49

3.3K 247 10
                                    

AKU KEMBALI DENGAN MEMBAWA DOSA UNTUK KALIAN HAHAHA!
.
.


Lanzhan bangun karna mendengar suara musik yang cukup keras di bawah, ia perlahan turun dari ranjang agar tidak mengganggu tidur istrinya kemudian mengunci pintu kamar dengan pelan. Saat menuruni tangga lanzhan melihat yanli bersama para teman temannya berpesta sembari meminum bir. Suara alunan musik berasal dari speaker begitu menyakiti telinga lanzhan, ia langsung mematikan alunan musik itu membuat suasana menjadi hening. Yanli dan teman temannya menoleh secara bersamaan kearah lanzhan.
"BERANINYA KAU MEMATIKAN MUSIKNYA!!! kau mau mengacaukan acaraku hah" teriak yanli mendorong tubuh besar lanzhan.
"Apa kau tidak punya sopan santun! Kalian semua pergi dari rumah ini sekarang!" Seru lanzhan marah
"Memangnya kau siapa hah! Berani sekali kau mengusir temanku" teriak yanli menatap lanzhan tajam.

"Ayahmu menyuruhku untuk menjaga rumah ini! Jadi sebaiknya kau menuruti perkataan orang yang mendapat amanah dari ayahmu!" Seru lanzhan
"Usir semua teman temanmu yang tidak berguna ini atau orang tua mereka akan menanggung akibatnya!" Seru lanzhan menatap semua orang di sana tajam.

"KAU!!"
"Sayang, sudahlah" ucap kai menarik tangan kekasihnya agar tidak semakin mengamuk, apalagi yanli terlalu banyak minum alkohol membuat emosinya seakan meledak ledak tanpa memperdulikan apapun.
"Kita akhiri sampai di sini dulu" bisik kai
"Tidak! Dia tidak punya hak mengatur ku di rumahku sendiri!" Seru yanli
"Sayang, dengarkan kata kataku! Jangan membuat masalah dengannya" bisik kai menarik pinggang yanli.
"Kalian semua pergilah dulu, kita lanjutkan besok" ujar kai pada teman temannya. Kai tau betul siapa papa lanzhan, orang berpengaruh di seluruh kota jadi bisa saja lanzhan memanfaakan kekuasaan papanya.

Setelah semua teman teman yanli pergi lanzhan menatap yanli dan kai jijik.
"Ayo sayang, kita kekamarmu saja" ajak kai mengeraskan suaranya agar lanzhan mendengarnya. Bukannya panas lanzhan malah jijik mendengarnya, ia tidak menyangka wanita yang sempat ia sukai ternyata murahan.

"Kau juga pergi dari sini!! Dasar pria tidak benar!" Ujar lanzhan
"Kau tidak berhak mengusir kekasihku!!" Teriak yanli mengajak kai masuk kekamarnya.

Kai menatap lanzhan seolah mengejek, lanzhan mengalihkan pandangannya pada sekitaran rumah yang sudah berantakan. Kemudian naik keatas tangga menuju kamar istrinya. Merebahkan tubuhnya disamping wei ying memeluk pinggang ramping itu tanpa memikirkan apa yang sedang di lakukan kai bersama yanli didalam kamar. Tidak penting!.

Sedangkan disisi lain yanli sedang mengganti pakaian tidurnya dengan tangan kai yang sudah melingkar dipinggang wanita itu.
"Kenapa kau menuruti perintah pria itu untuk mengusir teman teman kita?" Kesal yanli.
"Aku tidak mau memperpanjang masalah sayang, kita bisa berpesta lain kali" ujar kai mengangkat dagu yanli dengan senyuman mesumnya, mencium bibir wanita itu rakus sambari mengiring yanli ketempat tidur kemudian melepaskan pakaian wanita itu tanpa ditolak oleh yanli.

"Emhhh,,, ahhhhh" desah yanli saat tangan kai meraba miliknya.
"Aku ingin memasukimu sayang" bisik kai mencium puting yanli kesar.

"Akhhhhh....kai...masuki aku...ahhh" desah yanli menekan kepala kai agar menyedot putingnya lebih dalam.

Kai yang mendengar ucapan kekasihnya langsung memasukan 2 jari panjangnya kedalam milik yanli membuat wanita itu mengerang pelan.
"Akhhhhhh....hahhh.....leb...ihh...cepatttt" ujar yanli menggoyangkan pinggulnya.

Kai memasukkan satu jarinya lagi kemudian menggerakkannya maju mundur, lubang yanli penuh dengan jari kai. Karna merasa akan keluar yanli membalikkan tubuh kai kemudian duduk di atas perut kekasihnya.

"Biar aku yang memimpin sayang" ujar yanli memasukkan panis kai yanag besar kedalam lubang miliknya secara perlahan.

"Akhhh.... hah...sang...att..besarrr" desah yanli

Jlebbbb

"Ahhhhhh.....bergeraklah sayang" ujar kai meremas pantat yanli kasar.

PLOP PLOPP PLOPP

"Ahkhhhh....ahhhh...kaiii....ahhhhhh"

Yanli menggerakkan pinggulnya dengan kencang membuat kai mengerang keras, kai akui goyangan yanli sangat hebat walau tidak begitu memuaskan kelakiannya. Tetapi ia berusaha memuji agar kekasihnya tidak ngembek, milik yanli sudah sedikit lebar jadi tidak bisa terlalu meremas miliknya.

"Akhhhhh.....ahhhh...ahhhh....punya mu besar" desah yanli menuntun tangan kai agar meremas gunung kembarnya.

"Akhhhh....ahhhh...enakkk...ahhhh"

Clop
Clop

Kai memeluk tubuh yanli kemudian menggoyangkan miliknya dengan kasar.
"Akhhhh,...pelannn...ahhhhh...emhhh"

"Aku akan keluar sayang" ujar kai merubah posisinya menjadi di atas.

"Ahhhhh...emhhh..akhhhhhhh....buat milikmu sempit sayang" desah kai mengangkat kedua kaki milik yanli.

"Akhhhh...emhhh..ahhhhh"

Desahan demi desahan menggema di kamar wanita itu, bercinta sudah biasa bagi mereka, bahkan mereka sering melakukannya setiap bertemu. Tetapi mereka melakukannya menggunakan pengaman agar tidak kebobolan.

CINTA DAN GENGSI (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang