Kini Lanzhan masih diam memperhatikan yanli yang berjalan keluar dari kamarnya.
"Dia ingin aku menikahi Weiying pemuda culun itu?hah sungguh menjijikan!"batin Lanzhan.
"Atau aku peralat saja si culun itu?aku ingin tau seberapa tampan memangnya kekasih yanli itu"guman Lanzhan.Nyonya Saren menemui Suaminya dikamar,ia mendudukan dirinya di tepi tempat tidur tepat disamping suaminya dengan wajah kesal.
"Bagaimana?"tanya Qiren
"Dia keras kepala!"jawab Nyonya Saren
"Sepertinya usaha kita sia sia untuk menikahkan Lanzhan dengan salah satu anak jiyang"ucap Qiren
"Tidak akan ada yang sia sia,aku akan membujuknya!"seru Nyonya SarenMalam harinya terlihat sebuah mobil mewah berwarna merah berhenti dihalaman rumah Tuan Jiyang.turunlah seorang laki laki yang saat ini melangkahkan kakinya mendekat kearah pintu rumah.
Tok tok tok
Tak lama kemudian pintu itu dibuka dan yang membukanya kebetulan adalah Yanli.
"KAI"sapa yanli
"Sayang"sapa Kai dengan mencium kening yanli.
"Ayo kita masuk kita makan malam bersama"ajak yanli
"Tapi ayahmu?"tanya kai
"Jangan pikirkan ayah! Aku ingin memperkenalkanmu pada keluarga Lanzhan yang sempat ku ceritakan padamu semalam"ucap yanli dengan tersenyum.
"Baik sayang,ayo"ajak kai.Mereka berdua pun masuk dan menuju meja makan.Dimeja makan sudah terlihat semua orang berkumpul kecuali bibi sarah.
"Ayahh ada kai"ucap yanli membuat semua mata tertuju padanya tak terkecuali Lanzhan.
"Dia"gumam lanzhan.kai menatap lanzhan dengan senyuman sinis."Yanli,ayah tidak mengundang tamu untuk jamuan makan malam ini!"seru ayah jiyang kesal
"Memang ayah tidak mengundang,tapi yanli sendiri yang mengundang kai" ucap yanli
"Suruh temanmu pulang!"seru ayah jiyang.
"Kai bukan temanku tapi dia kekasihku!"seru yanli"YANLI..."teriak ayah jiyang
"Sayang...kau jangan mempermalukanku seperti ini!"bisik kai.
"Tenanglah"bisik yanli
"Sayang,ayo kita makan malam sendiri diluar!ayah tidak menerima kita untuk makan malam disini"ajak yanli menarik tangan kai."Yanli...berhenti!Jangan keluar kemana mana!"teriak ayah jiyang.
"Seruh temanmu pulang dan masuk kedalam kamarmu!"tambah ayah jiyang
"Yanli sudah dewasa ayah jadi terserah mau kemana! Lebih baik ayah urus saja anak kesayangan ayah!"seru yanli berlalu pergi mengandeng tangan kai."Yanliiii...."teriak ayah jiyang sembari beranjak dari duduknya.Namun tidak ditanggapi oleh yanli ,ia malah semakin mempercepat langkah kakinya meninggalkan rumah.
"Ayahh.."panggil wei ying beranjak dan menghampiri ayahnya.ia memegang dada ayahnya dan mengelus nya untuk menenangkannya.Karna hampir 2 tahun ayah jiyang mengalami pembengkakan pada jantungnya.
"Ayah biarkan saja yanli"tutur wei ying dengan lembut.
"Jiyang,apa yang dikatakan wei ying benar biarkan saja yanli"saut tuan Qiren.
"Bagaimana aku bisa membiarkan yanli bergaul dengan anak muda itu!"seru ayah jiyang.
"Ayah,kalau ayah semakin menentang yanli yang ada dia akan semakin menjadi.Biarkan saja dulu nanti biar A'ying yang bicara dengannya"tutur wei ying.Nyonya saren memperhatikan wei ying dengan pandangan begitu kagum.
"Tapi nak?"ucap ayah jiyang tapi wei ying menggelengkan kepalanya bermaksud agar ayahnya bisa memahami yanli."Ayo A'ying antar kekamar,ayah butuh istirahat.ayah lanjutkan makan malamnya dikamar saja"ajak wei ying.
"Qiren,saren...maaaf aku tinggal kekamar ya"pamit ayah jiyang
"Iya lebih baik kau istirahatlah dikamar!"saut Qiren dan Nyonya Saren."Tante,om..wei dan ayah permisi dulu"pamit wei ying dengan mengambil piring yang masih tersisa makanan milik ayahnya.Dan di iyakan oleh mereka berdua.
Keluarga tuan Qiren pun melanjutkan makan malamnya,namun wajah Lanzhan terlihat begitu kesal.
"Ternyata semua perempuan hanya mementingkan kekayaan saja"guman Lanzhan.
"Dulu chengxiao juga seperti itu,meninggalkanku demi laki laki itu,dan laki laki itu menjadi kekasih yanli"gumam lanzhan."Pa,ma..kapan kita pulang? Aku merasa tidak nyaman tinggal dikeluarga ini!"tanya Lanzhan.
"Sabar nak,lusa kita pulang ya tunggu sampai rumah kita selesai di renovasi"tutur Nyonya saren.
"Ma..kita punya Apartement,rumah kita banyak bahkan hampir ada disetiap daerah dikota ini!kita juga punya hotel,kenapa kita tidak tinggal disana saja?atau kita bisa tinggal dirumah nenek yang dulu,kenapa harus tinggal disini?Mama dan papa sengaja kan?"tanya Lanzhan kesal.tuan Qiren dan nyonya Saren saling adu pandang.
"Mama sama papa hanya ingin mendekatkanmu dan menikahkanmu dengan salah satu anak tuan jiyang nak,makanya mama sama papa mengajakmu tinggal disini"jelas tuan Qiren."Kalau papa ingin melihat aku menikah dengan anak om jiyang,papa tinggal beritahu yanli, kalau papa orang terkaya di Italia bahkan di Amerika!Dia pasti mau menikah dengan lanzhan!"seru Lanzhan.
"Nak,mama tidak ingin kau menikah dengan wanita yang hanya memandang kekayaan kita saja!"ucap Nyonya saren.
"Kau bisa lihat sendiri kan bagaimana yanli tadi?bahkan sikapnya?apa seperti itu wanita yang kau suka.apa seperti itu wanita yang akan mengurus anakmu saat menikah?"tanya nyonya saren membuat lanzhan terdiam."Aku lelah...lanzhan akan pergi dari sini dan tinggal di Apartemen,terlalu banyak drama disini"ucap lanzhan berdiri.
"Kau tidak boleh kemana mana!"seru Qiren.
"Apa kau lupa kata kata papa saat di Italia sebelum kita kembali ke Amerika?kalau kau tidak menuruti perintah papa.kau akan tau sendiri akibatnya!"tambah Qiren membuat lanzhan berdecak dan berlalu kembali kedalam kamarnya.
"Selalu saja mengancam,kalau perusahaanku tidak berada diujung tanduk aku sudah pergi dari rumah sialan ini.siapa lagi yang mau membantu memberi asupan dana diperusahaanku kalau bukan papa.aku tidak mau perusahaan yang ku dirikan dari 0 bangkrut sia sia"gumam Lanzhan.Tak lama kemudian Nyonya saren menghampiri lanzhan dan duduk disampingnya.
"Nak"panggil nyonya saren
"Ada apa mama kesini?"tanya lanzhan
"Nak lebih baik kau menikah saja dengan wei ying,wei ying pemuda yang baik"bujuk mamanya membuat Lanzhan terdiam.
"Nak..."
"Terserah terserah kalian mau menikahkan aku dengan siapa,Lanzhan sudah lelah!"seru lanzhan dengan kesal.
"Kau mau menikah dengan wei ying?"tanya nyonya saren dengan senyuman semringah.
"Meskipun aku tidak mau menikah dengan culun itu mama tetap akan memaksaku kan.kalian selalu saja menjadikan lanzhan sebuah boneka yang harus menuruti kemauan kalian"seru nya."Nak kenapa kau bilang begitu?selama ini mama dan papa melakukan semua ini demi kebaikanmu,tinggal kamu anak kami satu satunya.mama hanya ingin yang terbaik untukmu"tutur Nyonya Saren.
"Terserah kalian saja,terserah!"seru Lanzhan."Jika aku benar benar menikah dengan siculun itu,aku akan membuat hidupnya seperti dineraka!"gumam Lanzhan.