Sore harinya wei ying siap untuk pulang,ia membawa beberapa lembar kertas yang sempat ia buat untuk design model baju terbaru.
Ia menuruni tangga dan berpamitan pulang kepada semua pegawainya.Namun saat wei ying membuka pintu tiba tiba teriakan suara meymey terdengar begitu melengking ditelinganya.
"Wei yinggg"teriak meymey
"Ada apa?"tanya wei ying menoleh.
"Apa besok aku boleh izin libur?"tanya meymey.
"Tentu saja boleh,asal untuk model fashion week minggu ini sudah selesai kau siapkan semua"ucap wei ying"Oh untuk itu kau tenang saja,kau tidak perlu khawatir aku sudah mempersiapkan dan mengatur semuanya"ucap meymey dengan semangat.
"Baiklah,aku pulang dulu kalau begitu"pamit wei ying
"Ayo aku antar sampai kau mendapatkan Taxi"ucap meymey.
"Tidak usah,merepotkan saja"ucap wei ying sembari berjalan melangkahkan kakinya meninggalkan Buitique dan meymey tetap kekeh mengikuti wei ying.namun tiba tiba langkah kaki wei ying terhenti saat melihat orang yang tak assing baginya ada didepannya."Ada apa?kenapa kau berhenti?"tanya meymey dengan memperhatikan raut wajah wei ying yang tiba tiba menjadi kesal.kini terlihat seorang laki laki yang berjalan mendekati wei ying dan meymey,laki laki tersebut ialah Lanzhan.
"Sedang apa kau kemari?"tanya wei ying
"Menjemputmu"jawab lanzhan seraya menarik tangan wei ying
"Aku tidak mau!aku bisa pulang sendiri"seru wei ying.
"Wei...laki laki tampan ini siapa?"bisik meymey memperhatikan lanzhan dengan menepiskan senyumannya dan lanzhan membalas balik senyuman meymey."Diamlah dia orang jahat!"seru wei ying pada meymey.
"Haaa?"saut meymey bingung mencerna kata kata wei ying.
"Wei ying...ayo cepatlah kita pulang"ajak lanzhan memegang tangan wei ying dan mencoba memaksakan senyumannya.
"Lepaskan aku!aku tidak mau pulang bersamamu"teriak wei ying menepis kasar tangan lanzhan.namun tidak di tanggapi oleh lanzhan dan malah menarik paksa tangan wei ying menuju mobilnya yang berada di seberang jalan."Mey tolong aku!"teriak wei ying sambil meronta ronta.
"Pay...pay...wei hati hati"saut meymey sambil melambaikan tangannya.
"Dasar meymey bodoh"teriak wei ying dari kejauhan.
"Lanzhan lepaskan aku"teriak wei ying yang masih tidak di tanggapi oleh lanzhan.ia membuka pintu mobil dan menyuruh wei ying masuk secara paksa.
"Kau pikir kau saja yang bisa berpura pura manis didepan orang lain?"seru lanzhan dan menarik beberapa lembar tisu di laci mobilnya.
"Aku alergi menyentuh pemuda culun sepertimu"ucap lanzhan seraya mengelap tangannya seolah mengelap kotoran."Ya tuhan laki laki macam apa dia?"gumam wei ying dan hendak keluar dari dalam mobil namun lanzhan sudah menguncinya.
"Lanzhan tolong buka pintu mobilnya,aku mau pulang naik taxi!"pinta wei ying
"Pulang bersamaku!apa kau mau aku dimarahi oleh orang tuaku? Kalau bukan karna mama yang memaksaku untuk menjemputmu aku tidak sudi kemari!"seru lanzhan dan menyalakan mesin mobil miliknya.Wei ying hanya bisa diam melihat ke arah jendela mobil.namun wei ying merasa aneh saat mobil lanzhan melintasi jalan yang bukan menuju ke arah rumah.
"Kita mau kemana?ini bukan jalan pulang menuju rumah"tanya wei ying panik .ia takut lanzhan akan berbuat macam macam terhadapnya.namun lanzhan haya diam saja dan memfokuskan dirinya mengendarai mobil."Lanzhan tolong berhenti!kau mau membawaku kemana?"seru wei ying.
"Apa kau tidak bisa diam?"teriak lanzhan yang membuat wei ying terdiam seketika saat lanzhan berteriak begitu keras padanya.Tak lama kemudian mobil lanzhan berhenti disebuah Apartemen elite di kotanya.
"Cepat turun"teriak lanzhan
"Untuk apa kau mengajakku kemari?"tanya wei ying
"Jangan banyak bicara,cepat turunlah"seru lanzhan. Dengan sedikit takut wei ying mengikutinya.lanzhan berjalan mendahului wei ying dan wei ying seperti anak bebek mengikuti induknya. Ia mengikuti langkah kaki lanzhan setapak demi setapak.saat berjalan semua orang menyapa lanzhan dan di tanggapi ramah olehnya hingga membuat wei ying keheranan."Dengan orang lain dia bersikap ramah tapi denganku?"gumam wei ying dalam hati.
"Apa kau bisa berjalan lebih cepat sedikit?"seru lanzhan membuat wei ying mempercepat jalannya takut di tinggalkan. Kini wei ying dan lanzhan masuk ke dalam lift dan menekan tombol 25 di dalam lift."Lanzhan kita kenapa ke sini?"tanya wei ying ketakutan tatapi tetap di abaikan oleh lanzhan. Ia merogoh kunci di saku celananya kemudian membuka pintu tersebut.
Ceklek
"Cepat masuklah"pinta lanzhan
"Lanzhan ini apartemen siapa?"tanya wei ying memperhatikan ruangan tersebut.
"Jangan banyak bertanya cepat masuk!"seru lanzhan dan di iyakan oleh wei ying sedikit parno.Brakkkkkk
Wei ying berjalan ragu ragu dengan perasaan takut.lanzhan melepaskan jacket yang ia kenakan dan melemparkannya di atas tempat tidur.Mata wei ying melebar dan ketakutan mulai menyerangnya.
Kemudian lanzhan membuka baju yang melekat di tubuh kekarnya dan terlihat jelas otot otot ditubuhnya membuat mata wei ying terkesiap."Lanzhan kenapa kau membuka bajumu?"teriak wei ying membalikkan badannya.lanzhan menoleh dan berjalan menghampiri wei ying membalikkan badannya.
"Kau mau apa menjauhlah!"teriak wei ying dengan wajah pucat.namun lanzhan mendorong wei ying sampai terhimpit dinding.lanzhan memperhatikan wajah wei ying yang terlihat sangat ketakutan.
"Lanzhan jangan macam macam,menjauhlah!"teriak wei ying semakin kencang dan mendorong tubuh lanzhan kuat.Lanzhan tersenyum sinis."Kau pikir apa?kau pikir aku mengajakmu kesini untuk bercinta?jangan bermimpi.seleraku bukan pemuda culun sepertimu tapi seperti adikmu yang sangat menggairahkan! Lihatlah tubuhmu saja tidak ada menarik menariknya untuk di ajak bercinta"ucap lanzhan sambil memperhatikan lekuk tubuh wei ying yang memakai pakaian kedodoran.
"Lalu kenapa kau mengajakku kemari dan kenapa kau melepaskan pakaianmu di depanku hah"tanya wei ying.
"Setelah menjemputmu mama menyuruhku untuk mengajakmu makan malam diluar, lucu bukan? Yang benar saja? Apa kata orang dan teman temanku nanti jika mereka melihatku pergi berkencan dengan pemuda sepertimu,sangat menjijikan!"jelas lanzhan.
"Dan aku melepaskan pakaianku karna aku mau berenang" tambahnya sengit.wei ying mengelus dadanya lega.
"Tapi kalau kau mau merelakan tubuhmu untukku tidak masalah"ujar lanzhan sinis pada wei ying.
"Tutup mulutmu!"teriak wei ying dengan memelototkan kedua matanya.
"Jangan melotot seperti itu,kasian nanti kacamatamu pecah!" Seru Lanzhan dengan menunjukkan jari telunjuknya ke dahi wei ying. Ia pun meninggalkan wei ying masuk kedalam kamar mandi.