ADA KALANYA SAYA BOSAN DAN TIBA TIBA KAGAK UP! JADI DIMOHON PARA TEMAN TERCINTA SAYA UNTUK MEMAKLUMI KEPUTUSAN SAYA!
.
.Wei ying menatap heran tingkah lanzhan kemudian kembali berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Wei ying keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk putih sebatas pinggang memperlihatkan niple pink yang mencuat minta di isap, lanzhan yang sejak tadi berbaring di ranjang menelan ludahnya kasar menatap pemandangan itu membuat adik kecilnya bangun minta di puaskan.
Wei ying tidak menyadari tatapan buas milik suaminya dan malah dengan santai menuju lemari untuk mangambil pakaian ganti, tubuh putih susunya terdapat beberapa tanda merah akibat bibir nakal lanzhan di butik tadi.Grepp
"Ehh" kaget wei ying saat tiba tiba tubuhnya di peluk erat oleh seseorang.
"Lanzhan apa yang kau lakukan! Jangan seperti ini aku belum memakai pakaian" ujar wei ying berusaha melepaskan pelukan suaminya.
"Kau mau menggodaku hmm" bisik lanzhan di telinga wei ying.
"Uhhh siapa yang menggodamu! Jangan berbisik ditelingaku" desah wei ying.Lanzhan yang mendengar desahan wei ying semakin merapatkan tubuhnya kemudian meraba niple pink itu sedikit meremasnya membuat wei ying melenguh. Bibirnya dengan nakal mengigit pundak putih istrinya membuat yang punya memekik kesakitan.
"Aduhh, sakit lanzhan" keluh wei ying memberontak hingga pelukan itu terlepas.'Kenapa dia tidak pergi saja, kalau begini terus bisa bisa aku akan berakhir di ranjang' batin wei ying kesal menjauhkan tubuhnya.
"Lanzhan semenjak kau menikah denganku kau tidak pernah keluar bertemu teman temanmu bukan? Jadi sana pergilah nanti teman temanmu kecewa kalau kau tidak datang" ujar wei ying mencari alasan agar suaminya ini jadi pergi.
Lanzhan terdiam memang benar ia ingin sekali keluar, tetapi dirinya was was jika harus meninggalkan istrinya sendirian dirumah. Apalagi disini ada mamalia brengsek yang bisa kapan saja menyergap wei ying nya.
"Sana pergilah berpesta, aku tidak akan mengadu pada mama dan papa" ujar wei ying mengusir suaminya.
"Kenapa kau seolah mengusirku begitu? Oh atau jangan jangan kau ingin aku pergi agar kau bisa leluasa berdekatan dengan pacar adikmu itu" tuduh lanzhan yang kesal diusir oleh istrinya sendiri.Puk
Wei ying dengan spontan memukul mulut suaminya pelan, ia sangat kesal di tuduh sembarangan padahal ia hanya ingin menyelamatkan hole seksinya yang terus di gempur oleh lanzhan kelebihan hormon ini.
"Kau keterlaluan! Kau pikir aku mau dengan pria brengsek itu" ketus wei ying.
"Lalu kenapa kau begitu semangat ingin aku pergi keluar?" Tanya lanzhan.
"Aku hanya ingin kau mencari hiburan agar hidupmu tidak monoton" ujar wei ying seadannya.
"Baiklah aku akan pergi" ujar lanzhan tetapi kakinya tidak melangkah keluar sama sekali.
"Pergilah" saut wei ying memakai bajunya.
"Aku akan benar benar pergi" seru lanzhan kencang.
"Kalau mau pergi maka pergilah! Kenapa seperti anak kecil yang berbicara berulang kali" kesal wei ying.
"Baiklah kali ini aku akan benar benar pergi! Awas saja kalau kau mencegahku" kesal lanzhan karna tidak di tahan.Saat lanzhan keluar dari kamar ia melihat yanli dan kai sedang bergandengan tangan menuju kamarnya dan wei ying. Yanli menatap tidak suka pada lanzhan sedangkan kai menatapnya penuh ejekan.
"Mana kakakku" tanya yanli tetapi lanzhan hanya diam tanpa menjawab pertanyaan wanita itu.Wei ying yang melihat suaminya masih di depan pintu mematung segera menghampirinya. Ia terkejut melihat adiknya disana kemudian menatap kekasih adiknya tanpa minat.
"Ada apa yanli?" Tanya wei ying
"Aku mau pergi bersama kai dan mungkin akan kembali besok! Kakak jaga rumah ini dan jangan beritahu ayah kalau aku keluar bersama kai" ujar yanli
"Kau mau kemana? Kakak tidak mengizinkannya" ujar wei ying
"Aku tidak peduli pendapat kakak! Tugas kakak hanya menjaga rumah" seru yanli."BICARA YANG SOPAN!" seru lanzhan tidak suka istrinya di perlakukan seperti itu.
"Dan kau jangan menatap istriku seperti itu" seru lanzhan marah karna sejak tadi ia melihat si kai ini terus menatap istrinya sambil mengisap bibirnya. Sangat menjijikan!.
"Memang nya siapa yang melihat istrimu" kilah kai.Wei ying yang melihat lanzhan marah segera mengelus punggung lebar suaminya, dan hal itu tidak luput dari mata yanli dan kai.
"Yanli kau tidak boleh pergi! Diluar hujan" ujar wei ying mencoba menahan adiknya.
"Aku tidak peduli!" Ujar yanli pergi dengan menarik tangan kekasihnya meninggalkan kakaknya yang hendak mengejarnya tetapi di hentikan oleh lanzhan.