SEBAGAI TANDA MAAF AKU UP NYA 2 BAB YA BAYBAY TEMAN!
.
.Wei ying terdiam menatap kesal suaminya, ia sudah termakan ucapan kai yang mengatakan lanzhan memiliki simpanan. Wei ying percaya karna dulu semasa SMA, lanzhan dan juga teman temannya terkenal mata keranjang dan suka bermain dengan wanita apalagi uke binal.
"Aku bertanya, kau kenapa? Seperti wanita yang tengah haid saja" ujar lanzhan
"Keluar dari sini!" Pekik wei ying semakin geram saat lanzhan mengatakan wanita lain.
"Baiklah aku keluar! Awas saja kau mencariku" kesal lanzhan keluar dari kamar menuruni anak tangga dengan mulut yang terus menggerutu.Sarapan yang di siapkan oleh wei ying sudah ada di meja, lanzhan hanya tinggal memakannya tetapi rasanya ia enggan sekali karna tidak ada yang menemaninya.
"Dasar istri durhaka! Dia benar benar tidak mau menemaniku sarapan" gerutu lanzhan.Lanzhan dengan ogah ogahan mengambil piring kemudian mengisinya dengan aneka lauk yang sudah di siapkan oleh istrinya. Ia berharap wei ying turun menemaninya sarapan tetapi sialnya yang datang malah kai si brengsek membuat lanzhan kesal.
"Malas sekali melihat mamalia satu ini" umpat lanzhan.
"Ahh, dari semalam wei ying juga belum makan, lebih baik aku bawa ke kamar saja agar bisa makan bersama dari pada harus melihat mamalia tidak tau diri ini" ide lanzhan berdiri membawa sarapan hendak meninggalkan dapur."Hey lanzhan! Kau mau kemana?" Tanya kai menatap lanzhan dengan senyun sinis. Lanzhan hanya diam menatap geram pria di depannya.
"Aku tau kau masih kesal karna ketampananku dan kekasihmu yang dulu meninggalkanmu begitu saja karna memilihku. Ayo perbaiki hubungan karna kita akan menjadi saudara ipar nantinya" ujar kai merangkul bahu lanzhan.
"Jangan sok dekat denganku" seru lanzhan menjauhkan bahunya dari kai."Kita akan menjadi keluarga! Jadi kita harus bersikap akur sekarang" ujar kai memaksa lanzhan untuk duduk ditempatnya semula.
"Apa maumu!" Seru lanzhan
"Aku hanya ingin mengobrol sebantar" ujar kai sembari mengambil piring.
"Aku tau kau masih mencintai yanli! Tapi kau bisa tenang, karna kalau aku menikah dengan yanli kita bisa bertukar pasangan tiap malam" usul kai santai membuat lanzhan sedikit bingung.
"Apa maksud dari perkataanmu!" Ujar lanzhan
"Bertukar! Kau bisa merasakan yanli dan aku bisa mencoba istrimu" tawar kai tersenyum mesum.Brakkkkk
Suara gebrakan meja terdengar sangat keras akibat tangan lanzhan yang mendarat tiba tiba, bahkan makanan yang ada di sana bergetar akibat gebrakan lanzhan yang keras.
"JAGA MULUTMU! JANGAN BERANI BERANINYA KAU BERBICARA HAL ITU PADAKU JIKA KAU TIDAK INGIN KEHILANGAN LIDAH BUSUKMU!!" teriak lanzhan emosi
"Hey kenapa kau jadi emosi? Duduklah dulu" ujar kai santai. Namun lanzhan tidak mendengarkannya dengan tetap menatap kai seolah ingin mengulitinya hidup hidup."Ayolah, aku tau bagaimana sifatmu lanzhan! Kau terpaksa menikahi wei ying bukan?" Tanya kai
"Kau ingin menikahi yanli bukan? Sekarang aku sedang mena_""Diam!! Aku memang bukan pria baik baik, tapi aku tidak sehina dirimu yang menganggap wei ying sebagai pemuas nafsu!" Seru lanzhan
"Sungguh kasian yanli mendapatkan pria hina sepertimu" tambah lanzhan sinis.
"Lanzhan, sebenarnya aku disini sedang membahas wei ying bukan yanli! Rasanya aku sangat tertarik dengan istrimu itu jadi aku disini mengajakmu tawar menawar" ujar kai.Lanzhan yang mendengar ucapan kai segera menarik kerah baju pria itu, melayangkan satu pukulan kewajah pria yang telah berani membicarakan tawar menawar menjijikan tentang istrinya.
Bug
"Kau berani menyebut nama wei ying dan berbicara kurang ajar seperti itu akan ku pastikan kau akan menanggung akibatnya" ancam lanzhan setelah memberikan satu pukulan pada wajah pria kurang ajar di depannya.
"LANZHAN!!!" seru yanli dari arah tangga membuat kedua pria itu menoleh. Yanli berjalan cepat kemudian mendorong tubuh lanzhan yang berani memukul wajah kekasihnya.
"Kau sangat tidak sopan memukul orang sembarangan! Apa kau tidak di didik dengan benar!!" Teriak yanli menunjuk wajah lanzhan."TUTUP MULUTMU! JANGAN MEMBAWA NAMA ORANG TUAKU! JANGAN TERLALU JAUH MELIHAT ORANG LAIN TAPI LIHATLAH DIRIMU SENDIRI!!" seru lanzhan marah
"Apa kau sudah benar berprilaku seperti itu? Ayahmu sudah sebaik mungkin mendidikmu tapi lihatlah kelakuanmu!! Siapa yang akan di salahkan? Apa ayahmu!!" Seru lanzhan menepis jari yang berani menunjukknya.
"Didikan baik ayahmu hanya berlaku pada kakakmu saja!!" Tambah lanzhan."Kau!" Ujar yanli hendak menampar pipi kakak iparnya tetapi di hentikan oleh kai.
"Sayang sudah" ujar kai menarik bahu kekasihnya.Lanzhan mengambil sarapan nya dan segera meninggalkan dapur, ia menaiki anak tangga dengan hati yang masih kesal. Sesampainya di depan kamar lanzhan langsung masuk melihat wei ying yang membaca buku. Wei ying yang melihat suaminya itu hanya melongos.
"Kenapa kau seperti tidak mau melihatku" kesal lanzhan namun wei ying hanya diam.
"Tidak sopan! Ayo makanlah dari kemarin kau tidak makan" ujar lanzhan menyuapi istrinya tetapi wei ying tidak ada niatan untuk membuka mulutnya.
"Ayolah makan! Nanti kau bisa mati, nanti tidak ada yang bisa ku goda lagi" seru lanzhan kesal.
"Kau menyumpahiku mati!" Pekik wei ying
"Justru aku tidak mau kau mati!! Menurutlah kata suami jika tidak ingin berdosa" ucap lanzhan seketika membuat wei ying menurut lalu membuka mulutnya menerima suapan suaminya.Wei ying menatap suaminya yang dengan sabar menyuapinya, sesekali menyuapi dirinya sendiri. Wei ying masih kepikiran dengan ucapan kai dibawah tadi.
"Lanzhan?" Panggil wei ying
"Ada apa?" Tanya lanzhan kembali menyuapi istrinya.
"Apa kau punya simpanan?" Tanya wei ying
"Simpanan uang? Ada banyak untuk apa kau menanyakan simpanan?" Ujar lanzhan bingung.
"Bukan itu" ujar wei ying
"Lalu?" Tanya lanzhan bingung
"Simpanan kekasih" Ujar wei ying sedikit ragu.Lanzhan yang mendengar ucapan istrinya menatap tidak suka, ia menajamkan kedua matanya merasa tidak senang akan pertanyaan itu.
"Meskipun aku bukan pria baik baik, tapi aku sangat menghargai sebuah hubungan yang ada! Apalagi hubungan yang di dasari oleh agama! Apa kau paham!" Ucap lanzhan membuat wei ying terdiam