11

3K 265 11
                                    

Wei ying begitu pusing memikirkan ini semua.ia benar benar bingung dengan kehidupannya yang ia rasa semakin tua semakin tidak menyenagkan.ia berdiri dan bersiap untuk pergi bekerja.wei ying menuruni tangga berjalan menuju ke meja makan untuk berpamitan pada orang rumah.
Dimeja makan tersebut terlihat ayah jiyang,tuan Qiren,Nyonya Saren,Bibi sarah dan juga Lanzhan.saat ini yanli tidak ada di sana mungkin karna masih kesal.
"Ayah,Om,Tante,Bibi.wei permisi mau berangkat kerja dulu ya.maaf tidak bisa sarapan bersama karna wei sangat buru buru"ucap wei ying menundukan pandangannya.Lanzhan yang melihat itu hanya melirik sinis.

"Berpura pura menjadi manis dan baik untuk mendapatkan perhatian mama,sungguh menjijikan"gumam Lanzhan membuang muka(buang aja di tong sampah sih huh).
"Wei ying..Biar lanzhan yang mengantarmu nak"ucap Nyonya saren.
"Astaga mama ini apa apaan"batin lanzhan.

"Iya nak,lebih baik lanzhan yang mengantarmu"saut tuan Qiren.
"Eh tidak usah om,tante,terimakasih. Wei bisa berangkat sendiri naik taksi permisi"balas wei ying buru buru meninggalkan rumahnya.
"Wei ying tunggu biar lanzhan yang mengantarmu nak"teriak nyonya saren sambil mendorong dorong anaknya lanzhan.
"Tapi maaaa"sela Lanzhan.
"Qiren,saren biarkan saja!A'ying bisa berangkat kerja sendiri" saut ayah jiyang menengahi.
"Tuh kan ma,dia bisa berangkat sendiri kenapa harus menyuruh aku untuk mengantarnya.seperti anak tk saja"seru lanzhan.

"Lanzhan" teriak tuan Qiren agar anaknya mau mengantar wei ying.

"Ck..baiklah"seru lanzhan seraya berdiri dari tempat duduknya dan meraih kunci mobilnya.

"Mereka selalu saja memaksa,dan si culun itu sepertinya memang sengaja.Dasar pencari perhatian"gumam lanzhan dengan kesal.saat melihat wei ying hendak keluar gerbang rumah,ia pun berteriak memanggilnya.
"Hei culunnnn tinggu"teriak lanzhan namun tidak di tanggapi oleh wei ying membuat lanzhan tambah kesal saja.
"Sialan"umpat lanzhan. Ia segera mengambil mobilnya mencoba mengejar wei ying,wei ying berjalan dengan kedua mata melihat kanan kiri berharap agar segera menemukan taksi.

Tinnnnnnnnnnnnnnn

"Cepat naiklah"teriak lanzhan.
"Tidak pergilah sana"seru wei ying dengan melototkan kedua matanya.
"Cepat naik!kalau bukan mama dan papa yang menyuruhku aku juga tidak sudi untuk mengantarmu"teriak lanzhan.kata kata itu bagi wei ying sangat kasar,wei ying hendak melanjutkan perjalanannya meninggalkan lanzhan namun lanzhan menarik keras tangan wei ying.

"Apa kau tidak mendengarkanku?cepat naik ke dalam mobil"teriak lanzhan kencang.
"Aku tidak mau,aku juga tidak sudi satu mobil dengan monster sepertimu"teriak wei ying balik.
"Berani sekali kau menyebutku monster"teriak lanzhan seraya menghempaskan tangan wei ying dan mendorong tubuhnya hingga jatuh ke semak semak.

Buggggggg

"Arghhhh"teriak wei ying yang tidak sempat menjaga keseimbangannya.
"Rasakan itu!aku sangat tidak menyukaimu"seru lanzhan sambil tertawa kencang.
"Apa salahku padamu"tanya wei ying sambil menahan tangis.
"Salahmu karna kau hidup! Jangan menjadi pemuda sok baik! Kau berpura pura lugu untuk mendapat pujian dari semua orang terutama orang tuaku.ingat ini baik baik,aku akan membuat orang tuaku untuk membencimu dan aku akan membuka semua sikap aslimu yang buruk itu!" Teriak lanzhan. Wei ying hanya diam sambil menatap lanzhan,semua orang yang ia kenal tidak pernah memandangnya baik,semuanya hanya bisa menghina dan menertawakannya.

Saat wei ying mencoba berdiri tiba tiba ada sebuah mobil silver berhenti di depan mobil milik lanzhan. Terlihat sepasang kaki turun dari mobil tersebut.pemilik sepasang kaki tersebut ialah laki laki yang tak asing bagi wei ying dan lanzhan,laki laki itu adalah Sehun ,teman wei ying saat SMA.
"Wei ying"panggil sehun
"Sehun?"sapa wei ying.

Sehun mendekati wei ying dan menyodorkan tangannya untuk membantu nya berdiri,wei ying mencoba berdiri dan membersihkan kotoran dan daun daun kering yang melekat di bajunya. Kedua mata lanzhan melirik ke arah sehun.

"Sepasang manusia menjijikan" gumam lanzhan tersenyum sinis.(minta di kurbanin lanzhan ini)

CINTA DAN GENGSI (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang