14

2.8K 258 6
                                    

Saat lanzhan pergi ke kamar mandi,wei ying memberanikan dirinya untuk duduk diatas sofa yang ada di dalam apartemen itu.
Kedua matanya tak hanti memperhatikan semua isi barang barang yang ada di dalam apartemen milik lanzhan.
"Sangat mewah sekali.semua barang barangnya juga mahal dia memiliki apartemen lalu kenapa harus menumpang tempat tinggal di rumah keluargaku?"batin wei ying penasaran.

Kemudian ia di kagetkan oleh suara lanzhan yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan menggunakan celana pendek miliknya.wei ying pun menundukkan kepalanya berpura pura tidak melihat.
"Siapa yang menyuruhmu duduk di sini?"teriak lanzhan dengan menajamkan kedua matanya.
Jantung wei ying serasa mau copot saat mendengar suara lanzhan yang begitu menggelengar di telinganya.wei ying pun sontak beranjak berdiri tanpa berkata.

"Kenapa masih berdiri di situ,ayo?"seru lanzhan.
"Kita mau kemana?"tanya wei ying.
"Berenang bodoh!"saut lanzhan membuat wei ying menatap lanzhan kesal seraya mengernyitkan dahinya.rasanya wei ying ingin melayangkan satu pukulan tanganya dengan keras kewajah laki laki yang tengah berdiri dihadapannya ini.karna setiap kata kata yang keluar dari mulut lanzhan membuatnya geram.tapi wei ying bukanlah orang yang mudah emosional,jadi semaksimal mungkin ia masih bisa menahan dan memendam sebesar apapun emosi di dalam dirinya sendiri.

"Kenapa kau masih diam? Ayo!"ajak lanzhan kembali
"Aku tidak bisa berenang aku tidak mau ikut denganmu,aku tunggu di sini saja"ujar wei ying.
"Jangan banyak alasan! Barang barangku mahal jadi aku takut kau akan mencurinya!"seru lanzhan
"Siapa yang mau mencuri barang barang mu itu? Aku bisa membeli bahkan seisi apartemen ini!" Seru wei ying dengan meletakkan kedua tangannya di pinggang.
"Memanya kau mampu membeli apartemen semahal ini?"tanya lanzhan meremehkan.
"Ah sialan kenapa aku jadi ngomong ngelantur seperti ini,penghasilanku sebulan saja tidak mampu membeli apartemen semewah ini"gumam wei ying dalam hati.
"Emm bi..sa kata siapa aku tidak bisa membelinya"ucap zhan dengan melipat kedua tangannya di atas perut.berusaha sesantai mungkin.
"Ah sudahlah kenapa jadi membahas apartemen,ayo cepat ikut aku atau aku akan menguncimu di dalam kamar mandi ini sampai kehabisan nafas"teriak lanzhan membuat wei ying menelan ludahnya kasar karna ketakutan dikunci dikamar mandi.
"Baiklah,aku akan ikut denganmu tapi aku tidak bksa berenang"ucap wei ying ragu ragu.
"Jangan banyak bicara,cepat!"teriak lanzhan seraya menarik kasar tangan wei ying keluar dari apartemen miliknya dan menuju kolam renang karna kebetulan disetiap lantai apartemen tersebut sudah ada fasilitas kolam renangnya.
"Lepaskan tanganku! Aku bisa jalan sendiri"seru wei ying meronta ronta.bahkan ia hampir terjatuh saat la zhan menariknya untuk berjalan cepat.

"Apa kau tidak bisa diam!" Seru lanzhan membuat wei ying menutup mulutnya.

Kemudian saat dikolam renang lanzhan menghempaskan tangan wei ying dan langsung menceburkan tubuhnya kedalam kolam yang memiliki kedalaman 4 meter tersebut.ia sejenak menenggelamkan seluruh tubuhnya di dalam air dan kemudian naik kedaratan.
Sementara wei ying, sedang mencari tempat untuk duduk yang aman agar tidak nyemplung ke kolam yang dalam itu. Lanzhan dengan tubuh yang sudah basah itu menghampiri wei ying dengan senyuman sinis, saat wei ying hendak duduk tiba tiba tangannya di tarik oleh lanzhan dan...

Byurrrrrr

Suara deburan itu berasal dari suara tubuh wei ying yang baru saja di dorong oleh lanzhan kedalam kolam yang berisi air tersebut. Membuat lanzhan tertawa sangat keras melihat wei ying tercebur.
"Lan...zhan to...long.."teriak wei ying berusaha menggerak gerakkan tangan dan kakinya namun tetap saja dirinya tidak bisaa berenang dan malah semakin tenggelam hingga kepalanya tidak kelihatan.Lanzhan masih terus tertawa melihat wei ying kesusahan berenang. Wei ying merasa dirinya sudah tidak bisa berteriak karna banyak air yang tertelan ke dalam tubuhnya mencoba sekuat tenaga untuk menepi dan mencari pegangan,alhasil ia bisa menepi dan bernafas dengan berat layaknya orang terkena asma.wei ying mencoba naik kedaratan dengan nafas yang tersengal sengal bahkan lanzhan tidak membantunya sama sekali.

"Kaca mataku"ucap wei ying.ia melihat kacamatanya mengapung diatas air,meskipun pandangannya buram namun wei ying masih bisa melihat tanpa menggunakan kacamata miliknya.
"Bagaimana? Seru kan?"tanya lanzhan yang terus tertawa sampai perutnya sakit. Wei ying menghampirinya dan mendorongnya keras.
"Apa ini lucu?"teriak wei ying
"Katakan padaku!! Dibagian mana lucunya saat kau mendorongku? Apa salahku padamu??"teriak wei ying dengan air mata yang sudah meleleh.lanzhan terdiam dan menatap wajah pemuda manis yang tengah marah di hadapannya.
"Kau tau? Aku sangat MEMBENCIMU!!"teriak wei ying menanggis meninggalkan lanzhan.
"Apa aku keterlaluan?aku kan hanya bercanda,kenapa dia sampai semarah itu"gumam lanzhan dan kembali menceburkan dirinya ke kolam mengambil kacamata milik wei ying saat terlihat mengapung.

CINTA DAN GENGSI (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang