36

3.6K 285 6
                                    

Lanzhan membawa wei ying untuk pergi dari sana, bahkan, air yang membasahi baju wei ying dan lanzhan menetes di setiap lantai.
"Lanzhan...tunggu" panggil yangyang membuat lanzhan memghentikan langkahnya.
"Ada apa?" Tanya lanzhan kesal.
"Kau mau membawa culun itu kemana?" Tanya yangyang membuat lanzhan heran dan melanjutkan langkahnya.
"Tunggu" ucap yangyang
"Lanzhan, lebih baik letakkan saja dia di salah satu kamar hotel ku dan panggilkan dokter" usul yangyang menghentikan langkah lanzhan.
"Kalau begitu cepat bukakkan satu kamar!" Seru lanzhan dan di iyakan oleh yangyang. Lanzhan merebahkan tubuh wei ying dikasur itu dan menyuruh yangyang keluar karna ia akan menggantikkan pakaian pemuda itu dengan baju yang sudah di siapkan pegawai hotel disana. Awalnya yangyang ingin ikut tapi setelah mendapatkan pelototan dari lanzhan akhirnya ia keluar.
'Aku hanya membantumu membuka pakaian tidak lebih! Siapa juga yang tertarik dengan tubuh teposmu' gumam lanzhan membuka satu persatu kancing kemeja wei ying dengan gugup.

Saat membuka kemeja tersebut terlihatlah kulit putih susu tanpa cacat milik wei ying, dan niple pink milik istrinya yang sangat menggoda. Lanzhan meneguk ludahnya kasar berusaha bersikap biasa saja.
Tapi saat membuka celana hitam milik wei ying matanya terpaku pada pantat bohai milik istrinya, bagaimana bisa seorang laki laki memiliki pantat yang besar melebihi wanita yang sering dia ajak tidur. Adiknya turn on melihat pemandangan tersebut, lanzhan berkeringat dingin sambil mengepalkan tangannya.
Buru buru ia mengganti pakaian istrinya sebelum ia benar benar kelepasan.
'Kenapa kau bangun hah! Ya itu wajar mungkin karna habis berenang di kolam' gumam lanzhan percaya diri.
'Aku tidak tergoda denganmu! Ingat ini hanya karna air kolam!' Ujar lanzhan pada wei ying yang masih pingsan lalu keluar dari kamar tersebut.

"Lanzhan, kau sudah memanggil dokter?" Tanya yanli saat melihat lanzhan keluar dari kamar tempat kakaknya dibaringkan.
"Em..y.aa, yangyang sudah memanggilnya" ucap lanzhan terbata bata.

Beberapa saat kemudian dokter yang di tunggu pun datang dan memeriksa wei ying, lanzhan sangat cemas karna takut di tendang oleh mamanya saat tau menantunya hampir mati tenggelam. Disana sudah ada yanli, wen ning, sehun, yangyang dan lanzhan menunggu kabar dari wei ying.

"Bagaimana dok, apa dia baik baik saja" tanya lanzhan cepat membuat sehun dan yangyang heran melihat sikap lanzhan.
"Tidak apa apa, dia hanya syok. Terlebih lagi tadi banyak air yang masuk keparu parunya membuatnya hampir kehabisan nafas, sedikit istirahat akan memulihkan kondisinya" jelas dokter tersebut.
"Baiklah, terimakasih dok" ucap lanzhan.

Wen ning dan yanli hendak masuk kekamar hotel, tapi tiba tiba tangannya di tarik oleh sehun.
"Kenapa kau menarik tanganku?"tanya yanli menepis kasar tangan sehun.
"Pergilah! Jangan mengganggu wei ying!" Seru sehun menatap tajam yanli
"Siapa kau mengusirku?" Seru yanli
"Bukannya kau tidak menyukai wei ying? Apa kau dalang dari semua ini, kau sengaja mencelakakan wei ying hingga dia jatuh ke kolam?" Tebak sehun menuduh yanli.
"Tutup mulutmu! Aku tidak mungkin melakukan itu pada kakakku!" Seru yanli membuat mereka semua terkejut kecuali lanzhan.

"Kakakmu?" Kaget sehun, wen ning dan yangyang

"Em..i.tu..maksud..ku, temanku! Mana mungkin aku mencelakai temanku, lagipula aku tadi bersama kalian mana mungkin aku menyakiti nya" ucap yanli gelagapan.

'Kanapa yanli tidak mau mengakui culun sebagai kakaknya' batin lanzhan

Saat perdebatan itu selesai, sehun ingin masuk kekamar untuk menemui wei ying, tapi di hentikan oleh lanzhan.
"Mau kemana kau?" Tanya lanzhan
"Bukan urusanmu! Aku mau menemui wei ying" seru sehun
"Tidak boleh! Pergi sana!" Seru lanzhan menatap tajam sehun
"Punya hak apa kau mengusirku! Kau yang seharusnya pergi! Kau hanya orang asing bagi wei ying" seru sehun meninggalkan lanzhan yang terdiam.

'Berani sekali idiot itu! Tidak mungkin aku mengatakan kalau culun itu adalah istriku, bisa bisa aku akan di ketawakan oleh yangyang' gumam lanzhan

"Lanzhan" panggil yangyang
"Ada apa?" Tanya lanzhan
"Kuperhatikan dari tadi kau sangat perhatian pada culun itu" ucap yangyang
"Siapa yang perhatian dengannya! Aku hanya tidak mau terjadi apa apa dengan teman teman kita! Karna di sini aku yang menjadi pengurusnya, kalau sampai terjadi sesuatu padanya aku yang akan di salahkan!" Kilah lanzhan
"Ohhh, ku kira kau suka dengan culun itu hahahahaha" ledek yangyang tapi tidak di tanggapi oleh lanzhan.

CINTA DAN GENGSI (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang