60

3.7K 299 25
                                    

BUAT HARI INI AKU UP TIGA BAB!
.
.
.

Wei ying baru saja tiba di rumah dengan menggunakan taxi, sehun ingin mengantarnya tadi tetapi wei ying menolak keras karna tidak ingin keadaan semakin runyam, apalagi dari tadi wei ying terus menelfon lanzhan tetapi nomor pria itu tidak aktif.
"Lanzhan belum pulang?" Lirih wei ying menatap garasi mobil. Ia kembali menatap ponselnya menghubungi nomer suaminya tetapi tetap tidak aktif.

Kamar menjadi tempat tujuan wei ying sembari menunggu kedatangan suaminya tanpa melepaskan pakaian kerjanya.
"Apa mungkin lanzhna lembur?" Gumam wei ying membaringkan tubuhnya.

Tidak beberapa lama ponselnya bergetar tanda ada pesan masuk, buru buru wei ying mengambil ponselnya penuh semangat.
"Yanli? Aku kira lanzhan" ujar wei ying melihat pesan singkat yang di kirim oleh adiknya.
Isi pesan:
'Kak wei, aku sepertinya tidak pulang lagi hari ini. Tadi ayah menghubungiku katanya ia tidak pulang jadi aku memutuskan pulangnya besok pagi saja sebelum ayah datang! Jaga rumah dan awas jangan bilang sama ayah'

Wei ying yang membaca pesan itu berdecak sebal. Sangat pusing memikirkan tingkah adiknya itu lama lama, Belum lagi kepalanya yang akhir akhir ini terus sakit.
"Terserah, semakin hari anak itu semakin menjadi saja" ketus wei ying tanpa membalas pesan adiknya. Kemudian masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri, karna setelah ini ia harus memasak untuk suaminya.

Hari sudah semakin malam dan lanzhan belum juga kembali membuat wei ying cemas. Masakan yang ia buat bahkan sudah dingin, ia kembali menghubungi ponsel lanzhan tetapi tetap tidak aktif.
"Kalaupun lembur lanzhan tidak mungkin sampai semalam ini. Apa dia pergi bersama teman temannya? Tapi kenapa tidak mengabariku" gumam wei ying duduk di ranjang kamarnya.
"Kenapa perasaanku sangat tidak enak? Dan ini kepala terus saja berdenyut! Sepertinya aku harus segera kerumah sakit besok" gumam wei ying

Disaat tengah memikirkan tentang lanzhan tiba tiba ponsel nya berdering, panggilan dari mama saren mertuanya. Dengan segera wei ying mengangkatnya takut ada hal yang penting.
"Halo ma? Ada apa?" Tanya wei ying sopan
"Wei, kau tidak jadi pulang malam ini nak?" Tanya mama saren.
"Iya ma, besok pagi wei baru bisa pulang soalnya ayah dan bibi mengatakan akan pulang besok" tutur wei ying.
"Baiklah nak, mama sangat merindukanmu dan juga lanzhan, dari tadi mama tunggu tetapi kalian tidak datang datang. Mama kira kalian akan pulang hari ini" ujar mama saren lembut.
"Emm iya ma, wei juga sangat merindukan mama. Lanzhan juga tengah sibuk di kantor jadi tidak sempat menghubungi mama" ujar wei ying
"Baiklah, kalau begitu mama tutup ya, kalian jaga diri disana" ujar mama saren mematikan saluran ponselnya.

Hari sudah semakin malam bahkan sudah jam 11 tetapi lanzhan belum juga kembali. Wei ying masih terus terjaga menunggu kedatangan suaminya.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu membuat hati wei ying senang, dengan segara ia membuka pintu untuk menyambut kedatangan suaminya. Tetapi saat membuka pintunya wei ying sangat terkejut melihat penampilan suaminya yang acak acakan dengan tatapan sayu melihatnya. Wei ying dapat mencium bau alkohol dari tubuh suaminya. Lanzhan masuk dengan sempoyongan tanpa menghiraukan panggilan istrinya.
"Lanzhan? Kenapa kau sampai mabuk begini?" Tanya wei ying membantu suaminya berjalan tetapi langsung di tepis oleh lanzhan dengan kasar.
"Lanzhan, kau kenapa? Jawab aku" ujar wei ying.
"BERTANYALAH SESUAI BATASANMU!! AKU KEMANA DAN PULANG JAM BETAPA ITU BUKAN URUSANMU!!" seru lanzhan saat sampai di kamar.
"Kenapa kau marah marah? Aku bertanya baik baik padamu" ujar wei ying menatap suaminya yang melemparkan semua pakaianya kelantai.

"DIAM!!! BAGAIMANA KENCANMU DENGAN SI IDIOT ITU HAH!" seru lanzhan menatap wei ying tajam.
"Aku tidak berkencan dengannya, aku hanya makan sebentar! Lagipula aku tidak berdua dengannya aku bersama meymey" ujar wei ying menjelaskan.

"LALU APA BEDANYA!!! kau pikir aku bodoh hah dengan percaya semua kebohonganmu!! Untung tidak banyak yang tau kalau aku menikah denganmu, apa kata orang kalau aku menikahi pemuda jalang sepertimu" seru lanzhan mendorong tubuh istrinya keranjang.

Wei ying yang di perlakukan seperti itu memberontak keras tetapi lanzhan mengukungnya dengan rapat. Setelah itu lanzhan melepaskan semua pakaian wei ying dengan kasar, wei ying begitu ketakutan dengan suaminya. Mencoba melarikan diri dengan mengigit lengan lanzhan dengan sangat kencang.
Lanzhan yang lengannya digigit itu mengerang kesakitan, melihat wei ying yang hendak keluar lanzhan segera mengejarnya menahan pinggang ramping wei ying kemudian membanting tubuh kecil istrinya ke ranjang. Dengan amarah yang memuncak ia memasukkan miliknya tanpa pemanasan apapun kedalam hole milik wei ying yang membuat pemuda itu berteriak kesakitan.
"Akhhhh sakittt lanzhan hikss jangan hiks" pekik wei ying memberontak.

Lanzhan tidak mendengarkan rintihan istrinya, malam itu ia seperti orang kesetanan karna terbakar api cemburu. Ia mencium, menjilati bahkan mengigit setiap inci tubuh wei ying tanpa ada yang terlewatkan.
"Akhh..ahhhh...sa..kittt..hiksss..hentikan..hiksss" pekik wei ying terisak saat merasakan sodokan suaminya yang amat kasar.

"Emhhh....bagian mana yang pria idiot itu sentuh hah! Aku akan membersihkannya" seru lanzhan semakin keras menyetubuhi istrinya. Bahkan hole milik wei ying sudah mengeluarkan darah tanpa lanzhan sadari saking bruntalnya ia menyetubuhi istrinya.
"Akhhh..hahh...sa..kitt..hiksss"

Lanzhan sengaja menahan dan memperlambat semburan benihnya karna ingin wei ying nya tau seberapa perkasanya ia dalam bercinta mengalahkan ideot sehun itu.
Setelah hampir 3 jam lamanya lanzhan menyemburkan spermanya dengan aangat banyak kedalam hole milik istrinya, tetapi tetap tidak menghentikan aksi gilanya dan terus menyetubuhi istrinya sampai ia benar benar puas.
Wei ying bahkan sudah tidak sadarkan diri karna tidak kuat menahan sakit di hole nya yang sudah berdarah akibat ulah lanzhan.

Setalah dirasa puas menyetubuhi istrinya selama 7 jam lanzhan masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Kemudian keluar untuk makan sambil mengecas ponselnya, saat ponselnya menyala terdapat banyak pesan dan juga panggilan tidak terjawab dari istrinya membuat sendok yang dipegang oleh lanzhan terjatuh.
" ternyata dia benar makan bertiga bersama meymey itu" gumam lanzhan kemudian buru buru naik keatas untuk meminta maaf kepada istrinya.

Saat masuk kedalam kamar lanzhan menemukkan istrinya yang masih berbaring di tempat tidur dengan selimut yang menutupi tubuhnya. Lanzhan bergerak mendekat kemudian mencoba membangunkan istrinya.
"Wei ying bangunlah, hey sayang aku minta maaf. Tadi ponselku mati jadi tidak bisa membaca pesan darimu" ujar lanzhan tetapi wei ying tak kunjung membuka matanya membuat lanzhan panik.

Kemudian ia menyikapi selimut yang menutupi tubuh polos istrinya, betapa kagetnya lanzhan melihat darah yang mengalir di selangkangan wei ying.
"Wei ying bangun sayang, hey jangan buat aku panik" ujar lanzhan tetapi tetap tidak mendapatkan balasan dari istrinya.

Dengan tubuh bergetar lanzhan membawa tubuh istrinya kerumah sakit, air matanya tidak dapat di cegah mengalir juga dengan sendirinya melihat wajah pucat istrinya. Dengan kecepatan penuh lanzhan menyetir mobilnya agar segera sampai di rumah sakit melihat darah yang mengalir di selangkangan wei ying semakin banyak.

CINTA DAN GENGSI (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang