28

3.2K 247 4
                                    

Air mengucur dengan deras dan mulai sedikit penuh ditempat wei ying tidur. Saat wei ying merasakan sesuatu membasahi tubuhnya ia sontak gelagapan.
"Banjir..banjir..tolong" teriak wei ying membuat lanzhan yang melihatnya tertawa terbahak bahak.

Wei ying langsung sadar dari tidurnya saat mendengar suara tawa lanzhan yang membahana.
"Lanzhannnnnnn" teriak wei ying seketika bangun dan mematikan keran air, wei ying sudah basah kuyup.
"Kau sudah bangun?" Tanya lanzhan
"Kau sungguh tidak sopan" seru wei ying.
"Memangnya aku tidak sopan dibagian mana?" Tanya lanzhan santai.
"Kau_ kenapa kau menyalakan air kerannya?" Seru wei ying.
"Ini kamar mandi jadi wajar jika aku menyalakan keran airnya bukan?" Tanya lanzhan dengan suara keras.

"Kenapa kau masih disini? Cepat keluar! Atau kau ingin menemaniku mandi?" Goda lanzhan tersenyum sinis.

Wei ying tanpa berkata langsung pergi meninggalkan kamar mandi dengan pakaian basah. Bibirnya tidak berhenti bergerak menggerutu. Kedua mata wei ying melirik kearah jam dinding yang ada di kamar tersebut.
"Astagaaa sudah jam 7, ini hari pertama hidup di rumah orang tapi aku malah bangun kesiangan. Apa kata mama lanzhab nanti?" Gumam wei ying dengan cepat mengganti baju dan celananya yang basah, setelah itu bergegas keluar kamar menuju dapur.
"Wei" panggil mama saren tiba tiba menghentikan langkah wei ying.
"Tan_ eh mama" ucap wei ying
"Sudah bangun sayang?" Tanya mama saren.
"Sudah ma, maaf aku bangunnya kesiangan" ujar wei ying tidak enak.
"Tidak masalah sayang, tapi kenapa rambutmu bisa basah" tanya mama saren.
"Anu itu maa... wei gerah jadi keramas deh" jawab wei ying seadanya.
"Baiklah, apa kau sudah menyiapkan baju kerja suamimu?" Tanya mama saren.
"Hm? Belum ma" saut wei ying lirih.
"Ya sudah kamu siapkan dulu baju kerja suamimu, lalu ajak dia sarapan ya" ucap mama saren tersenyum.
"Tapi ma, wei mau membuat sarapan dulu" ucap wei ying
"Tidak usah sayang, sudah ada pelayan yang menyiapakannya. Kau hanya perlu menyiapkan keperluan suamimu saja nak" jelas mama saren.
"Baik ma" saut wei ying meninggalkan mama mertuanya dan masuk kembali kekamar.

Didalam kamar wei ying terlihat bingung, ia mengacak rambutnya frustasi dan mencoba mendekati lemari pakaian lanzhan yang sangat besar dan mulai memilih baju, terlihat banyak sekali pakaian tertata rapi tidak berantakan. Beda sekali jika itu lemari wei ying yang bahkan tidak serapi itu.
"Banyak sekali pakaiannya, aku bingung mau mengambil yang mana, ingin sekali pergi dari rumah ini" ujar wei ying pelan sambil mencari baju yang cocok untuk suami brengseknya. Heheheh!

Wei ying ingin sekali menyerah, ia hendak mengambil acak satu kemeja yang terlihat rapi terlipat dilemari itu.
"Jangan menyentuh barang barangku tanpa seizinku!" Teriak lanzhan keras di telinga wei ying.

CINTA DAN GENGSI (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang