70

3.5K 274 26
                                    

AYO TEBAK NANTI KONFLIKNYA SEPERTI APA?!!
.
.
.

Hari ini adalah jadwal wei ying memeriksa kandungannya, lanzhan dengan semangat mengebu gebu mengantarkan istrinya kerumah sakit. Saat sampai di rumah sakit mereka di sambut baik oleh salah satu dokter wanita kandungan yang akan memeriksa wei ying, lanzhan memang menegaskan kalau yang boleh memeriksa istrinya hanyalah seorang wanita tidak boleh laki laki. Tipe tipe posesif tingkat akut kawan kawan.

Wei ying mulai merebahkan tubuhnya di ranjang persalinan dengan di bantu oleh lanzhan, dokter mulai mengoleskan gel keperut buncit wei ying kemudian menggerakkan alat yang entah apa author tidak tau hahaha. Tampak di monitor terpampang sosok bayi yang meringkuk sesekali bergerak, mata lanzhan tidak berhenti menatap anaknya yang sangat mungil di dalam sana. Matanya berkaca kaca kemudian mencium bibir wei ying mengucapkan terimakasih sebanyak banyaknya, wei ying tersenyum haru menatap anaknya yang berusaha tumbuh di dalam perutnya. Kebahagiannya lengkap sekarang, suaminya mencintainya dan sebentar lagi meteka akan memiliki buah hati yang menggemaskan.
"Kondisi bayinya sangat sehat, detak jantungnya baik, dedeknya juga aktif di dalam jadi tidak ada yang perlu di khwatirkan" jelas dokter itu terus menggerakkan alatnya di perut wei ying.
"Apa dia mirip denganku?" Tanya lanzhan.

Dokter itu menggaruk kepalanya bingung, tidak tau mau menjelaskan apa. Lanzhan menatap dokter itu lekat saat melihat tanggapan dokter itu hanya diam tanpa menjawab pertanyaannya.
"Itu tuan muda lan, seperti mirip" ujar dokter itu.
"Kenapa sepertinya? Kenapa kau tidak yakin!! Kau ini dokter apaan" ketus lanzhan.
"Saya tidak tau tuan muda, nanti saat lahir baru bisa di lihat anaknya mirip siapa" jelas dokter itu hati hati.

Lanzhan hendak protes tetapi mendapatkan cubitan dari wei ying membuat pria itu terdiam. Menghelan nafas kemudian mengelus kepala istrinya sayang.
"Untuk jenis kelaminnya belum terlihat, mungkin anda bisa kembali bulan depan" ujar dokter itu setelah melihat singa didepannya mulai tenang karna teguran dari sang istri.
"Tidak usah, aku ingin jenis kelaminnya menjadi kejutan saja. Benar kan sayang?" Tanya lanzhan menatap wajah istrinya.
"Iyaa" jawab wei ying sembari tersenyum.

Setelah acara pemeriksaan selesai lanzhan  mengantar istrinya untuk pulang kerumah ayah jiyang mertuanya karna ia harus kembali kekantor menyelesaikan pekerjaannya.
"Sampai rumah kamu istirahatlah, jangan menungguku dan jangan melakukan pekerjaan yang melelahkan" pinta lanzhan sembari menggenggam jari istrinya.
"Aku sangat bosan jika terus tidur di kamar lanzhan, izinkan aku membantu bibi memasak nanti yaa" rengek wei ying.
"Baiklah, tetapi jangan memaksakan diri! Awas saja kalau melawan" ujar lanzhan saat sampai di depan rumah mertuanya.
"Siap bos, kamu hati hatilah di jalan" ujar wei ying entah keberanian dari mana pemuda hamil itu mencium bibir suaminya kemudian bergegas keluar dari mobil dengan pipi memerah.

Lanzhan mematung mendapatkan kecupan singkat itu, tangannya menyentuh bibirnya yang di kecup oleh istrinya. Kemudian terkekeh gemas menatap kepergian istrinya yang masuk kedalam rumah.
"Awas saja kau malam nanti" ujar lanzhan terkekeh melajukan mobilnya menuju perusahaan.

Mobil yang di kendarai sampai di tempat tujuan, saat hendak masuk kedalam ruangannya lanzhan di buat bingung dengan sosok wanita yang duduk membelakanginya.
"Siapa yang menyuruhmu masuk?" Tanya lanzhan menatap tajam punggung wanita itu.

Sosok yang membelakangi lanzhan berdiri kemudian menoleh ke belakang setelah mendengar suara yang sejak tadi di tunggu. Lanzhan manatap heran sosok yang berada di ruangannya yang tak lain adalah yanli adik iparnya.
"Apa yang membuatmu kemari?" Tanya lanzhan heran.
"Aku ingin berbicara empat mata denganmu" ujar yanli tersenyum manis.
"Aku sibuk! Pergilah dari ruanganku" ucap lanzhan.

Mendapatkan penolakan pria itu yanli semakin geram, dengan anggun ia mendekati lanzhan yang berdiri di belakang pintu.
"Tidak perlu berpura pura lagi lanzhan!" Ujar yanli.
"Siapa yang berpura pura?" Bingung lanzhan.
"Disini sudah tidak ada kakak, jadi kau tidak perlu berpura pura menghindariku. Aku tau kau masih menyukaiku" ujar yanli membuat lanzhan menatapnya datar.

"Apa kau kehabisan obat? Apa di putuskan oleh kekasihmu membuat kepalamu sedikit bergeser?" Sinis lanzhan berjalan melewati yanli kemudian duduk di kursinya.
"Aku tidak suka berbasa basi, apa maumu datang keperusahaanku" ujar lanzhan.
"Aku ingin kau meninggalkan kakakku dan menikah denganku" ujar yanli melipat tangannya di dada.

Lanzhan sangat terkejut mendengarkan penuturan dari adik iparnya, orang yang dulu sempat ia sukai. Tapi itu dulu! Sekarang tidak karna dihatinya sudah dipenuhi oleh istrinya seorang.
"Kau benar benar gila" sinis lanzhan
"Kenapa? Dulu kau sangat mencintaiku bukan? Sekarang cinta mu sudah terbalas lanzhan jadi seharusnya kau senang bukan" seru yanli.
"Itu dulu!! Tidak ada cinta yang tersisa untukmu" ujar lanzhan.

Brakkkk

Dengan penuh emosi yanli memukul meja kerja lanzhan, hatinya terluka mendengarkan ucapan yang dilontarkan oleh pria di depannya.
"TIDAK!! KAU TIDAK BISA MENGHILANGKAN CINTA ITU DENGAN MUDAH!!!" Pekik yanli.
"KAU HARUS TETAP MENCINTAIKU!! AKU TAU KAU SEPERTI INI KARNA DULU AKU SEMPAT MENOLAKMU KAN" seru yanli mentap tajam pria di depannya.

"Pergi dari ruanganku" usir lanzhan tanpa menanggapi ucapan yanli.

Yanli semakin berang saat lanzhan mengusirnya, nafasnya naik turun menunjukkan bahwa wanita itu sangat marah sekarang. Dengan kurang ajar wanita itu mendekati lanzhan kemudian mencium bibir pria itu dengan paksa. Mata lanzhan melotot mendapatkan serangan mendadak dari adik iparnya, dengan kencang ia mendorong tubuh yanli kelantai kemudian menatapnya tajam.
"APA YANG KAU LAKUKAN!!!! APA KAU GILAA" seru lanzhan mengusap bibirnya kasar yang di cium oleh yanli.

"YAAAA AKU GILAAAA!!! AKU GILA KARNAMU LANZHAN" seru yanli berkaca kaca.
"Seharusnya aku yang menikah denganmu bukan kakak!! Aku dulu bodoh memilih kai dari pada dirimu, tapi sekarang sudah tidak!! AKU MENCINTAIMU LANZHAN" pekik yanli bangun dari lantai.

Lanzhan menggelengkan kepalanya tidak percaya, wanita yang berada di depannya ini sudah gila. Dengan segera ia menghubungi satpam untuk menyeret yanli keluar.
"Kau tidak bisa mencintai kakak lanzhan, cintamu hanya boleh untuk ku saja" seru yanli kembali mendekati tubuh lanzhan tetapi tubuhnya kembali didorong oleh lanzhan.

"Saat kau menolak pernikahan itu, cintaku padamu sudah hilang!! Sekarang dan selamanya cintaku hanya untuk wei ying bukan kau!!" Seru lanzhan menunjuk yanli dengan tatapan tajam.

Air mata yanli mengalir begitu deras, pintu ruangan lanzhan terbuka memperlihatkan dua satpam yang di panggil oleh lanzhan.
"Serett wanita ini, jangan pernah biarkan dia masuk keruanganku lagi!" Seru lanzhan mendudukkan pantatnya ke kursi dengan nafas memburu.

"TIDAK!! KAU TIDAK BISA SEPERTI INI LANZHAN!! AKU MENCINTAIMU" Seru yanli saat tangannya di seret paksa oleh satpam itu.

Para pekerja di sana berbisik sinis menatap yanli yang di seret oleh dua satpam disana.
Sementara lanzhan masuk kedalam kamar mandi mencuci bibirnya dengan kasar untuk menghilangkan bekas ciuman dari adik iparnya.
'Benar benar wanita murahan' batin lanzhan terus menggosok bibirnya hingga merah.

CINTA DAN GENGSI (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang