9

3.4K 265 5
                                    

Asik bercerita tiba tiba dahi ayah jiyang mengernyit  saat melihat mobil berwarna merah berhenti didepan halaman rumahnya,mobil itu tak lain ialah milik kai.
"Qiren tunggu sebentar.itu sepertinya yanli dan temannya,aku akan menghampirinya"ucap ayah jiyang.

Ayah jiyang turun dari balkon,ia langkah cepat menuju halaman rumah untuk menghampiri mobil itu,terlihat yanli dan kai yang baru saja turun dari mobil tersebut.
"Ayah?kenapa ayah tidak tidur?"tanya yanli
"Ayah menunggumu"jawab ayah jiyang.
"Malam om jiyang,maaf saya terlambat memulangkan yanli"ucap kai.Namun ayah jiyang tidak menanggapinya,iya hanya diam dan menatap Kai tajam.
"Yanli... masuk kerumah cepat!"ucap ayah jiyang.
"Sebentar ayah"saut yanli
"CEPAT MASUK!"teriak ayah jiyang.
"Baiklah"ucap yanli menghelang nafas.
"Sayang aku masuk dulu kau cepatlah pulang,hati hati"tambah yanli pada kai
"Saya permisi pamit dulu ya om"pamit kai.Tetapi tidak di tanggapi,ayah jiyang malah meninggalkan kai masuk kedalam rumahnya.
"Sungguh menarik" guman kai tersenyum sinis.

Ayah jiyang mengikuti langkah anaknya yang kini menaiki tangga.dan saat yanli ingin memasuki kamar,ayahnya menghentikannya.
"Yanli tunggu"teriak ayah jiyang marah
"Ada apa lagi sih ayah"ucap yanli kesal
"Ayah tidak suka kau dekat dengan kai!Dia itu tidak baik untukmu!"ucap ayah jiyang.
"Ayah ini tau apa?yanli yang lebih tau siapa kai! Daripada ayah ikut campur dengan kehidupan yanli,lebih baik urus saja kehidupan anak kesayangan ayah"seru yanli
"Yanli,kau ini anak ayah jadi ayah berhak ikut campur dan menasehatimu!"teriak ayah jiyang.

BRAKKKK

Yanli tidak meladeni ucapan ayahnya,Ia malah menutup pintu kamar dengan kencang.ayah jiyang hanya bisa menghela nafas dengan begitu berat mencoba manahan amarahnya.Dan saat ayah anak itu cekcok,ternyata Lanzhan menguping dari belakang pintu kamarnya.
"Sudah ku duga yanli cemburu dengan si culun itu"gumam lanzhan.
"Yanli sebenarnya anak yang baik,tapi sepertinya om jiyang pilih kasih kepadanya jadi itulah sebabnya mengapa sikap yanli seperti itu.Kasian yanli,aku tau betul dulu waktu sekolah dia selalu bersikap ramah dan sopan.Dan si culun itu? Dia itu tidak sebaik penampilannya.dia hanya didepan orang lain  saja bersikap manis.Huh aku akan membuka topeng dibalik ke luguannya itu"gumam lanzhan

Kini ayah jiyang kembali ke balkon untuk menemui tuan Qiren,ia mendudukkan tubuhnya disamping Qiren.
"Kau jangan terlalu mengekang anakmu,dia itu sudah dewasa"tutur Qiren
"Meskipun sudah dewasa tetapi dia itu anak perempuan,bagi setiap ayah anak perempuan adalah permata yang harus benar benar dijaga!kau tidak punya anak perempuan jadi kau mana tau"seru ayah jiyang penuh penekanan.
"Iya jiyang maafkan aku,aku sudah tidak punya anak perempuan jadi aku tidak tau cara mendidiknya.jika saja adik lanzhan masih hidup aku juga akan berprilaku yang sama seperti dirimu"jawab tuan Qiren termenung.
"Astaga...Qiren maafkan aku,aku terbawa emosi!aku tidak bermaksud begitu"sesal ayah jiyang.

Sebenarnya Lanzhan memiliki adik perempuan yang bernama Xuan lu yang umurnya terpaut 8 tahun dibawah Lanzhan.Namun saat berumur 7 tahun Xuan lu meninggal akibat sakit yang di derita sejak bayi yaitu kebocoran pada jantungnya.
"Lupakan saja,aku tidak apa apa.ayo kita kembali kekamar.Anginya semakin lama semakin kencang,tidak baik untuk kesehatanmu"ajak tuan Qiren dan di iyakan oleh Ayah jiyang.

Saat jiyang hendak kembali kekamar ia tiba tiba membalikkan badanya.
"Qiren tunggu"panggil jiyang.
"Ada apa?"saut Qiren
"Aku akan membujuk A'ying untuk menikah dengan anakmu,aku pikir yanli masih bisa mencari pasangan hidupnya sendiri nanti.Sementara A'ying?aku takut!bahkan sampai sekarang dia masih belum memiliki pasangan.jadi kupikir aku akan sedikit memaksanya"jelas ayah jiyang membuat Qiren tersenyum.
"Kita bahas besok,kau istirahatlah"ucap Qiren menepuk bahu Jiyang.
"Baiklah"

CINTA DAN GENGSI (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang