26

3.2K 251 4
                                    

Wei ying menoleh saat merasa tangannya ada yang menarik, saat ia tahu jika yang menariknya adalah lanzhan  ia langsung terkejut dan menepis tangan itu.
"Lepaskan tanganku" teriak wei ying ia meronta berharap pria itu melepaskan tangannya.
"Ck, diamlah! Jangan berteriak nanti mama dan papa bisa dengar" ujar lanzhan
"Aku tidak perduli, singkirkan tanganmu ini" seru wei ying membuat lanzhan melepaskan tangannya dan mengambil tissu yang ada di sekitarnya lalu mengelap tangannya yang sempat menyentuh wei ying. Tapi malah kembali lagi  mencengkram lengan pemuda itu dengan kencang.
"Lanzhan sakittt lepaskan" ujar wei ying
"Kau sudah berada di rumahku jadi jangan mencoba macam macam kepadaku, dan mulai sekarang kau harus menuruti semua perkataanku. Paham?" Seru lanzhan dengan mendorong tubuh wei ying kelantai. Wei ying hanya bisa menggigit bibirnya dan segera masuk kedalam kamar mandi.

"Ya tuhan aku harus bagaimana?" Gumam wei ying ia membuka sedikit pintu kamar mandi dan memperhatikan lanzhan dari sana, dan terlihat lanzhan sedang melepaskan kemeja yang ia kenakkan hingga terlihat jelas oleh mata wei ying perut kotak kotak yang minta di sedot.

"Aku takut dia akan menyiksaku, lebih baik aku keluar dari sini setelah dia keluar dari kamar" gumam wei ying duduk di lantai kamar mandi.

Hoammmm

"Aku sangat mengantuk dan lelah sekali" gumam wei ying yang sudah berulang kali menguap hingga membuat matanya mengeluarkan air . Namun lagi lagi wei ying mencoba melawan rasa kantuknya. Wei ying kembali membuka sedikit pintu kamar mandi untuk mengintip lanzhan tapi si monster itu masih tidak tidur.
'Kenapa dia tidak tidur sih' batin wei ying.

"Ayah, wei lelah, ingin tidur" ujar wei ying sambil mengacak acak rambutnya frustasi. Ia menatap sekeliling dan matanya tertuju pada sebuah bath up yang cukup besar, wei ying melangkah mendekati bath up itu menghelan nafas.
'Lebih baik aku tidur disini' gumam wei ying membaringkan tubuhnya di dalam tempat itu. Tak butuh waktu lama wei ying akhirnya tertidur sangat lelap karna kelelahan.

Sementara lanzhan sudah selesai dengan kaos putih dan celana pendeknya, entah karna kaos tetsebut kekecillan atau memang tubuhnya yang tambah besar membuat otot ototnya ngecap.
"Kenapa culun itu tidak keluar dari tadi dikamar mandi? Apa dia terlalu menyukai kamar mandiku?" Gumam lanzhan matanya terus memperhatikan pintu kamar mandinya.
"Hah mungkin dia takut!" Ujar lanzhan seraya tersenyum sinis seraya memikirkan rencana jahat apalagi yang akan dilakukan untuk menyiksa istri culunnya itu.

"Dasar culun, ini masih dalam tahap permulaan tapi dia sudah ketakutan sampai tidak mau keluar dari kamar mandi, lihat saja aku akan membuat harimu suram sesuram kaca matamu" gumam lanzhan menarik selimut bergegas untuk tidur.
"Kita lihat saja sampai kapan siculun itu bertahan di dalam kamar mandi" tambah nya dengan memejamkan matanya.

CINTA DAN GENGSI (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang