46

3.4K 300 17
                                    

AKU BACA SEMUA KOMEN KALIAN DI BAWAH BIKIN NGAKAK! JANGAN LAH HUJAT BAPAK LANZHAN KESAYANGAN KITA YA TEMAN!
.
.


Wei ying yang duduk di sofa memasang wajah tidak suka melihat lanzhan mengajak sahabatnya masuk kedalam kamar.
'Untuk apa dia menyuruh pria tidak sopan itu masuk' batin wei ying kesal

"Kenapa kau menatap seperti itu?" Tanya lanzhan pada istrinya tapi wei ying malah melengos.
"Aku mau turun kebawah saja" ketus wei ying tapi tangannya di tahan oleh lanzhan.
"Jangan pergi tanpa ku!" Ucap lanzhan menatap tajam istrinya, wei ying ingin sekali membantah tapi karna tidak ingin berdosa melawan perintah suami akhirnya ia menghempaskan tubuhnya kesofa dengan kasar.

"Kau duduklah!" Ujar lanzhan seraya memberikan ponselnya pada yangyang.
Yangyang langsung mengambil ponsel itu dengan mendudukkan tubuhnya ketempat tidur sembari mengutak atik ponsel temannya.

Lanzhan hendak pergi kekamar mandi melanjutkan acara mandinya yang sempat tertunda tetapi wei ying langsung menghentikannya.
"Kau mau kemana?" Pekik wei ying menggelayuti lengan suaminya.
"Mau mandi, kenapa? Mau ikut?" Tanya lanzhan menggoda
"Tidak, sana pergi!" Ketus wei ying kembali kesofa mendudukkan pantat berisinya. Yangyang menatap keduanya bingung, seolah penasaran dengan tingkah mereka berdua yang sangat dekat.

'Lanzhan bilang culun itu anak sahabat ayahnya, tapi kenapa rasanya mereka sangat dekat' gumam yangyang.

"Apa yang kau tatap?" Seru lanzhan pada yangyang
"Tidak ada" saut yangyang kembali fokus pada ponselnya.

Wei ying menatap yangyang dengan tajam, ingin sekali ia menendang pria tidak sopan itu keluar. Yangyang mencoba menghubungi papanya menggunakan ponsel lanzhan tapi pria itu kesulitan karna signal nya tidak menjangkau.
"Apa yang harus aku lakukan! Semua email penting ada di ponsel itu. Kalau papa sampai tau bisa bisa aku di coret dari kartu keluarga karna tidak bisa menanggani masalah seperti ini" ucap yangyang frustasi hendak melempar ponsel itu tapi ia ingat kalau ponsel itu bukan miliknya.

Yangyang menghelan nafas frustasi, kemudian mata pria itu menatap wei ying yang tengah duduk di sofa sembari memainkan ponselnya.
'Jika di lihat lihat lagi, culun ini sangat menggoda dan juga manis' batin yangyang  terus menatap wei ying dari atas hingga bawah. Wei ying yang merasa di tatap oleh yangyang langsung melotot menatap tajam pria tidak sopan itu.

"Apa yang kau lihat! Mau ku tendang kau hah!" Seru wei ying
"Siapa yang melihatmu! Percaya diri sekali" ucap yangyang.

Wei ying kembali menatap layar ponselnya, tetapi tiba tiba yangyang berdiri lalu menghampirinya membuat wei ying kaget.
"Kenapa kau kemari!! Menyingkir!" Seru wei ying bangun dari sofa kemudian mundur 4 langkah.

"LANZHAN!!!" Teriak wei ying
"Hey jangan berteriak! Aku hanya duduk bukan melecehkanmu!" Ucap yangyang beranjak berdiri.
"Keluar dari sini!!" Pekik wei ying
"Cih, punya hak apa kau berani mengusirku! Mau ku cium kau hah!" Seru yangyang mendekat.

"LANZHANN!!!" teriak wei ying melihat yangyang mendekat. Tak lama kemudian lanzhan keluar dari kamar mandi mendengar istrinya yang terus berteriak memanggilnya.

"Ada apa?" Tanya lanzhan

Wei ying yang melihat lanzhan keluar dari kamar mandi langsung berlari menuju suaminya kemudian bersembuyi dari balik punggung lanzhan membuat lanzhan heran.

"Lanzhan aku tidak bisa menelfon papaku" ucap yangyang menyerahkan ponsel itu pada sahabatnya.
"Kenapa?" Tanya lanzhan
"Tidak ada signal yang menjangkau" ucap yangyang mendudukkan dirinya kesofa sembari menatap wei ying yang bersembunyi dibelakang tubuh sahabatnya.

Kruyuk

"Aku lapar, apa kau tidak punya makanan?" Tanya yangyang
"Aku akan turun memesankan makanan untukmu" ujar lanzhan merapikan pakaiannya dan beranjak menuju pintu kamar. Wei ying yang melihat itu langsung memekik keras.

"AKU IKUTTT!" pekik wei ying melompat ketubuh suaminya. Jadi posisinya seperti bergendongan.
"Tidak usah, kau tunggu dikamar bersama yangyang" pinta lanzhan. Yangyang mendengar itu tersenyum misterius.

"Culun, sudah disini saja denganku!" Ucap yangyang
"TIDAKKK! hiks lanzhan aku ikutt denganmu" pekik wei ying mengeratkan gendongannya. Ia benar benar takut jika harus duduk berdua dengan pria tidak sopan macam yangyang.

"Sudahlah disini saja denganku! Tidak apa apa!" Ucap yangyang menarik pinggang ramping wei ying membuat sang empu memberontak.

Lanzhan yang melihat sahabatnya menyentuh pinggang ramping milik istrinya geram kemudian menepis kasar tangan kurang ajar milik sahabatnya.

"Jangan menyentuhnya!" Seru lanzhan melepaskan tangan sabahatnya yang menyentuh pinggang ramping milik istrinya.
"Lanzhan, aku ikuttt aku ikuttt" seru wei ying kembali bergelayut pada leher suaminya.

Lanzhan terdiam sejenak lalu menatap yangyang, kemudian menggenggam tangan istrinya sembari menggangguk kan kepalanya.
"Tunggu disini! Jangan merusak apapun!" Ucap lanzhan memperingati yangyang.
"Iyaa!" Saut yangyang kesal karna misinya tidak berhasil.

'Apa lanzhan menyukai culun itu? Tapi itu tidak mungkin!" Gumam yangyang merebahkan tubuhnya ketempat tidur.

CINTA DAN GENGSI (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang