44

3.7K 305 22
                                    

KAYAKNYA AKU BAKAL JARANG UP NYA TEMEN, TAKUTNYA KALO AKU SERING UP KALIAN PADA BOSAN!
.
.

Keesokan paginya wei ying bangun lebih dulu dan langsung menyingkirkan tangan lanzhan yang memeluk pinggannya. Pemuda itu mendekati lemari dan mengambil koper miliknya yang ada diatas lemari.
Mendengar suara berisik membuat lanzhan terbangun dari tidurnya, ia memperhatikan istrinya yang sedang mengemas pakaian miliknya sendiri tanpa masukkan pakian milik lanzhan.
"Kau mau apa?" Tanya lanzhan turun dari ranjang menghampiri wei ying yang mengacuhkannya.
"Aku mau pulang! Kalau kau masih mau disini silahkan!" Ketus wei ying tanpa menatap lanzhan.
"Kau masih marah karna masalah semalam?" Tanya lanzhan
"Aku tidak marah! Aku hanya bosan berduaan denganmu" ketus wei ying
"Kita pulang besok!" Ujar lanzhan
"Tidak mau! Aku mau sekarang" ucap wei ying berlalu meninggalkan lanzhan tetapi tangannya di tahan.
"Kau sedang marah, lihatlah kepalamu sampai berasap" ujar lanzhan
"Aku bilang aku tidak marah!! Menyingkir!" Seru wei ying menatap tajam lanzhan. Kemudian keluar dari kamar hotel.

Lanzhan yang melihat istrinya pergi memijit pelipisnya pusing, pagi pagi begini sudah bertengkar membuat kepala pria itu pusing. Lanzhan kemudian keluar dari kamarnya hendak menyusul istrinya tetapi saat didepan pintu hotel hendak keluar, lanzhan melihat istrinya kembali dan berdiri di depan pintu. Lanzhan ingin sekali tertawa kencang tapi berusaha di tahan.
"Kenapa kembali lagi? Cepet pergi sana" seru lanzhan tersenyum mengejek.
"Banyak bicara sekali!" Ketus wei ying memukul dada suaminya kemudian masuk kedalam kembali.

'Dasar kekanak kanakkan' batin lanzhan geleng geleng.

Wei ying kembali merebahkan tubuhnya keatas tempat tidur, belum mandi. Lanzhan yang melihat itu ikut merebahkan tubuhnya disamping istrinya sembari menahan tawa.
"Belum mandi sudah mau pulang, bilang saja kau cemburu!" Seru lanzhan menoel noel punggung istrinya.
"Diam! Banyak bicara sekali!" Ketus wei ying kesal.

"Ayo kita sarapan, mandilah dulu!" Pinta lanzhan membangunkan tubuh wei ying.
"Tidak mau, kau saja yang pergi" seru wei ying merebahkan tubuhnya kembali dengan kasar.
"Dan aku tidak lapar!!!" Singkat wei ying

Kruyuk

Kruyuk

Suara perut wei ying terdengar begitu keras membuat lanzhan tertawa terbahak bahak. Wei ying yang di tertawakan seperti itu menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.
"Tidak lapar tapi perutmu berbunyi? Cepat bersiap!" Seru lanzhan menggendong tubuh wei ying membawanya kedalam kamar mandi. Wei ying memberontak tak terima.
"Aku tidak mau tau! Mandi atau aku yang memandikanmu!" Ancam lanzhan keluar kamar mandi.

Wei ying yang mendengar ancaman lanzhan buru buru mengunci pintu kamar mandi kemudian cepat cepat mandi. Lanzhan keluar dari kamar hotel untuk mengambil makanan di bawah, setelah mendapatkan makan lanzhan kembali kekamar melihat wei ying yang kembali tidur setelah mandi.
"Tidak perlu berpura pura tidur, ayo bangun!" Ucap lanzhan menarik tangan wei ying pelan.
"Tidak mau, kau makan saja sendiri! Porsi makanmu kan banyak" sinis wei ying
"Kalau kau tidak mau makan, akan ku tumpahkan makanan ini kewajahmu!" Ancam lanzhan.
"Selalu saja mengancam!" Sinis wei ying mengambil piring yang sudah berisi makanan.

Melihat wei ying yang menyantap makanannya, lanzhan tersenyum lembut. Kemudian menyodorkan piringnya juga membuat wei ying bingung.
"Ada apa?" Tanya wei ying heran
"Suapi aku juga" pinta lanzhan membuka mulutnya minta di suapi.

"Makanlah sendiri! Aku tidak mau menyuapi mu, atau minta pada sepupu yangyang agar dia menyuapi mu" ketus wei ying
"Ya sudah, aku tidak mau makan!" Ujar lanzhan cemberut. Wei ying yang melihat itu menghembuskan nafasnya kesal.
"Cepat buka mulutmu! Sebelum aku berubah pikiran" ujar wei ying mendekatkan satu sendok nasi beserta lauknya pada suaminya. Lanzhan tersenyum dan segara membuka mulutnya tapi..

"Kurang banyak, tambahkan lagi" ujar lanzhan membuat wei ying semakin kesal.
"Kenapa kau tidak mengambil sendok sayur tadi biar kau lebih puas makannya!" Seru wei ying menyuapi lanzhan dengan kasar.

CINTA DAN GENGSI (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang