaku?" Heran lanzhan membuat yangyang menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Dompetku dan juga ponselku dicuri" ucap yangyang.
"Dicuri? Bagaimana bisa?" Tanya lanzhan
"Dua uke yang semalam menemaniku yang mencurinya! Semua barang barangku dicuri saat aku teler" seru yangyang kesal

Lanzhan yang mendengar penjelasan sahabatnya langsung tertawa terbahak bahak meledek yangyang. Untung saja dia tidak ikut samalam, lagipula untuk apa ia ikut sedangkan di dalam hotelnya sudah ada istrinya yang akan memberikannya kepuasan yang menggebu gebu.
"Apa yang kau tertawakan! Teman kesusahan kau malah senang" seru yangyang.
"Makannya, jangan asal mencari lubang saja! Cepat masuk!" Seru lanzhan masuk kedalam di ikuti sahabatnya dari belakang.

CINTA DAN GENGSI (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang