BUAT PARA PEMBACAKU TERCINTA!!
SAYA MINTA MAAF YA KALO PENGGUNAAN NAMANYA SERING TYPO! HAMBA INI HANYA MANUSIA BIASA HEHE..Keesokan paginya wei ying terbangun lebih dulu melihat lanzhan yang masih nyenyak tertidur sambil memeluk pinggangnya erat. wei ying merasakan nyeri pada area bawahnya dan badannya yang remuk karna terus di genggahi oleh suami durhaka nya semalaman. Wei ying mencoba untuk bangun perlahan tapi pelukan tangan lanzhan semakin erat membuatnya mendengus
"Lanzhan lepaskan! Aku mau mandi" ucap wei ying membuat lanzhan membuka kedua matanya.
"Baiklah, ayo mandi bersama" ujar lanzhan membuat wei ying menatapnya horor.
"Tidak mau! Aku mau sendiri saja" teriak wei ying tapi tidak ditanggapi, malahan lanzhan semakin mengeratkan pelukannya dan kembali memejamkan mata untuk tidur.Wei ying sangat lelah terus berteriak tapi tidak di tanggapi oleh lanzhan, ia pun terdiam. Lanzhan yang tidak mendengar suara istrinya lagi membuka mata.
"Kenapa kau diam?"tanya Lanzhan mengelus rambut berantakan istrinya.
"Apa kau menyesal sudah melakukannya denganku?" Tanya lanzhan menatap wajah istrinya yang masih di pelukannya.
"Tidak" singkat wei ying
"Baguslah, karna jika kau menyesal aku akan melempar tubuhmu dari atas hotel ini" seru lanzhan'Sabar wei ying dia hanya memancing emosimu' batin wei ying menghelan nafas.
"Ayo biar ku bantu mandi" ajak lanzhan bersiap mengangkat tubuh istrinya.
"Tidak mau! Lepaskan aku biarkan aku mandi sendiri" teriak wei ying memberontak saat lanzhan berusaha menggangkatnya
"Jangan banyak bergerak! Apa kau mau aku melemparmu sekarang juga!" Seru lanzhan
"Lemparkan saja! Aku tidak peduli" marah wei ying
"Kau marah marah seperti itu, aku jadi ingin memakanmu" bisik lanzhan menjilat leher wei ying
"Jangan lakukan lagi lanzhan. Aku sangat lelah! Semalaman penuh kau melakukannya apa tidak puas!" Melas wei ying
"Kalau aku puas mana mungkin aku meminta lagi? Ayo satu ronde saja" ajak lanzhan menindih tubuh wei ying"Aku mohon, itu ku masih sakit hiks" tangis wei ying membuat lanzhan menyerah.
Lanzhan melepaskan istrinya dan masuk kekamar mandi membanting pintu dengan keras. Setelah selesai mandi lanzhan pergi kearah lemari untuk memakai pakaiannya. Wei ying yang melihat itu langsung bergegas kekamar mandi dengan meringis pelan, beberapa kali wei ying hampir jatuh saking gemetarnya efek pertempuran semalam tapi lanzhan tidak memperdulikannya dan malah duduk di kasur setalah selesai berpakaian.
Satu jam lanzhan masih setia menunggu wei ying bersiap sambil memainkan gamenya, melihat wei ying sudah siap tanpa menegur dan mengajak wei ying lanzhan keluar dari kamar turun untuk makan dibawah.
Wei ying menyusul lanzhan dengan berjalan pelan karna nyeri di hole nya masih terasa, wei ying melihat lanzhan yang mengambil piring dan makanan. Setelah itu mereka makan tanpa suara.'Apa dia marah?' Batin wei ying bingung
'Semalam adalah pengalaman pertamaku, aku bingung bagaimana kalau aku di ceraikan oleh lanzhan? Apa yang harus ku lakukan' batin wei yingSeusai sarapan wei ying dan lanzhan kembali kekamar, wei ying ingin sekali jalan jalan tapi lanzhan malah kembali ke kamar ini. Karna rasa ngantuk yang melanda wei ying ketiduran, lanzhan yang duduk di sofa kesal melihat istrinya yang tidak membujuknya sama sekali.
Lanzhan pergi menyalakan tv sambil sesekali menatap wei ying yang masih tertidur pulas.
"Setidaknya bujuk suamimu saat sedang marah" seru lanzhan pelan menatap wei ying yang malah enak enakkan tidur.Hari sudah malam wei ying bangun dari tidurnya, hal pertama yang ia lihat adalah suaminya yang sedang asik menonton tv. Wei ying turun dan menghampiri suaminya.
"Lanzhan?" Panggil wei ying tapi tidak di sauti
"Lanzhan, apa kau marah?" Tanya wei ying hati hati tapi lanzhan tetap mendiaminya.
"Ayolah lanzhan, tadi itu ku sangat sakit! Kau ingin melakukannya lagi sekarang? Ayo lakukan lagi" bujuk wei ying menghilangkan rasa malunya duduk di pangkuan suaminya.Lanzhan yang melihat itu mencoba menahan seringainya, ia ingin melihat sejauh mana wei ying akan membujuknya. Ia sudah tidak mempermasalahkan masalah tadi karna lanzhan cukup mengerti saat melihat istrunya yang bangun tertatih tatih saat menuju kamar mandi.
"Lepaskan aku! Aku sedang tidak mood melakukannya" ketus lanzhan pura pura membuat wei ying berfikir apa lagi yang harus di lakukan untuk menbujuk suami durhakanya ini.Melihat wei ying yang terdiam lanzhan penasaran, apa yang akan di lakukan pemuda manis ini untuk membujuknya.
Tapi tiba tiba matanya melotot saat merasakan benda dingin kenyal menempel di bibirnya.Cup
"Maafkan aku lanzhan, ayo lakukan lagi" bujuk wei ying
"Baiklah, sepertinya kau sangat tidak sabaran yaa" ucap lanzhan membuat wei ying ingin sekali memotong leher suaminya ini.
Melihat apa yang di lakukan wei ying membuat hasrat lanzhan bangkit lanzhan langsung membalikkan tubuh istrinya kebawah kemudian mencium istrinya dengan terburu buru.
"Emhhhh......ahhhhh....emhhhh"