55

3.5K 307 19
                                    

JANGAN LUPA BACA CERITA LAINNYA TEMAN!
.
.

Setelah kedua tamunya sudah pergi wei ying pergi menuju mobil suaminya yang sedang menunggunya. Lanzhan yang melihat istrinya sudah keluar segera membuka pintu kemudian menatap istrinya yang sudah duduk disampingnya.
"Kenapa dia ada disini?" Tanya lanzhan membuat wei ying bingung.
"Siapa?" Tanya wei ying
"Memangnya siapa lagi yang ada disana selain wanita murahan itu" seru lanzhan.
"Oh nona chengxiao dan kakaknya disana untuk memesan gaun pernikahan" tutur wei ying
"Dia memasan gaun? Apa dia akan menikah?" Kaget lanzhan.
"Bukan nona chengxiao tetapi kakaknya" ujar wei ying.
"Oh" saut lanzhan.

Wei ying dapat melihat raut lega dari wajah suaminya setelah ia menjelaskan siapa yang membeli gaun itu. Apa suaminya menyukai nona chengxiao itu? Apalagi tadi wanita itu mengenal lanzhan.
Lanzhan menjalankan mobilnya sambil sesekali menatap istrinya yang terus melamun.
"Ada apa?" Tanya lanzhan
"Apa kau mengenal nona chengxiao?" Tanya wei ying.
"Sudahlah, tidak usah di bahas! Tidak penting" ujar lanzhan.
"Apa kau menyukainya?" Tanya wei ying namun lanzhan tidak menjawab.

"LANZHAN!!" Seru wei ying.
"Dia mantan pacarku! Lalu kau mau apa? Membunuhnya?" Seru lanzhan kesal

Wei ying terdiam mendengar penjelasan suaminya, jujur hatinya sedikit sakit jika harus bersaing dengan mantan pacar lanzhan belum lagi adiknya. Dia tentu akan kalah, karna dari awal pernikahan ini terjadi karna sebuah perjodohan tidak sedikitpun di dasari oleh cinta.
Setibanya dirumah tidak ada siapapun disana, termasuk yanli. Lanzhan dan wei ying segera naik kelantai atas dan masuk kedalam kamar.
"Kemana adikmu yang durhaka itu" heran lanzhan.
"Mungkin sedang keluar bersama teman temanya" jawab wei ying.
"Apa dia tidak punya kesibukan selain bermain?"tanya lanzhan.
"Dia biasa membantu ayah" saut wei ying merasa sedih saat suaminya selalu bertanya tentang adiknya.

Ponsel milik lanzhan berbunyi tanda ada pesan masuk, ia segera membuka pesan itu melihat pesan singkat yang di kirim oleh temannya.
'Lanzhan, datanglah keapartemenku. Aku dan yang lain sedang mengadakan pesta minum wine' pesan dari suho.
'Hey bro, suho sedang mengadakan pesta wine. Segeralah datang disini banyak uke solehot' pesan dari Yangyang.

"Ternyata bocah itu sudah kembali" gumam lanzhan.
"Sepertinya tidak masalah jika aku datang sebentar, lagi pula sudah lama aku tidak berpesta" ujar lanzhan.

Ceklek

Wei ying masuk kedalam kamar sembari membawa secangkir teh untuk suaminya, lanzhan menatap wei ying tanpa berkedip, penampilan istrinya ini sepertinya semakin hari semakin seksi saja di mata nya.
"Lanzhan, kau mau pergi kemana?" Tanya wei ying
"Aku mau ke apartemen temanku dulu sebentar" ujar lanzhan masih terus memperhatikan lekuk tubuh istrinya.
"Jangan menatapku seperti itu!" Tegur wei ying sembari menyerahkan gelas tehnya.
"Tidak menatapmu aku hanya menatap gelas ini" kilah lanzhan.
"Ya sudah aku pergi dulu, kau jangan pergi kemana mana sampai aku pulang" ujar lanzhan mengambil jaket kulitnya.

Baru saja kakinya melangkah hendak keluar kamar, perasaannya tidak tenang meninggalkan istrinya seorang diri di rumah.
'Ingin sekali pergi minum, tapi kasian jika harus meninggalkan dia sendirian dirumah' batin lanzhan

Saat sedang beradu dengan pikirannya mata lanzhan melihat kedatangan Kai bersama yanli yang baru saja pulang entah habis dari mana.
'Mamalia itu datang lagi! Aku tidak boleh meninggalkan wei ying dirumah sendirian. Bagaimana jika dia macam macam dengan wei ying ku, dan wei ying ku yang bodoh itu malah jatuh cinta dengan pria jadi jadian ini' batin lanzhan segera masuk kembali kekamar.

Wei ying yang hendak masuk kekamar mandi terhenti karna melihat suaminya yang kembali masuk kekamar.
"Ada apa? Apa ada yang kau lupakan?" Tanya wei ying.
"Tidak, tapi tiba tiba kakiku lelah berjalan" saut lanzhan merebahkan tubuhnya kekasur membuat wei ying heran.

CINTA DAN GENGSI (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang